29

754 74 1
                                    

Suasana ramai penuh gelak tawa kini sedang terjadi di balkon apartemen sowon. Semuanya terlihat sangat bahagia dan begitu menikmati malam ini. Hanya saja satu orang tidak terlihat begitu menikmati, raut wajahnya seakan menyiratkan kegelisahan. Ya, jungkook.. Jungkook tidak begitu menikmati acara malam ini, walau iya tersenyum namun itu adalah sebuah fake smile. Ia sedang dilanda kegelisahan. Melihat sinb sangat bahagia hari ini, apa ia harus mengatakannya malam ini tentang rencana kuliahnya. Apa nanti saja saat mendekati hari H keberangkatan?. Tapi jika terus ditunda ia yakin sinb akan sangat sedih. Tapi .. Jika malam ini ia mengatakannya dengan bantuan sahabat sahabat nya ia takut sinb akan kecewa. Jungkook tak bisa membayangkan wajah sedih sinb.

"Hmmm, aku izin ke toilet dulu yah semuanya" ucap sinb permisi. Berdiri dari duduknya.

"Kook ah, sedari tadi hyung perhatikan kau terlihat gelisah, wae?" tanya V.

"Hmmm, aku juga memperhatikanmu kau terlihat sedang memikirkan sesuatu, wae?" tanya jin.

"Anu.. Hyung" jawab jungkook gelisah.

"Waeyo? Ceritakan pada kami jika kau memiliki masalah" bujuk jin.

"Hyung, noona.. Eottokhae" jungkook.

"Ada apa hm? Apa ada sesuatu yang mengusik pikiran dan hatimu?" tanya sowon selembut mungkin.

"Hufftt..." jungkook menghela nafas.

"Kau ini!! Cepat katakan, dari tadi kau tidak jelas sekali" balas yerin yang sudah gemas dengan tingkah jungkook.

"Hmmm.. Itu, soal sinb" ucap jungkook.

"Waeyo? Ada apa dengan sinb?" tanya umji.

"Ituloh, aku belum sempat berbicara pada sinb tentang aku yang akan pergi ke jepang nanti" jungkook.

"Ahh... Kau belum mengatakannya?" tanya sowon.

"Belum noona, aku takut sinb marah padaku dan kecewa" lirih jungkook.

"Cepat atau lambat kau harus mengatakannya pada sinb kook, keberangkatanmu ke jepang tinggal sebentar lagi. Lalu kapan kau akan mengatakannya pada sinb?" ucap V.

"Mwo? Jungkook oppa akan pergi ke jepang?" ucap sinb yang ternyata sudah datang.

Semua orang memelototkan matanya terkejut kecuali suga karna ia tidak tau ceritanya.

"Sinb ah" ucap jungkook.

"Wae? Kenapa oppa? Kau mau meninggalkanku? Wae? Kau lelah hidup bersamaku hingga kau akan pergi jauh dariku?" ucap sinb penuh tanya.

"Aniyo, jangan salah paham dulu bi ah" ucap jungkook yang sudah berdiri dihadapan sinb.

"Lalu apa? Kau akan pergi ke jepang? Kapan? Untuk apa? Kau ingin menjauh dariku? Apa kau lelah karna sifatku yang manja dan malas?" lirih sinb yang sudah berlinang air mata.

"Aniyo. Jangan menyimpulkan sesuatu semaumu bi ah. Bukan karna itu. Oppa punya alasan untuk pergi ke jepang" ucap jungkook.

"Wae?? Kenapa semua orang yang aku sayangi meninggalkanku? Wae? Wae??!!!! Mommy, daddy, eomma, appa.. Kau... Semua orang yang dulu disampingku pergi meninggalkanku wae??!!!!!" ucap sinb sambil berteriak.

"Sinb ah.. Dengarkan oppa dulu ne" bujuk jungkook sambil memegang pundak sinb.

"Hikssss.." sinb terus menangis membuat semua orang disana merasa iba.

"Sinb ah, oppa harus pergi ke jepang karna oppa akan kuliah disana. Oppa menerima beasiswa yang diajukan sekolah untuk kuliah disalah satu universitas kedokteran terbagus di jepang" ucap jungkook.

i'm seriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang