Tiba-tiba ada rasa yang masuk hingga aku merasa nyaman didekatmu dan ingin selalu memastikan kamu baik-baik saja
Arman membaringkan tubuhnya di sofa panjang rumahnya, sambil melihat indahnya bintang di atas langit hitam.
Tiba-tiba kejadian tadi pagi terlintas di pikirannya. Arman merasa sangat bersalah karena kejadian pagi tadi.
Akhirnya ia memutuskan untuk meminta maaf kepada Sasha secepatnya. Ya semoga saja Sasha mau memaafkan kesalahannya.
Pagi hari pun tiba. Sasha, Meyke, Fara, dan Talitha duduk dibangku mereka masing-masing.
Meyke, Fara, dan Talitha merasa bahwa Sasha berbeda dari biasanya, raut mukanya tidak seperti biasanya, Sasha yang selalu periang, kini ditekuk seperti kain tak terpakai. Selain itu, Sasha juga menjadi hemat bicara.
Hal tersebut tentu saja membuat teman-temannya bertanya-tanya.
Ada apa sih sama dia? Batin mereka.
"Kenapa Princess?" tanya Meyke dengan candanya agar suasana tidak terasa menegangkan.
"Nggak papa," jawab Sasha dengan raut muka sebal.
"Masih kesel ya sama kejadian kemaren?" tanya Talitha agar memastikan apa penyebab Sasha terlihat begitu sebal pagi ini.
"Diem!!! Gue lagi badmood." sahut Sasha dengan penuh emosi.
"Minum goodmood agar mood kembali baik," endors Meyke.
"Gausah ada yang ngajak omong gue!"Fara pun mengetahui apa yang diinginkan Sasha. Lalu ia memberi kode kepada kedua sahabatnya. Talitha dan Meyke. Agar mereka diam dan tidak membuat suasana semakin panas.
Baru kali ini mereka mengetahui Sasha semarah itu.
"Eh Yan, akhir-akhir ini kok lo sering bareng sama adek kelas sih, gebetan lo ya?"
"Siapa?? Sasha??" Tanya Abyan.
"Hmm."
"Hahahaha, nggak lah!! Masa gue nyikat adek gue sendiri sih.
Gue mah udah punya Fara lah masa si Sasha gue embat juga. UPS!"
"Oh, adek lo ya. Baru tahu gue." Arman merasa tambah bersalah karena ternyata orang yang disakitinya kemarin karena ucapannya adalah adik sahabatnya sendiri.
"Btw, lo tadi bilang siapa?? Fa... Fa... Far... Arghhh siapa??"
"Lupain."Kling.
Reflek Abyan menggerakkan tangannya masuk kedalam saku dan mengambil sebuah benda pipih canggih tersebut lalu membaca chat dari sahabatnyanya. Alex.
"Sehabis pulang sekolah ekstra kulikuler band kumpul di tempat biasa. Karena ada latihan." Abyan membaca pesan dari Alex.
"Aduh gimana nih?" ucap Abyan dengan wajah kebingungan.
"Ada apa yan?" tanya Arman.
"Gue habis pulang sekolah nggak bisa nganterin adek gue pulang nih, gue harus latihan band," jawab Abyan.
"Serahin aja sama gue yan!" sahut Arman dengan berfikir ada benarnya juga dia menjemput Sasha, sekalian meminta maaf karena kejadian kemarin.
"Ngga papa nih..."
"Santai aja kali."
"Oke makasih ya bro!!! Jagain adik gue ya. Jangan buat dia ngambek. Susah ntar."Udah gue buat ngambek kali Yan. Jawabnya dalam hati.
"Cuman satu yang bisa ngelelehin dia kalo lagi ngambek. Lo beliin dia sekotak es krim coklat. Ntar dia ngga bakal ngambek lagi sama lo," jelas Abyan.
Oh, jadi itu biar Sasha maafin gue. Batinnya.
Bel pulang sekolah berteriak dengan nyaringnya. Para siswa keluar kelas untuk pulang.
Seperti biasa Sasha berdiri didepan gerbang menunggu kakaknya keluar.
Namun, sudah beberapa menit Kakaknya tidak keluar juga. Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil handphone nya di tas tapi niat itu terurungkan dengan kedatangan lelaki kekar membawa motor sport hitam berhenti di depannya.
"Sha bareng gue! Kakak lo suruh gue yang nganterin lo,dia ada latihan band hari ini." kata Arman sambil berharap agar Sasha mau pulang bersama Arman sekaligus kesempatan Arman untuk meminta maaf kepada Sasha.
"Modus. Pasti Kak Arman pengen kan pulang bareng aku." sahut Sasha dengan wajah sinis.
"Kalau ngga percaya yaudah. Buka tuh chat dari kakak lo!" sahut Arman sambil meyakinkan Sasha.Sasha mengambil handphone nya di tas yang tadi sempat terurungkan dan langsung membuka room chatnya dengan Abyan.
Ternyata benar, beberapa menit yang lalu Abyan, Kakaknya memberi tahu bahwa dia tidak bisa menjemputnya karena ada latihan band.
"Ogah ah, mending gue pake ojek online." ucap Sasha sambil membuka hp nya dan meng klik aplikasi ojek online.
Tiba-tiba layar hp nya menjadi gelap gulita karena lowbatt.
"Gimana? Mau nggak nih?" tawar Arman sembari meyakinkan Sasha.
"Yaudah lah, terpaksa nih," sahut Sasha dengan sebal.Sasha akhirnya naik diatas motor sport milik Arman, dan memakai helm yang diberikan kepadanya.
Setelah keduanya siap, Arman mengegas motornya dan langsung membelah jalanan kota Jakarta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Bunga Tidur (END)
Teen Fiction[SELESAI] Bagaimanakah perasaan kalian jika bertemu dan menjalani kisah dengan orang yang berada di dalam mimpi kita?? Apalagi, orang tersebut tidak pernah kita kenal sama sekali. Bisa bayangkan bukan, bagaimana bingungnya kamu jika yang mengalami i...