EMPAT PULUH SATU

18.7K 283 19
                                        

~Sabrina POV~
Lihat saja kau Harry aku akan mendapatkan mu lagi bagaimana caranya. Yang penting aku bersama mu dad.

Aku sudah melakukan berbagai cara,mulai dari mengikutinya ke super market,meminta nomor telepon mu dari Michael dengan alasan kalau ada apa-apa dengan Michael aku bisa menghubungi mu Harry,lalu aku menghubungi mu beberapa kali dan astaga kau ini benar-benar sangat dingin. Aku ingin Michael tau kalau kakak mu yang bernama Razita itu merebut Harry dari ku. Kurang ajar.

Lihat saja aku akan buat kakak mu Razita tidak hidup tenang karena sudah merebut Harry dari ku. Aku ini punya banyak cara untuk mengancurkan mu Razita. Salah satunya bersatu dengan sama-sama musuh. Yaitu Collen si wanita tua itu. Mungkin aku akan manfaatkan dia sebentar.

~~~~

~di sisi lain nya~

~Harry POV~
Ya ampun hari ini benar-benar banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. Dan aku tak mau pulang larut malam karena khawatir dengan Razita. Aku akan usahakan pulang cepat dan lebih baik menyelesaikan sisa pekerjaan ku di rumah. Agar bisa sambil memantau Razita.

~~~~~

Waktu semakin cepat berjalan. Razita sudah selesai dengan privat nya sejak dari tadi dan Michael pun baru sekali sampai di rumah. Waktu menunjukan pukul 4 sore. Michael dan Razita pun duduk di ruang tv untuk menonton tv.
"Kak"
"Ya?"
"Aku mau kerkel sama temen aku disini boleh?"
"Kapan?"
"Besok"
"Ya sudah"
"Ya terima kasih kak"
"Ya sama-sama"
"Ya sudah aku ke kamar dulu ya,mau ganti baju"
"Oke"
Michael pun mengganti pakaian nya di kamar nya dan Razita masih menonton tv di ruang tv. Setelah berganti baju Michael pun kembali menghampiri Razita.
"Kak,kak tau gak masa ada temen aku yang punya daddy juga dan namanya sama kaya kak Harry"
"Hah? Maksud kamu?"
"Jadi gini aku punya temen satu kelas nama nya Sabrina dia itu cantik,putih,gak terlalu pinter sih,terus lumayan deh"
"Terus"
"Terus itu dia pernah punya daddy kayak kak Razita dan nama daddy nya itu Harry"
"Jadi sekarang dia udah gak punya daddy?"
"Iya dan katanya dia di tinggalkan daddy nya itu dan makanya sekarang dia lagi mencari daddy nya itu"
"Lalu? Ketemu?"
"Iya ketemu cuman,daddy nya itu sudah punya baby girl yang baru"
"Owh..."
"Menurut kakak bagaimana?"
"Ya sudah cari yang lain saja"
"Menyesal aku nanya sama kakak"
"Lagian nanya sama kakak yeuu"
"Au ah..gelap"
"Terang dek ada lampu"
"Ih...tau lah.."
Michael pun kembali ke kamar nya dengan muka yang kesal,sedangkan Razita tertawa karena melihat Michael yang kesal dengan nya.

Beberapa jam berlalu Harry pun pulang tepat pukul 6 sore.
"Sayang?" panggil Harry namun tak di jawab oleh Razita.
Karena masih tidak ada jawaban dari Razita Harry memutuskan untuk langsung ke kamar. Dan menemui Razita yang sedang menonton tv.
"Daddy?"
"Ya?"
"Udah pulang? Kok gak kedengeran masuk rumah nya?"
"Kamu aja yang terlalu fokus sama acara tv sampai gak dengar daddy masuk rumah"
"Heheh maaf"
"Ya udah sekarang daddy mau mandi dulu"
"Okey,nanti aku siapin baju nya"
"Iya,makasih sayang"
"Sama-sama daddy"
Harry pun mengecup kening Razita sekilas lalu segera ke kamar mandi untuk mandi dan Razita segera menyiapkan pakaian ganti Harry,setelah selesai Razita pun kembali menonton tv.

Setelah beberapa menit Harry selesai mandi dan langsung berpakaian. Setelah itu Harry menghampiri Razita yang sedang asik menonton tv.
"Honey,gimana tadi privat nya?"
"Ya gitu dad,seru dan gak jenuh"
"Menurut mu lebih enak di ajarkan oleh guru privat mu atau daddy?"
"Guru privat ku"
"Benar kah?"
"Iyap"
"Tapi kalau lebih enak di ranjang,enak kan siapa?"
"Ih...tau ah...malah ngomongin ke situ"
"Kenapa sih? Liat tuh muka kamu merah"
"Ah..masa sih"
Razita pun langsung lari menuju kamar mandi dan berteriak.
"Aaaaa...daddy ih..."
Harry pun yang mendengar teriakkan itu langsung tertawa.
"Udah sini sama daddy"
Razita pun menghampiri Harry dengan menutup mukanya kecuali matanya.
"Jangan ditutupi dong"
Namun Razita malah menggelengkan kepalanya. Harry pun meraih tangan Razita yang ada di muka nya. Lalu Harry menyatuhkan bibirnya dengan bibir Razita. Harry pun melumatnya dan di balas oleh Razita. Dan setelah beberapa menit Razita melepaskan ciuman karena kehabisan nafas.

DADDY♡[18++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang