Jika memang ditakdirkan bersama,
mau dipisahkan bagaimanapun caranya, pasti akan dipersatukan.Sebaliknya, jika memang tidak ditakdirkan bersama,
mau dipersatukan bagaimanapun caranya, pasti akan dipisahkan.~Berawal dari Bunga Tidur
Sasha menyiapkan semua barang-barangnya dan memasukkannya ke koper berwarna biru muda itu. Entah apa yang merasuki teman-temannya hingga mereka mengajak Sasha berlibur ke suatu tempat yang sangat ia inginkan. Tanpa basa-basi Sasha langsung menyetujui wacana itu. Sebenarnya, ada alasan lain yang membuat Sasha menyetujui wacana itu. Siapa lagi kalau bukan karena Arman.
"Good Morning Everybody!" ucap Meyke dengan alaynya.
"Heran gue sama lo Mey, ga berubah dari dulu," Sebal Sasha.
"Gue sih pengen berubah jadi Putri Salju yang cantik jelita membahana," sahut Meyke dengan santainya.
"Lo sih cocoknya jadi ibu tirinya rapunzel!"
"Ih jahat!"Getaran telfon diiringi dengan notifikasi panggilan suara dari Arman.
Sasha menatap dengan tatapan tajam ke arah Meyke dan Talitha. Ia berharap mereka mengerti apa yang harus dilakukan. Tak butuh waktu lama, mereka berdua mengunci rapat mulut mereka.
"Maaf aku nggak jadi ikut."
"Yah, kenapa?"
"Aku harus ke New York lagi nih."
"Oh gitu. Udah masuk kuliah ya?"
"Iya."
"Yaudah, hati-hati."Mereka terpaksa harus pergi berempat diiringi dengan raut kesedihan Sasha yang tampak jelas di mukanya.
"Aduh OMG gue tuh takut banget kalau naik pesawatttt!!!"
"Ehh iya gue belum update status deh Mey," ucap Fara.
"Aduh iya nih, yuk boomerang."
"Iya, nanti lo tag ig gue ya."
"Eh Thal, kok temen-temen lo pada gitu sih? Untung lo nggak ketularan penyakit langka itu," ujar Sasha.Talitha pun merasa geli dengan kelakuan teman-temannya. Apalagi semenjak Fara bersikap seperti Meyke. Ia kebingungan kepada siapa lagi yang akan ia ajak bicara.
"Eh Sha, kalau seumpamanya Kak Arman ngajak lo balikan lo terima nggak?" tanya Talitha untuk memecah keheningan meskipun hanya beberapa saat.
"Kok lo tanya gitu sih Thal? Emang kenapa?" Sasha keheranan.
"Ya nggak apa-apa, pengen tahu aja jawaban dari lo."
"Emmm, sebenernya gue tuh masih takut Thal. Coba lo waktu itu ada di posisi gue. Lo kehilangan segalanya. Dari Bunda gue, orang orang yang ada di sekitar gue mulai ga ada, termasuk Kak Abyan sama Ayah gue yang makin sibuk. Gue ngerasa dunia gue yang cerah tiba-tiba kelam dengan sendirinya."
"Tapi menurut gue, Kak Arman itu langka di dunia ini. Banyak banget yang pengen milikin dia, tapi dia cuman pengen lo. Lo beruntung Sha!"Sasha hanya diam mencerna apa yang dikatakan Talitha.
Malam harinya mereka menginap di sebuah hotel yang telah ditentukan.
Pagi harinya, mereka akan langsung pergi ke tempat tujuan mereka.
"Thal, lo gimana sama Kak Bagas?" tanya Fara.
"Lah, kenapa jadi gue?"
"Ya gapapa pengin tanya aja."
"Beneran ih! Kan katanya lo dah move on dari Alex, brati lo sama kak Bagas dong! Kan lo deket sama dia."
"Ih apaan sih!"
"Cie blushing!"
"Oke Oke cukup. Gue... Gue... Gue jadian lah HAHAHA!" Tawa licik Talitha pecah.
"Gila ya lo! Jadian ga bilang-bilang gue. Emang dasar! Kita tinggal satu kos oi! Lo ya," ujar Sasha sambil melempar beberapa bantal ke Talitha.
"Far, temen lo alay tuh," ujar Meyke dengan suara pelan.
"Iya alay banget sih."Sasha dan Talitha mengernyit keheranan setelah mendengar apa yang dikatakan Meyke.
"Ngomongnya gausah pelan pelan! Gue juga denger!"
Meyke dan Fara sontak langsung kaget.
"Aduh gais gue ngantuk bingitsss!"
"Iya nih Mey, gue juamga ngantuk!"
ucap Meyke dan Fara untuk mengalihkan pembicaraan.Gunung Bromo. Gunung yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Probolinggo. Gunung yang menyajikan keindahan tersendiri untuk para wisatawan yang datang.
"Gaenak ya Sha kalau nggak ada Arman?" goda Thalita.
"Mmm... Begitu lah."
"Cie yang belum bisa move on!"
"Apaan sih! Ayo beli es krim!" ucap Sasha girang ketika melihat seorang penjual es krim yang ada disitu. Ia berniat untuk membeli es krim tersebut.Sasha dan Thalita berjalan menuju penjual es krim itu.
"Pak satu campur, satu vanilla," pesan Thalita.
"Lo kenapa Thal?" tanya Sasha ketika melihat Thalita yang mengangguk menghadap aah timur.
"Em? Gapapa."
"Ini Mbak es krimnya."
"Makasih. Berapa Pak?"
"Nggak usah, udah dibayar Mas itu," ujar penjual es krim sambil menunjuk pria kekar yang hanya terlihat punggungnya.Sasha langsung menghampiri pria tersebut dan mengucapkan terimakasih karena telah memberinya es krim.
"Halo Kak! Makasih ya es krim nya. Kakak baik deh." Sasha berucap dengan girangnya.
Pria kekar itu membalikkan tubuhnya. Sasha terkejut melihat orang yang telah membayarkan es krimnya dan Thalita. Arman.
"Katanya ngga ikut! Ih bohong!"
"Kan aku kesini demi kamu."Senyum Sasha mengembang.
Setelah selesai memakan es krim, mereka langsung naik ke puncak gunung. Butuh waktu cukup lama untuk mendaki gunung tersebut ditambah keadaan Sasha yang kurang sehat sehingga harus berhenti beberapa kali.
Sesampainya dipuncak, mereka langsung berfoto-ria. Menikmati udara sejuk dan pemandangan alam yang sangat indah.
"Sha, aku pengin ngomong sesuatu."
"Apa Kak?"
"Kamu mau ngga jadi pacar aku?"
"Kan dah pernah."Hati Arman menyelesaikan mendengar jawaban Sasha.
"Ngga mau ya? Yaudah." Arman kecewa dengan jawaban Sasha.
"Ih, siapa sih yang bilang ngga mau!"
"Tadi."
"Kan aku bilangnya dah pernah bukan ngga mau!"Senyum Arman mengembang. "Jadi, kita... Balikan?"
Sasha mengangguk malu-malu. "Tapi aku mau kamu janji. Bener-bener janji. Kamu harus setia ngga akan selingkuh lagi!"
"Aku ngga selingkuh Sha. Itu akal-akalannya Shabrina."
"Iya iya percaya."
"Makasih sayang."Arman tersenyum. Ia meraih tubuh mungil Sasha ke dalam dekapannya. Sasha membalas pelukan Arman. Arman mengelus puncak kepala Sasha dan memberikan sebuah kecupan hangat disana.
Tubuh Sasha menghangat seakan lupa akan dinginnya udara di gunung Bromo ini.
"Aku sayang kamu Sha," ucap Arman lembut.
"Aku juga Kak."Sahabat Sasha yang melihat kejadian itu langsung bersorak kegirangan. Bahkan burung-burung bersiul seakan ikut merasakan kebahagiaan Sasha dan Arman.
~END~
***
Arman balikan sama Sasha jadi endingnya Yeay!!!!
Akhirnya, mereka bisa bersatu lagi meskipun banyak halangannya buat hubungan mereka!!! Memang ya, kalau jodoh ngga akan kemana :)Makasih juga buat readerskuu yang udah mau baca dari awal sampai ending!!! Makasih juga buat support kalian sampai aku bisa nyelesain cerita ini!!!
Pokoknya makasih banget buat kalian!!!!
Love youuuu!!!
Jangan lupa di vomment+share ke temen-temen kalian yaaa!!!
Oh, iya gimana nih sama ceritanya??
![](https://img.wattpad.com/cover/168313701-288-k581740.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Bunga Tidur (END)
Fiksi Remaja[SELESAI] Bagaimanakah perasaan kalian jika bertemu dan menjalani kisah dengan orang yang berada di dalam mimpi kita?? Apalagi, orang tersebut tidak pernah kita kenal sama sekali. Bisa bayangkan bukan, bagaimana bingungnya kamu jika yang mengalami i...