Pagi hari yang sangat cerah di hari Rabu. Hari dimana Sasha melangkahkan kaki ke sekolah tercintanya kembali.
"Ayo sha! Cepetan! " Ujar Abyan yang dari tadi memanggil Sasha.
"Bentar dong Kak! Sabar dong! Lagi nyiapin buku nih! " Jawab Sasha sambil memasukkan buku-buku ke dalam tas nya.
"Salah siapa kemarin ga beres beres buku malah berduaan sama Arman. " Ujar Abyan sambil tertawa kecil.
"Ayo buruan! " Sahut Sasha sambil menggeret pergelangan tangan Abyan.
"Lho, kalian ngga pamit nih sama Bunda? " Tanya Bunda nya yang sedang menonton tv.
"Eh iya bun. " Ujar Sasha.Sasha dan Abyan pun menyalami tangan Bundanya.
"Ayo ah Kak! Cepetan!Salim sama Bunda aja seabad. " Ujar Sasha yang mulai kesal.
"Lho? Ngga salim sama Ayah? " Tanya Agra, Ayah mereka yang baru saja keluar dari kamar.
"Eh iya Yah. " Sahut Salsa sambil menyalimi tangan Ayahnya. Begitu pula dengan Abyan.
"Ayok ah Kak! Lama banget sih! " Ujar Sasha yang menarik pergelangan tangan Abyan.
"Tumben buru-buru dek. Ada piket ya? " Tanya Agra.
"Iya dong yah. Piket ketemuan sama Abang Arman! " Sahut Abyan sambil tertawa ria.Sasha hanya tersenyum kecut dengan ucapan Abyan.
Kedua orang tuanya hanya bisa tersenyum atas kelakuan kedua anaknya.
Awas ya Kak. Kalau aku dikasih coklat sama Kak Arman, ga bakal aku kasih. Umpat Sasha dalam hati.
Sasha dan Abyan pun berangkat ke sekolah tercinta.
***
Sesampainya di kelas, Sasha meletakkan tas biru yang bergambar unicorn di bangku nya. Tepat di sebelah Fara.
Meyke memasuki kelas dengan wajah kusut entah apa penyebabnya.
"Eh Mey, hidung lo kenapa tuh?kok ditutup hansaplast? Kena sihir nenek sihir ya? " tanya Talitha dengan candanya.
"Ih apaan sih. Ini jerawat!! Bukan kena sihir dari nenek sihir!!" Jawab Meyke dengan kesal sambil menutupi hidungnya dengan tangannya.
"Yaelah, jerawatan aja ditutup hansaplast. Kalau lo panu an dikasih perban gitu? " Sahut Fara sambil terbahak - bahak.
"Eh temen gue jerawatan nih.... Pasti udah ada doi nih. Soalnya kata temen gue waktu SMP, kalo ada orang yang udah jerawat an itu dah punya doi/pacar gitu.." Ujar Sasha sambil merampas handphone yang ada di tangan Meyke.
"Eh Sha! Kembaliin!" Sahut Meyke.Aduh... Gimana nih.. Semoga aja dia ngga— Ucap Meyke dalam ati tapi ucapan itu terpotong karena suara Sasha.
"Aciehh chatan sama Kak Adi!!! " Teriak Sasha.
"Pantesan, dari kemarin hp nya diumpetin muluu. Ternyata ada rahasianya. " Sahut Talitha.
"Acieh, diem - diem Meyke udah punya hubungan sama kak Adi nih. " Tambah Fara.Saat Meyke ingin menjawab ucapan teman - temannya, Tiba-tiba....
Kringg.
Bel berbunyi nyaring.Semua siswa - siswi SMA Nusa Bangsa 1 memasuki kelas mereka masing-masing.
Setelah bel berbunyi, ada seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
"Anak-anak, berhubung memperingati tahun baru, kalian akan diliburkan selama 1 minggu. Hari ini, kalian akan dipulangkan lebih awal karena guru di sekolah kita akan mengadakan rapat. " Ujar Bu Indah selaku wali kelas mereka.
"Yeayy! " Seru satu kelas kompak.***
Kringg.
Bel tanda Istirahat berbunyi.Para siswa pun menuju tempat seperti biasanya. Kantin.
Arman, Abyan, Adi,dan Alex menempati kursi yang masih kosong yang kebetulan satu meja dengan yang ditempati oleh Sasha, Talitha, Fara, dan Meyke.
![](https://img.wattpad.com/cover/168313701-288-k581740.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Bunga Tidur (END)
Teen Fiction[SELESAI] Bagaimanakah perasaan kalian jika bertemu dan menjalani kisah dengan orang yang berada di dalam mimpi kita?? Apalagi, orang tersebut tidak pernah kita kenal sama sekali. Bisa bayangkan bukan, bagaimana bingungnya kamu jika yang mengalami i...