DUA PULUH SATU

32.4K 438 11
                                        

Setelah beberapa menit akhirnya Razita sampai di tempat tujuan nya. Razita langsung turun dan juga tidak lupa membayar ongkos angkot itu.

Setelah itu Razita menyari alamat yang tepat,yang seperti ada di brosur itu. Razita mencoba menanya ke orang yang lewat.

Dan tak lama akhirnya ketemu dan ada seorang perempuan di depan kontrakan yang ia maksud.

"Permisi selamat siang" seru Razita.
"Iya selamat siang,apa nona ini yang tadi menelepon saya?" tanya perempuan itu.
"Oh apa anda pemiliknya? Kalau iya,benar tadi saya yang menelepon" jawab Razita.
"Iya saya pemilik kontrakan ini,kalau begitu kapan mau ditempati?" tanya perempuan itu.
"Mulai sekarang,oh iya ini uang sewa nya" jawab Razita sambil memberikan uang sewa kepada pemilik kontrakan itu.
"Oh iya terima kasih,ini kuncinya" ujar perempuan sambil tersenyum lalu pergi.

Segera Razita masuk ke dalam kontrakan itu. Semuanya memang tak semewah rumah daddy nya-Harry. Tapi Razita berusaha beradaptasi di sana.

~Razita POV~
Disini tdak seperti di rumah daddy.

Di sini cuman ada 1 kamar,1 kamar mandi, dan ruang tamu. Juga ada 1 kasur,sofa berukuran tidak terlalu besar dan di kamar mandi tidak ada shower juga.

Tidak seperti rumah daddy. Apa aku merindukan daddy? Ah...tidak bisa! Aku harus melupakan nya demi kebaikan dia dan aku. Aku tidak mau marah-marah terus karena nona Colleen itu. Karena marah-marah aku jadi seperti orang depresi.

Ya sudah lah aku ingin merebahkan diri ku saja. Tapi liat semuanya tampak begitu sunyi. Memang enak sekali bila sunyi tapi..

"Cukup. Cukup Razita aghh" ujar ku sambil mengacak-acak rambut ku sendiri.

Aku memang benar-benar rindu dengan daddy. Huffttt.....

~~~~

Razita pun memutuskan untuk tidur dan tidak lupa mengunci pintu. Razita merebahkan badan nya di kasur itu. Walaupun kasur itu tidak se empuk kasur di rumah Harry,tapi ia masih mensyukurinya.

Lagian kalau tidak tinggal di sini,mau tinggal dimana lagi?

Razita bersyukur karena masih punya sedikit uang dari Harry waktu itu. Dan sekarang yang harus ia pikirkan bagaimana cara menyambung hidupnya sendiri.

Haruskah Razita kembali ke kakak dan juga adiknya?

Tidak! Razita tidak mau berurusan dengan keluarga nya itu lagi. Razita benar-benar sudah benci dengan keluarganya sendiri.

Karena keluarganya itu dia jadi terlantar seperti ini.

Razita menghela napas kasar.
"Kenapa ya hidup ku sepeti ini?" ujar Razita sambil menutup matanya.

Ketika Razita sedang berbaring di kasurnya sambil menutup mata. Tiba-tiba ada yang mengetuk-ngetuk pintunya.

Tok..tok..tok...tok..tok..

Razita sedikit curiga karena suara ketukan pintu itu keras sekali. Lagi pula dia kan baru disni,jadi dia belum mengenal orang di sekitarnya.

Razita beranjak dari kasur dan menuju pintu tapi belum membukanya. Lagi-lagi suara ketukan itu semakin keras terdengar.

Razita juga semakin takut untuk membuka kan pintu,karena takut yang datang orang jahat. Razita benar-benar bingung mau di buka kan pintu nya atau tidak.

Tiba-tiba suara itu terdiam,dan tidak lagi mengetuk pintu dengan keras.

Razita juga ikut terdiam mendengarnya. Tapi tak lama suara itu kembali terdengar. Dan terdengar lebih keras dari suara sebelumnyan

Razita semakin bingung mau berbuat apa. Akhirnya Razita memutuskan untuk melihatnya terlebih dahulu ke jendela.

Dibuka lah hordeng jendela itu perlahan dan ternyata ada.....

Cast:

Harry styles

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harry styles

Razita Alyward

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Razita Alyward

Jangan lupa vote & komen ya!!
Makasih!!!

DADDY♡[18++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang