Setelah pelajaran sekolah berakhir, semua murid langsung pergi ke luar tak terkecuali 4 sahabat itu.
"Oh iya. Kita mau kerja kelompok kapan nih? Mumpung gue ngga ada acara," tanya Fara.
"Kapan nih, gue juga ngga ada acara," ucap Meyke dan Taliha.
"Kalo kerja kelompoknya sekarang aja gimana?" tawar Sasha.
"Sekarang? Disekolah?" tanya Meyke lebay.
"Dirumah gue aja gimana? Orang tua gue masih diluar kota soalnya jadinya gue dirumah cuma sama bibi dan kakak gue," tawar Sasha lagi.Mereka pun ber oh ria.
"Terus kita ke rumah lo naik apa?" tanya Fara.
"Gue tadi berangkat sama kakak gue. Biasanya sih kalau dah bel dia langsung kesini. Tapi sampai sekarang kok belum dateng yaa. Yaudah kita tunggu aja yaa," ucap Sasha.Sasha mengambil ponselnya dan membuka ruang obrolan dengan kakaknya.
Setelah membuka pesan terakhir dari kakaknya ia langsung memasukkan ponselnya ke sakunya dan kaget melihat kakaknya sudah berada didepan mata nya.
"Hai kak Abyan," sapa Meyke kepada kakak kelasnya itu sambil melirik Fara yang sedang salah tingkah.
"Hai juga," jawab Abyan.
"Kak balik yuk?" ajak Sasha yang tak lupa juga mengajak sahabat nya.
"Gue ambil mobil dulu," jawab Abyan
"Kak?" tanya Fara.
"Iya kak Abyan itu kakak gue," jawab Sasha santai.
"Jadi kakak yang sering lo ceritain sama kita itu kak Abyan? salah satu anggota 4A, Salah satu most wanted disekolah ini? " tanya Fara memastikan dan langsung dijawab dengan anggukan.
Serempak mereka membuka mulutnya lebar-lebar karena terkejut akan hal itu.
Din din!!! Suara klakson mobil berbunyi.
"Kalian mau masuk apa gue tinggal?" tanya Abyan.
"Jangan kak," jawab mereka berempat bersamaan.***
Sesampainya di depan pintu rumah Sasha, tiba-tiba...
Cklekk!!! Suara pintu terbuka.
Tak lama setelah itu, ada seorang wanita paruh baya muncul dari balik pintu.
"Eh non Sasha sama den Abdan dah pulang. Masuk non," sapa Bi Arsi.
"Iya Bi makasih," jawab Sasha santun.
"Bibi masih inget aku nggak? Hayo coba bibi masih inget ngga?" canda Talitha kepada Bi Arsi.
"Ini non Talitha ya?" jawab Bi Arsi ragu.
"Iya Bi bener aku Talitha. Ternyata bibi masih inget aku," jawab Talita sambil memeluk Bi Arsi.Maklumin aja yaa Bi Arsi memang sudah lama bekerja di rumah Sasha bahkan sejak Sasha baru lahir. Maka dari itu Bi Arsi sudah dianggap sebagai anggota keluarga Sasha.
Fara dan Meyke pun memperkenalkan diri kepada Bi Arsi.
"Langsung naik aja non, kamar non Sasha ada di lantai 2," ucap Bi Arsi dan mempersilahkan teman-teman Sasha untuk masuk ke rumah.Mereka pun langsung menuju kamar Sasha yang berada di lantai 2.
"Rumah lo gede banget ya Sha. Tapi sayang yang tinggal cuman 4 orang," ucap Fara.
"OMG ini rumah apa lapangan? luas banget," kagum Meyke.
"Udah cepet kerjain biar cepet kelar," ujar Sasha.
"Iya," jawab mereka serempak.***
"Dah malem nih... Gue balik dulu yaa... Gue dah disuruh balik sama mama gue," izin Talita.
"Gue juga ya Sha," tambah Meyke.
"Gue juga ikut pulang ya Sha.gue juga titip salam buat kakak lo," timpal Fara.
"Yaudah hati-hati," jawab Sasha.Setelah mereka semua pulang Sasha langsung kembali ke dalam kamarnya dan langsung masuk ke dalam alam mimpi.
GUBRAKK!!!
"Aduh," rintih Sasha sambil memegang kepalanya yang terbentur meja belajarnya karena jatuh dari tempat tidurnya.
"Sasha!!! Itu suara apa Nak?"
Setelah mendengar pertanyaan mamanya itu Sasha pun langsung menjawabnya.
"Ngga papa kok Ma," jawab Sasha sambil tersenyum-senyum memikirkan mimpi yang baru saja ia alami.
"Ihh, Kenapa gue mikirin dia sih. Dia kan bukan siapa-siapa gue, lagian dia juga ngga peduli tentang gue," gumam Sasha.
"Sha lo kenapa malah duduk dilantai?" buyar Abyan.
"Gue habis jatuh kak bukan sengaja duduk disini," ucap Sasha sambil menangis.
"Habis jatuh kok malah ketawa," ujar Abyan.
"Gue nangis kak. Bukan ketawa," jawab Sasha.
"Iya iya gue bercanda kok. Cepet siap-siap habis itu turun buat sarapan."
"Iya kak. Udah sana pergi."***
Setelah Sasha bersiap, ia langsung turun ke ruang makan.
"Pagi semua," sapa Sasha.
"Pagi juga non," ucap Bisa Arsi.
"Pagi," jawab singkat dari Abyan.
Setelah sarapan Sasha dan Abyan pamit buat berangkat sekolah. Kali ini, Mereka tidak berangkat naik mobil melainkan naik motor sport milik Abyan. Karena mobilnya sedang di servis di bengkel.
Disepanjang perjalanan ke sekolah, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua. Ada yang senang akan hal itu ada juga yang menentang akan hal itu. Tetapi mereka tidak menghiraukannya.Sesampainya di sekolah, mereka langsung menuju ke kelas masing-masing.
"Hay gaes! Selamat bertemu lagi dengan saya Meyke Najwa Pury orang yang paling baik, cantik, dan lucu," ucap Meyke kegirangan.
"Kepedean banget sih lo."
"Huuu."
"Bangun woiii."
"Jangan mimpi terus. Njr."
"Dasar kepedean."
"Kalian pada iri kan sama gue karena gue itu langka," jawab Meyke santai.
"Iya langka karena jarang banget orang yang punya tingkat kepedean kayak lo!" ejek salah satu temannya.
"Ish."
"Oh iya gue baru inget. Gue mau cerita tentang mimpi gue semalem." Sasha yang akan memulai ceritanya.Ketiga sahabat nya pun langsung merapat.
"Tadi malem gue mimpi..." Sasha menceritakan mimpinya.
"Kok bisa lo mimpi dia?"
"Emang lo pernah ketemu dia sebelumnya?"
"Bisa bisanya sih??"
"Bukannya lo ngga deket sama dia yaa, kok bisa mimpiin sih."
Berbagai pertanyaan dari ketiga sahabatnya itu membuat dirinya semakin pusing.
Tok tok tok!!!!! Suara ketukan pintu.Tak lama berselang masuklah para anggota pemain basket. Termasuk 4A.
Banyak siswi yang salah tingkah karena melihat anggota most wanted di sekolahnya berada didepannya langsung."Kenalin gue Cintya Andrawinanti kalian bisa panggil gue kak Cintya. Gue anak kelas 12 MIPA 3. Di sini gue selaku ketua basket putri mau nawarin siapa yang mau gabung ke tim basket putri buat ikut lomba di Surabaya. Diperlukan 4 siswi yang pasti bisa main basket. Yang minat hubungin gue ya. Sekian terimakasih," jelas kakak kelas mereka itu.
"Kak kami berempat minat buat gabung ke tim," jawab Talitha.
"Oke. Siapa aja ya. Disini kan gue belum kenal semua."
"Meyke, Fara, Sasha dan gue. Talitha."
"Oke latihannya dimulai besok sehabis pulang sekolah yaa. Kita balik dulu."
"Oke kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Bunga Tidur (END)
Teen Fiction[SELESAI] Bagaimanakah perasaan kalian jika bertemu dan menjalani kisah dengan orang yang berada di dalam mimpi kita?? Apalagi, orang tersebut tidak pernah kita kenal sama sekali. Bisa bayangkan bukan, bagaimana bingungnya kamu jika yang mengalami i...