EMPAT PULUH TUJUH

16.4K 233 4
                                        

"Jadi aku mau kau menemui nya lalu bersikap lah baik padanya dan yang paling penting jangan menunjukan sikap tidak suka mu padanya karena itu bisa menghancurkan rencana ku,dan kalau sampai itu terjadi akan ku buat kau menyesal"
"Wow galak sekali kau rupanya"
"Mengerti tidak?"
"Iya...iya aku mengerti"
Lalu aku pun menjelaskan lebih jelas apa yang aku rencana kan dan setelah itu wanita tua itu langsung berangkat ke rumah Harry dan aku pun tak lupa memberikan uang muka terlebih dahulu padanya.
"Ini untuk kau,dan ingat ini baru uang muka nya"
"Ya baiklah terma kasih"
"Ya sudah sana pergi dan lakukan apa yang ku perintah"
"Okey,bye"
Semoga saja wanita tua itu tidak menghancurkan rencana ku.

~~~~

Setelah Harry menyelesaikan pekerjaan nya dikantor,Harry berniat untuk pulang karena dia sudah lelah dan Razita juga masih tertidur di sofa yang ada di ruangan Harry.

Karena Harry tidak tega membangunkan Razita,jadi dia menggendong Razita sampai ke mobil nya lalu pulang. Di dalam perjalanan Harry melihat seseorang dengan keadaan yang menangis di pinggir jalan. Lalu setelah Harry perhatikan lagi ia seorang perempuan yang sedang menangis. Karena kasian Harry pun mencoba menghampirinya,lagi pula jalanan ini benar-benar sangat sepi meskipun belum larut malam.

Lalu Harry memberhentikan mobilnya lalu menghampiri perempuan itu.
"Hmm...nona apa kau baik-baik saja?"
"Hiks..hiks...hiks...hiks"
"Kau kenapa?"
"A-aku di tinggal...huaaaaa....."
"Aduh...kau jangan menangis nona"
"Aku-aku ditinggal suami ku...huuaa..dia lebih memilih jalang-jalangnya itu huaaa...hiks..hiks"
"Hmm..aduh mesti gimana ya sudah kau lebih baik pulang"
"Aku tidak mau...hiks..hiks"
"Ya sudah kau lebih baik jangan disini,disini sepi"
"Lalu kenapa?"
"Bahaya,takutnya ada orang jahat dengan mu"
"Ya sudah aku pesankan taksi ya"
"Tapi aku ti-"
"Tenang aku yang bayar"
"Baiklah terima kasih"

Lalu Harry pun memesankan taksi untuknya dan tak lama taksi itu datang. Lalu Harry meminta taksi itu mengantarkan wanita itu kemana pun yang ia mau,asalkan jangan tempat yang sepi. Lalu Harry memberikan 5 lembar uang seratus ribu.

"Pak antarkan dia ya,terima kasih"
"Baik tuan,sama-sama"
Lalu wanita itu masuk ke dalam taksi.
"Terima kasih ya kau sudah menolongku"
"Sama-sama,kalau begitu aku kembali ke mobil ku dulu ya"
Wanita itu pun mengangguk dan Harry tersenyum. Lalu Harry kembali ke mobil. Di dalam mobil ternyata Razita masih tertidur dengan pulas. Harry pun segera masuk dan melanjutkan perjalanan ke rumahnya.

Setelah beberapa menit mereka pun sampai di rumah dan Harry keluar dari mobil,lalu menggendong Razita ala bridal style. Lalu Harry membawanya masuk dan langsung membawanya ke kamar lalu meletakan tubuh Razita di kasur.

Setelah itu Harry kembali ke mobilnya dan memasukkan mobilnya ke dalam garasi. Lalu Harry masuk ke rumahnya. Mengunci pintu dan kembali ke kamarnya.

Sesampainya di kamar Harry langsung ke kamar mandi untuk mandi. Setelah mandi Harry segera berpakaian,setelah berpakaian Harry pun mengganti pakaian Razita. Ketika ingin membuka bra yang Razita kenakan,tiba-tiba Razita terbangun.
"Daddy" suara Razita yang orang baru bangun tidur.
"Hmm...ada apa sayang?" ucap Harry sambil masih membuka seluruh pakaian Razita.
"Aku lapar dan haus" lalu Harry pun menuangkan teko yang berisi air mineral ke gelas dan memang ada di nakas.
"Ini" Harry memberikan gelas yang berisi air mineral kepada Razita.
"Makasih daddy" Razita pun meminumnya. Setelah selesai minum Razita memberikan gelas nya kepada Harry dan Harry menaruh nya kembali di atas nakas.

Harry pun memakaikan Razita cd dan baju tidur daster bercorak kupu-kupu tanpa memakai bra. Setelah selesai Harry menaruh baju kotor Razita di keranjang baju kotor.

"Sayang,kau lapar?"
"Iya daddy aku lapar"
"Kau mau makan apa?"
"Hmm...apa ya? Apa aja deh daddy"
"Bagaimana kalau pizza saja? Atau burger?"
"Hmm..aku mau pizza saja deh"
"Oke akan daddy pesankan"
Lalu Harry memesan 2 loyang pizza berukuran medium dan 1 botol pepsi blue yang berukuran besar.

DADDY♡[18++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang