Jangan menilai
orang dari katanya,
tapi dari nyatanya.Suara rintihan yang terdengar membuat murid 11 MIPA tertuju pada satu arah. Anak berseragam dengan hembusan napas terengah karena kakinya tidak bisa berjalan dengan sempurna.
"Sha kaki lo kenapa? Kok kayak habis digigit buaya?" tanya Meyke dengan wajah kagetnya.
"Iya. Habis digigit buaya, lo buayanya!" jawab Sasha dengan rasa kesal.
"Eh makhluk pluto! Diem lo," ujar Talitha kepada Meyke.
"Kaki lo emang kenapa Sha?" tanya Fara heran.
"Abis jatuh, pas latihan basket kemarin," jawab Sasha.
"Terus kemaren lo diangkut pake ambulans ya Sha?" tanya Meyke asal.
"Ih emang gue makhluk pluto yang lebay kaya elo! Ya nggak lah," jawab Sasha dengan sinis.
"Ya santai dong mba, jangan marah-marah nanti cepet tua."
"Lo yang bikin gue emosi Meyke!"
"Terus kemaren lo gimana?" tanya Talitha kepada Sasha.
"Gue ditolongin kak Arman kemaren, gue juga dianterin pulang."
"Hah?"
"Kalian belum gosok gigi ya? Pantes mulut kalian semua bau banget."
"Yang gue tahu katanya Kak Arman tuh dingin banget ya."
"Eh iya, katanya dia tu jomblo padahal banyak cewek yang suka tapi dia tolak semua. Sadis kan?? Lah ini? Lo yang bukan siapa-siapa nya kak Arman kok bisa ditolongin apalagi dianter pulang. Wow, amazing," sahut Meyke dengan ruangnya.
"Iya deh, dia tu katanya galak banget, tatapan matanya itu lho tajem, bikin semua orang nggak berani ngelihat dia. Btw yang dibilang Meyke ada benernya juga deh. Gue bilangin yaa selama kak Arman sekolah disini, dia tuh ngga pernah peduli sama cewek kecuali mantannya, Kak Donna. Lah elo?? Mungkin yaa. Lo itu spesial bagi dia Sha. Gue dukung lo terus kok dan semoga bisa ngegantiin kak Donna di hati Kak Arman."
"Kalau kenyataannya Kak Arman nggak gitu gimana? Kalu dia cuman kasihan sama gue gimana?"
"Cie berharap yaa..."
"Ngga!!!!! Dasar Lo semua kebanyakan AGSS."
"Apa tuh AGSS?" tanya Meyke dengan wajah kebingungan.
"Asupan Gosip Sana Sini," celoteh Sasha dengan tawa jahatnya.
Perdebatan mereka berhenti saat suara bel masuk berdering. Murid 11 MIPA 1 beserta kelas lainnya melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik.
Dan beberapa jam kemudian, bunyi lah bel kedua yaitu bel istirahat. Semua Murid keluar untuk istirahat. Tempat yang dituju adalah kantin.
"Guysss kantin yuksss," ajak Meyke.
"Idih jijik gue," balas Talitha sinis.
"Biarin," jawab Meyke sambil menjulurkan lidahnya kepada Talitha.
"Yaudah gih jangan berantem mulu. Sana duluan lo," ucap Sasha.
"Ehh gue takut ada macan didepan," bisik Meyke.
"Apaan sih mana ada macan di sekolah?" sahut Sasha yang keheranan.
Setelah itu, tak ada obrolan yang terjadi hanya ada suara derap langkah mereka.
***
Kantin
"Duduk ditempat biasa ya."
"Okeh."Mereka memesan makanan dan minuman untuk para cacing yang ada diperut mereka. Beberapa menit kemudian, pesanan mereka sampai dan saat ingin melahap nya, Tiba-tiba ada suara derap kaki yang menuju ke meja tempat Sasha dan teman-temannya dan menyuruh mereka berpindah.
"Pindah gih sana!" usir laki-laki tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/168313701-288-k581740.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Bunga Tidur (END)
Teen Fiction[SELESAI] Bagaimanakah perasaan kalian jika bertemu dan menjalani kisah dengan orang yang berada di dalam mimpi kita?? Apalagi, orang tersebut tidak pernah kita kenal sama sekali. Bisa bayangkan bukan, bagaimana bingungnya kamu jika yang mengalami i...