7

1.6K 128 10
                                    

Pagi hari dihari minggu, heechul dan tiffany sudah siap siap akan berangkat ke bandara.

begitupun jungkook dia sudah rapih akan mengantar eomma dan appanya ke bandara.

Jungkook keluar dari kamarnya, ia menuju kamar sinb yang terletak disebelahnya.

"Sinb, apa kau masih lama?? Cepatlah siap siapnya, kita harus segera pergi ke bandara" panggil jungkook.

'Tok tok tok'

Jungkook mengetuk pintu.

"Bi ah, cepatlah, eomma dan appa sudah menunggu diruang tamu" panggil jungkook.

"Haisshhh anak itu!!!!" Gerutu jungkook karna dari tadi sinb tak menyaut panggilannya.

Jungkookpun membuka pintu kamar sinb dan langsung masuk kedalamnya.

"Sinb ahh, kenapa kau lama se.. " ucapan jungkook terhenti saat melihat sinb masih tidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya sampai leher, wajahnya sangat pucat, keringat dingin membasahi wajah sinb. Namun ia tetap terlelap dalan tidurnya.

"Omo, sinb, kau sakit?" Tanya jungkook sendiri.

Dia langsung menghampiri sinb.

Jungkook menempelkan punggung tangannya di dahi sinb.

"Omo, kau panas sekali" gumam jungkook.

Jungkookpun langsung turun kebawah menenemui eomma dan appanya.

"Eomma, appa, sinb sakit, demamnya tinggi sekali" ucap jungkook saat sudah dihadapan heechul dan tiffany.
"Jinja??" Cemas tiffany.

Jungkook menganggukkan kepalanya.

Tiffany dan heechul segera menuju kamar sinb.

Tiffany duduk dipinggir ranjang.

Dia melakukan hal yang saja seperti jungkook tadi, menempelkan punggung tangannya di dahi sinb.

"Omo, panas sekali. Eottokhae yeobo??" Tiffany.

"Aissshhh, kenapa kau sakit disaat seperti ini sayang. Kami jadi sangat khawatir meninggalkanmu" ucap heechul sambil duduk disamping kepala sinb dan mengelus rambutnya.
"Eomma, appa. Ini sudah hampir pukul 8 . Eomma dan appa bisa ketinggalan pesawat jika tidak berangkat sekarang" ucap jungkook.

"Aishhh eotokhae, aku sangat khawatir pada sinbku" tiffany gusar.

"Cepat bangunkan sinbnya eomma" suruh jungkook.

"Andwae!! Dia sedang terlelap, kita bicara saja dia tidak bangun" cegah heechul.

"Lalu apakah kita harus meninggalkannya sendirian dirumah?" Tanya jungkook.

"Kook ah, sebaiknya kau temani saja sinb yah, kau tak usah mengantar kami ke bandara" pinta heechul.

"Tapi eomma, appa, apa tidak apa aku tidak mengantar kalian setidaknya sampai bandara?" Jungkook.

"Gwaenchana, benar kata appamu, lebih baik kau temani sinb, takutnya sinb semakin kenapa napa" ucap tiffany.

"Baiklah eomma, appa. Kalian hati hati yah, cepat hubungi aku kalau kalian sudah sampai. Dan kalian harus langsung istirahat ketika samoai disana yah" pesan jungkook.

"Ne, eomma akan mengingatnya" tiffany.

"Sinb ah, eomma dan appa harus segera pergi sekarang, cepatlah sembuh, nanti appa akan segera menghubungimu saat sampai di Newyork" ucap heechul pada sinb yang masih saja tidur.

'Cup cup'

Heechul mencium dahi dan pipi sinb.

"Eohh, maafkan eomma sinb sayang, eomma harus pergi disaat kau sakit" lirih tiffany.

i'm seriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang