"Daddy kenapa?"
"Daddy mau membicarakan sesuatu sama kamu"
"Ya bicarakan saja dad"
"Kamu kenapa kok seperti marah sama daddy?"
"Aah...engga kok dad,perasaan daddy aja kali"
"Daddy serius"
"Hmm..."
"Kamu kenapa?"
"Gapapa kok. Daddy ayo cepetan siap-siap nanti daddy telat ke kantor dan ini kan hari pertama Michael masuk sekolah barunya,dan yang pasti gak mau telat dong"
"Kan mengalihkan pembicaraan"
"Udah cepetan siap-siap dad"
Harry pun menyiapkan dirinya dan Razita tak lupa menyiapkan pakaian untuk Harry. Lalu Razita menuju kamar Michael untuk mengeceknya apa dia sudah siap. Razita pun ke kamar Michael.
"Mikel udah siap belum?"
"Udah kak,eh..kakak kok manggil aku mikel?"
"Iya emang kenapa?"
"Kayak mama manggil aku aja,manggilnya mikel"
"Udah gak usah inget yang sedih-sedih lagi"
"Iya kak iya"
"Ya udah tunggu di ruang tv gih"
"Siap bu bos"
Michael pun langsung menuju ruang tv untuk menunggu Harry bersiap. Sedangkan Razita pun kembali ke atas untuk melihat apakah Harry sudah siap atau belum.
"Daddy udah siap?"
"Sebentar lagi sayang ini lagi masang dasi"
"Sini aku bantu"
Aku pun membantu daddy memasangkan dasinya.
Setelah semua sudah siap. Harry dan Michael pun segera berangkat. Pertama Harry mengantar Michael ke sekolah terlebih dahulu. Lalu setelah itu daddy ke kantor.
Razita yang tidak tau harus melakukan apa di rumah sendirian memutuskan untuk merapihkan rumah,habis dari pada tidak ada kerjaan. Lagi pula juga dia belum memulai kuliah private di rumah.
Setelah beberapa jam kemudian Razita sudah membersihkan dan merapihkan seluruh sisi dan ruangan di rumah Harry. Kecuali ruang kerja Harry.
Razita pun segera menuju ruang kerja Harry untuk merapihkan ruangan Harry. Sesampainya di sana Razita langsung mulai untuk merapihkan file-file yang berantakan di meja kerja Harry. Sampai Razita merapihkan nya dan membuka laci meja kerja Harry lalu menemukan surat. Ada beberapa surat yang sudah dibuka disana.
Razita pun memutuskan untuk membukanya walaupun sebenarnya lancang. Mau bagaimana lagi tingga ingin taunya sudah lebih tinggi dari pada sebelumnya. Di laci tersebut ada 7 surat. Razita pun membuka satu per persatu dan membacanya dengan telitih.
Sebagian adalah surat penting mengenai kantor Harry. Dan ada 3 surat yang bukan mengenai kantor Harry.
"Ini surat dari siapa ya?" ujar Razita
Razita pun membuka salah satu ketiga surat itu terlebih dahulu.
From: your baby girl
To: my daddy Harry💞
Hallo dad💦
Aku rindu daddy,aku sayang daddy,bahkan mungkin aku sudah mencintai daddy. Kau tau dad aku digoda oleh beberapa laki-laki disekolah ku,mereka bilang mereka menginginkan tubuh ku untuk bermain dengan nya,tapu tenang saja dad aku tidak mau kok:). Aku ini hanya untuk daddy,seluruh aset ku hanya untuk daddy. Jawab surat ku ya dad jangan lupa hehe.
Salam manis dari ku untuk daddy,
~
Razita POV~
Ya ampun lagi-lagi aku membaca yang tidak aku ingin baca. Ya karena hanya membuat aku sakit hati saja. Ini yang ku baca baru satu surat. Apakah aku masih kuat membaca kedua surat itu lagi? Ya tuhan tolng aku,jangan buat aku menjadi lemah dan membuat ku kecewa.
Aku menangis sekencang-kencangnya. Lalu aku juga membaca kedua surat itu, isi surat itu tidak jauh berbeda dengan surat yang sebelumnya. Dia selalu mengucapkan rindu,sayang,cinta dan apalah. Hal itu membuat ku muak membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY♡[18++]
Romantik[COMPLETED] "Now call me daddy my baby girl" "Yes daddy" "Good girl" ~~~~~ !!!Hanya untuk 18 tahun ke atas!!! Sebaiknya yang belum cukup umur jangan baca ya! ~~~~~~~~ Jangan lupa tinggalkan VOTE dan KOMEN sehabis membaca ya!! ~~~~~~~~ Karena vote ka...
![DADDY♡[18++]](https://img.wattpad.com/cover/164409605-64-k946275.jpg)