CHAPTER 60

1.3K 86 5
                                    

Shaloom PoV

"This is your captain speaking, please fasten your seatbelt and back to the normal position. We're might be facing a little trouble because the weather issues."

Aku menekan tombol pause dari film Pocahontas yang sedang aku nikmati dan mengembalikan posisi duduk ku ke tempat semula. Pashcal yang tertidur nyenyak pun terbangun karena pesawat kami mengalami sedikit goncangan, aku dan Paschal saling menggenggam erat tangan kami berdua, berusaha untuk tenang.

'everything will be fine'

Kata-kata Jinnie oppa selalu terlintas dikepalaku, laki-laki itu selalu tau cara yang tepat untuk membuatku tenang. Dan disaat genting seperti ini, aku sangat membutuhkannya. Maaf aku ulangi, aku selalu membutuhkannya.

-

Jin PoV

Kabar itu tentu saja menamparku dengan keras, bahkan amat sangat keras. Belum ada 5 jam Shaloom pergi dan kini aku telah mendengar kabar bahwa ia mengalami kecelakaan pesawat yang hebat, sungguh tidak bisa aku percaya begitu saja.

Sekarang, aku sudah berada di sofa ruang tengah dorm kami lengkap dengan semua orang-orang terdekat Shaloom selama ia disini. Menangis? Tentu saja! Meskipun belum pasti tapi aku ingat betul nomor penerbangan Shaloom dan pesawat itu yang membawanya pergi ke German.

Air mataku kini sudah tidak lagi mengalir dan aku masih terdiam seribu bahasa, untuk bernafas pun dengan sekuat tenaga mencoba. Aku masih mendengar Jungkookie menangis dan terlihat Jiminie serta Taehyungie bahkan yang lainnya masih diam, sama sepertiku.

Seojoon hyung dan Hyungsik hyung masih berurusan dengan ponsel mereka untuk menghubungi pihak maskapai agar bisa memastikan Shaloom untuk saat ini. Hanya Irene noona yang sudah dibawa oleh Suho hyung ke kamar Shaloom agar ia bisa beristirahat, atau mungkin ia semakin sedih berada diatas sana karena masih banyak barang Shaloom yang ia tinggal.

Kami pun tidak bisa masuk kedalam kamarnya, entah mengapa. Yoongie pun tidak bisa melangkah masuk. Tapi aku yakin, Shaloom pasti tidak akan terluka, bahkan sedikitpun.

Setidaknya hanya itu cara yang bisa aku lakukan untuk menghibur diriku sendiri.

-

Bangtan PoV

Kami menghabiskan berjam-jam tanpa ada satupun yang angkat suara, tapi mulut kami tidak berhenti berdoa bagi keselamatan Yeoja kami tercinta.

Waktu menunjukan pukul 22.00 KST sudah sekitar 11 jam yang lalu kami mendengar berita kecelakaan pesawat itu dan pihak maskapai serta pemerintah kesulitan untuk melakukan evakuasi para korban karena cuaca yang buruk seharian ini.

Kami melewatkan makan siang dan makan malam kami, tidak ada rasa lapar sedikitpun. Keselamatan Shaloom dan Paschal lebih penting dari apapun, dan kami masih berharap mereka tidak ada dalam pesawat tersebut.

"Guys kalian harus makan." Bang PDnim pun akhirnya angkat bicara setelah kami terdiam berjam-jam. Irene noona masih terlelap mungkin karena terlalu capek menangis hampir seharian.

"Kyungsoonie, bangunkan Irene. Aku sudah memesankan kalian makanan, dan akan datang sebentar lagi." Lanjutnya,

Kyungsoo mulai berjalan keatas dan tidak lama kemudian makanan kami pun datang. Bang PDnim membukakan pintu dan langsung membayarnya, ia dibantu dengan Yoon woo hyung untuk menaruhnya dimeja ruang tamu.

EVERYTHING [BTS FANFICT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang