Part 7~Kantin

129 24 0
                                    

Didunia ini tidak ada yang kekal.
Indah tak selamanya indah,
pahit tak selamanya pahit.
Semua itu tergantung waktunya

"

Pindah gih sana!" usir laki laki tersebut.
Serempak mereka kaget dengan suara tersebut dan langsung menoleh ke sumber suara yang sangat dekat dari mereka.

Ya! Lagi lagi Arman, Kakak kelas yang mulai merasakan benih cinta karena peristiwa kemarin. Arman berniat untuk mentraktir Sasha, namun rencana itu gagal.

"Santai dong Kak! Emang ini kantin punya Kakak? Nggak kan?" ujar Salsa dengan tatapan sinis.
"Punya Gue! Emang kenapa?" sahut Arman.
"Mentang-mentang kakak kelas, terkenal, tapi nggak punya hati. Basi!" ujar salsa dengan perasaan campur aduk. Marah, dan kecewa karena laki-laki yang ada di depannya tersebut sifatnya tidak sama seperti di mimpi.

"Lha terus lo apa? Anak baru udah songong sama kakak kelasnya." celetus Arman tanpa menyadari apa yang keluar dari mulutnya.

Sasha merasa muak dengan kelakuan kakak kelasnya itu.

Begitupun dengan teman teman sasha, mereka sangat terkejut karena Arman semakin menjadi-jadi. Sasha pernah bercerita tentang Arman, yang penolong, baik hati, dan periang. Namun kini terbalik, semua itu hanya sementara, bukan selamanya.

Mereka pun meninggalkan meja dengan perasaan marah dan kesal.

"Lo sih Man, terlalu kasar sama cewek," ujar Adi.
"Iya bener tu, seharusnya tadi lo bilang baik baik, dia cewek men!" sahut Alex.

Yha! Arman datang dengan 2 sahabatnya, Adi dan Alex, sementara Abyan tidak ikut karena dia memilih menghabiskan waktunya di perpustakaan.

Arman merasa bersalah karena ucapannya tadi. Andai waktu bisa diputar, ia tidak akan mengatakannya.

Sasha dengan temannya pun memutuskan untuk kembali ke kelas mereka.

"Ih Buaya itu ganas ya," ujar Meyke dengan perasaan geram.
"Iya, kok gue ga nyangka ya Kak Arman setega itu," tambah Talitha
"Iya deh, padahal Sha, kemaren lo bilang kalau kak Arman itu baik, penolong, periang, tapi ini apa?" sahut Fara dengan perasaan heran.

Sasha hanya memilih untuk diam, karena dia kesal dengan tingkah Kakak Kelasnya itu.

Di sisi lain, Sasha kecewa, karena yang pernah diceritakan oleh Sasha ke teman - temannya mengenai Arman, bukanlah sesuatu yang kekal namun itu hanya sementara.

Berawal Dari Bunga Tidur (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang