DADDY♡[18++]

DUA PULUH SEMBILAN

"Daddy?!"
"Ya ada apa sayang?"
"Kau tidak ingin tidur? Ini sudah malam"
"Aku ingin tapi cium daddy dulu"

Razita pun menghampiri Harry dan duduk di atas pahanya. Razita berhadapan dengan Harry. Razita pun mencium bibir Harry sekilas.

"Yah...kok sebentar"
"Terus mau berapa lama daddy?"

Harry hanya terkekeh sebentar dan sekarang terlebih dahulu mencium Razita. Ciumannya lama-kelamaan menjadi lumatan. Tak lama Harry turun ke leher Razita dan mencium lalu mengigitnya sehingga meninggalkan beberapa bekas disana.

Lalu Harry menghentikan dan menenggelamkan mukanya di leher Razita. Setelah itu Harry bangun dari tempat duduknya dengan posisi menggendong Razita. Otomatis kaki Razita melingkar di pinginggang Harry.

Harry pun naik menuju ke kamarnya. Setelah sampai didepan kamar tiba-tiba..

"Eh..mama ngapain disini kok belum tidur?" tanya Harry.
"Eh...anu engga papa kok cuma...eh terus itu kenapa itu Razita digendong?" jawab Marcella yang mengalihkan pembicaraan.
"Gapapa kok ma,ya udah aku sama Razita mau tidur dulu ya bye ma muaahh" ucap Harry dan langsung masuk ke kamarnya dan meninggalkan Marcella di depan kamar.

~Harry POV~
Mama ngapain sih pake didepan kamar segala. Jangan-jangan...ah..sudah lah.

Aku pun menaruh badan Razita perlahan diatas kasur,aku juga melepas pegangannya perlahan agar dia tidak terbangun. Iya dia tidur waktu ingin menuju kamar.

Aku ingin ke keluar kamar untuk memeriksa apakah masih ada mama didepan kamar. Aku pun bangun  dan menuju depan kamar.

"Daddy"
"Hmm?"
"Mau kemana?"
"Mau kedepan kamar sebentar sayang"
"Jangan lama-lama"
"Iya sayang"
Ternyata babygirl ku belum tidur pulas. Baru mau aku tinggal sebentar dia sudah bangun:v.

Aku pun berjalan menuju luar kamar dan membuka pintu kamar.

Ceklek..

"Mama? Nagapain masih disini bukannya tidur"
"Eh...iya ya udah mama mau tidur dulu,good night sayang"
"Good night juga ma"

Kan pasti mama mau denger apa yang aku lakuin didalam kamar. Tapi untungnya ketauan:v.

Aku pun kembali masuk kekamar untuk tidur.

~~~~~~~

~skip malam~

~Razita POV~
Matahari bersinar pagi ini,sinarnya sampai menembus tirai kamar dan sinarnya juga menghangatkan pagi ini.

Aku bangun terlebih dahulu dan daddy masih tertidur. Dia cukup tampan ketika tidur,tapi sebenarnya dia memang tampan:v.

Aku pun segera ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi,lalu aku segera turun ke bawah dan menuju dapur untuk membuat sarapan.

Ketika aku sampai didapur,dapur tampak sepi. Biasanya ada mama yang sedang menyiapkan sarapan. Tapi hari ini tidak ada.

Aku pun memutuskan untuk membuat roti lapis terlebih dahulu. Setelah beberapa menit menyiapkan roti lapis akhirnya selesai juga. Setelah selesai membuat sarapan,aku pun ke kamar mama.

Sesampainya di depan kamar mama tak lupa aku mengetuk pintu kamarnya terlebih dahulu.

Tok..tok...tok...

"Maaf ma kalau menganggu,ayo sarapan dulu ma,sarapannya udah siap kok"
"Hmm...sini masuk dulu sayang"

Aku pun masuk ke kamar mama dan melihat mama yang sedang sibuk mengemas barang-barangnya.

"Iya ma ada apa?"
"Gini sayang,mama harus pulang ke Australia dulu soalnya ada urusan mendadak yang harus diurusin"
"Yah...berarti mama gak tinggal disini dong?"
"Iya sayang,lagi pula ini bukan rumah mama tapi ini rumah Harry"
"Hmm tapi kan Harry anak mama...ya sudah kita sarapan dulu"
"Aduh maaf juga sayang mama gak bisa ikut sarapan sama kalian,taksi mama udah didepan rumah dan mama takut ketinggalan pesawat nanti"
"Sebentar aja ma sarapan,kalo engga aku bawain roti lapisnya ya"
"Gak usah sayang,itu buat kalian aja"
"Bener nih ma?"
"Iya sayang,dan mama titip salam buat adik kamu dan Harry ya,mama buru-buru nih"
"Iya ma nanti aku sampaikan,ya sudah aku antar sampai depan rumah"
"Ya sudah ayo"