Rensya dan Kim berjalan kearah kantin kampus. Siang ini jam mata kuliah sudah berakhir, dan waktunya untuk mereka makan siang. Karllet ? Dia sedang berada diruang dosen entah sedang apa dia. Kim tersenyum bahagia karena Rensya bisa kembali masuk kampus. Bahkan Genan sudah mengizinkan Rensya untuk kembali masuk kampus, karena Genan tidak ingin Rensya merasa bosan ketika diberada di mansionnya. Apalagi saat dirinya sibuk dengan pekerjaannya.
"Rensya. Kau ingin memesan apa ?" Tanya Kim
Rensya tersenyum "Aku samakan saja denganmu, Kim"
"Oke. Kau tunggu disini, aku akan memesan dulu"
Kim melangkah untuk memesan makanan. Rensya tersenyum hangat saat semua orang menyapanya. Rensya cukup terkenal dikampus, karena prestasinya bahkan Rensya sangat ramah. Hanya saja Rensya tidak terlalu suka untuk bergaul dengan orang lain, baginya memiliki Dema, Gema, Kim, Jen, Karlet dan terutama Genan sudah lebih dari cukup hidupnya. Karlet masuk kedalam kantin, ia tersenyum saat melihat Rensya tengah membaca buku dan langsung menghampiri Rensya.
"Rensya!!" Panggil Karlet
Rensya menoleh "Karlet!! Astaga kau membuatku terkejut"
"Hahaha. Yayaya maafkan aku, apa kau sudah menungguku lama ? Lalu dimana, Kimberlin ?" Celetoh Karlet
"Oh Karlet. Kau ini sangat cerewet, tanyakanlah satu-satu oke." Ucap Ren
"Umm jadi ?"
"Tidak. Kami tidak menunggumu lama, Kim ? Dia sedang memesan makanan. Sana kau ingin makan apa"
"Umm sudah kau tunggu disinin saja. Aku akan menghampiri, Kim"
Karlet pun melangkah pergi menghampiri Kim. Rensya hanya menggeleng kepalanya. Ponsel milik Rensya berbunyi, nama yang tertera di ponselnya ternyata nama Genan. Senyum Rensya langsung mengembang, ia langsung mengangkat telfonnya.
"Hallo baby. Are you okay ?"
"Hallo, Genan. Yah aku baik-baik saja, bagaimana dengan kerjamu"
"Umm yah. Pekerjaanku sangat membuatku lelah, dan pusing. Coba saja jika ada kau disini menemaniku, pasti lelahku akan hilang"
"Hei!! Kau tidak boleh menggeluh, Tuan. Ada aku atau tidak ada aku, kau harus tetap semangat. Bukankah aku selalu menemanimu jika berada dimansion heem"
"Haa!! Yayaya, kau bisa saja. Yah aku akan selalu semangat. Oh iya bagaimana hari pertamamu masuk kuliah kembali"
"Sangat baik, Genan. Apa siang ini kau sudah makan siang ?"
"Sudah, sayang. Kau menyuruh Johan, membawakan masakanmu untukku ? Kenapa tidak kau saja"
"Oh maafkan aku, Genan. Karena aku tidak sempat, mata kuliahku hari ini sangat padat jadi kumenyuruh Johan untuk membawa makan siang untukmu"
"Tidak apa, sayang. Terimakasih yah, sekarang kau sedang berada dimana ? Apa kau sudah pulang ?"
"Umm aku sedang berada dikantin. Ingin makan siang bersama, Kim dan Karllet"
"Yasudah. Aku matikan saja telfonnya, oh iya ingat kau harus makan, makanan yang sehat oke. Agar kau tidak sakit, daahh sampai bertemu, sayang"
"Iya, Genan. Sampai bertemu kembali"
Karlet dan Kim datang membawa makanan mereka. Kim menyodorkan pesanan Rensya. Rensya tersenyum hangat kepada Kim.
"Karlet. Apa yang kau lakukan diruang dosen heem ?" Tanya Kim
"Haa! Yah, dosen menyuruhku untuk mengerjakan mata kuliahku yang tertinggal sewaktu itu" balas Karlet
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable
Teen FictionSikap dingin dan acuh tak acuh, tapi sebenarnya hatinya sangat lembut saat itu juga sikapnya berubah menjadi sikap mudah khawatir dan peduli. Yah, lelaki bernama lengkap Genan Haldern lah yang mempunyai sikap dingin dan acuh tak acuh tapi semuanya b...