Part 3~Grup 4A

198 35 4
                                    

Hari ini adalah
Awal dari kisah kita

Hari ini adalah hari kedua Sasha bersekolah di SMA N Nusa Bangsa 1. Di hari ke dua nya ini ia tidak ingin berangkat terlambat. Ia juga sengaja menyuruh kakaknya-Abyan untuk bangun lebih awal untuk mengantarkannya berangkat sekolah.

Pukul 06.00 Sasha sudah siap untuk berangkat sekolah. Tetapi, ia yakin bahwa kakaknya belum juga siap. Maka, ia memutuskan untuk pergi ke kamar kakaknya yang tidak jauh dari kamarnya.

Cklekk!! Pintu kamar Abyan mulai terbuka. Dan ternyata benar dugaan nya. Ia menemukan kakaknya masih tertidur pulas diranjang tempat tidurnya.

"Kak Abyan!!!" Sasha mengguncang -guncang badan kakaknya berkali-kali. Dengan harapan kakaknya segera bangun dan bersiap. Tapi sayangnya, ia gagal.

"Kak Abyannn bangunnnn!!" Ia meneriaki kakaknya tepat di telinganya. Sayangnya, itu pun juga tidak berhasil.

Kali ini, Ia tidak memanggil nama kakaknya. Tetapi ia memasuki kamar mandi yang terdapat didalam kamar kakaknya dan mengambil segayung air. Lalu ia kembali ke kakaknya dan memercikkan air ke wajah kakaknya itu.

"Ahhh banjirrr... Banjirrr... Tolongin guee... Gue masih pengen hidup... Gue masih jomblo..." Abyan berteriak sambil berlari di kamarnya.

Sasha yang melihat kelakuan kakaknya yang terlihat seperti anak kecil yang tidak mau mandi. Ia pun tertawa puas karena kejadian itu.

"HAHAHAHAHAHA!" Sasha tertawa puas.
"Lo ketawain gue Sha?" Abyan yang merasa ditertawakan oleh adiknya itu ia langsung menghentikan aktivitas berlarian nya itu.
"Ng-ngak kok kak," jawab Sasha gugup.
"Sekali lagi lo ketawain gue... Gue ngga mau nganterin sekolah lo lagi!" ancam Abyan.
"Iya iya kak... Maafkan adikmu yang cantik ini..." rayu Sasha agar tidak dimarah-marah i oleh kakaknya itu.
"Lo itu tau bener letak kekalahan gue Sha, " jawab Abyan sambil mengelus puncak rambut adiknya itu.

Sasha menunggu kakaknya yang telah bersiap dengan sarapan terlebih dahulu di ruang makan yang disambut hangat oleh keluarganya.

Setelah mereka siap, mereka langsung meluncur kesekolah.

"Bun, Yah Sasha sama kak Abyan berangkat dulu yaa," izin Sasha.
"Iya hati-hati sayang," ucap Tiara-Bunda Sasha dan Abyan sambil mengecup kening putrinya.

***

Pukul 06.20 Sasha dan Abyan sudah berada di depan gerbang sekolah mereka.

"Kak gue masuk kelas dulu yaa?" izin Sasha kepada kakaknya.
"Oke. Hati-hati dijalan. Kalau lo nginjek semut jangan panggil gue ya," canda Abyan penuh perhatian. Dan dibalas raut wajah kesal milik Sasha.

Mereka pun langsung berpisah dan menuju kelas masing-masing.

***

Ia memasuki kelas dan ternyata hanya ada Fara dikelas ia sedang membolak balikan lembaran buku yang ia pegang.

"Pagi Far," sapa Sasha.
"Pagi juga Sha," jawab Fara.

Ia langsung duduk disamping Fara.
Setelah beberapa saat murid 11 MIPA 1 pun masuk dan menempatkan dirinya masing-masing.

Kring!!! Bel tanda dimulainya pelajaran pun berbunyi.

Kelas 11 MIPA 1 melakukan aktivitas yang biasa sekolah mereka lakukan. Seperti berbaris, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sebelum pelajaran dimulai.

Tak lama setelah itu, guru yang mengajar pun memasuki kelas dan membahas tugas yang kemarin. Ia juga menjelaskan apa yang belum dipahami muridnya. Setelah pelajaran selesai, Bel tanda istirahat pun berbunyi.

"Guys!!" panggil Talitha kepada ketiga sahabatnya.
"Kantin yukss?" ajak Meyke kepada para sahabatnya.
"Yah keduluan deh." Talita mendengus kecewa.
"Hahahahaha." Meyke tertawa penuh kemenangan.
"Dasar ya lo SMS!" ucap Talitha penuh kemarahan.
"Apa artinya coba?" tanya Meyke.
"Suka Melihat orang Susah. Dasar kudet!" ejek Talitha.
"Udah dong jangan berantem terus. Mending kantin aja deh," ajak Fara dan Sasha.

Setelah berdebat, Mereka langsung berjalan ke kantin.

Sesampainya dikantin ia melihat gerombolan yang selalu bersama ternyata salah satunya adalah kakaknya sendiri.

"Itu siapa sih? Kok dari kemarin gue lihat mereka bersama terus. Duduknya juga sama." Tanya Sasha sambil menunjuk ke segerombolan anak laki-laki.
"Oh mereka. Mereka itu most wanted di sekolah ini Sha. Mereka anak kelas 12 MIPA 2. Geng nya namanya 4A Grup karena diambil dari nama depan anggota geng itu yaitu ada kak Adi, kak Alex, kak Abyan, dan yang paling dingin itu kak Arman. Dia juga menjadi ketua basket di sekolah ini lho," terang Meyke.

"Oh ya ada yang belum gue sampaiin ke elo. Fara itu suka sama cowok yang berada ditengah-kak Abyan," tambah Talitha.

Fara yang mendengar percakapan antara ke tiga sahabatnya, sontak wajahnya berubah menjadi merah merona karena malu.

"Ups." Sasha terkejut kalau sahabat barunya itu menyukai kakak kandungnya sendiri. Ketiga sahabatnya pun tidak tahu kalau Abyan itu kakaknya termasuk Talitha walaupun ia telah mengenal dirinya sejak kecil. Ia tidak pernah bertemu kakaknya karena kakaknya semasa masih SD sampai SMP ia berada di Pondok Pesantren jadi, kakaknya jarang pulang ke rumah.

Mereka langsung duduk di kursi yang masih kosong.

"Lo pada mau pesen apa nih?? Biar gue pesenin," tanya Fara.
"Gue mau pesen mie ayam sama es jeruk," pesan Meyke.
"Gue es teh aja deh," pesan Talitha.
" Oke, lo apa Sha?" tanya Fara kepada Sasha yang sedang melamun karena fokus melihat 4A berbicara tetapi ia terfokus pada satu orang yang katanya paling dingin di sekolahnya siapa lagi kalau bukan kak Arman.

"Sha ditanya Fara tuh," ucap Talitha untuk menyadarkan sahabatnya itu.
" Emmm, gue air putih aja deh," pesan Sasha. Ia pun kembali menatap kak Arman tanpa berkedip.
"Oke. Gue pesen dulu ya," ucap Fara. Lalu berjalan untuk memesan makanan.

***

"Sha sampai kapan lo mau ngelihatin kak Arman terus??" Talitha menepuk bahu Sasha.
"Ciee ada yang suka sama kak Arman nih," ejek Meyke.
"Waaa Sasha jatuh cinta gaes," tambah Fara.
" Ih, apaan sih kalian. Gue itu ngga suka sama dia," elak Sasha sehingga ia menjadi salah tingkah.
"Ngga suka kok ngomongin ganteng. Wkwkwkwkwk," ejek Talita yang tidak sengaja mendengar gumaman Sasha beberapa menit lalu.

Sasha menyadari kalau dia tidak sengaja mengucapkan kalau kak Arman itu ganteng. Tapi dia tidak sadar kalau dia mengatakannya dengan lisan bukan didalam hati.

Fara dan Meyke memajukan matanya karena terkejut dengan ucapan Talitha tadi. Yang membuat Sasha malu.

"OMEGAT!! SASHA LO-" Meyke terpaksa menghentikan ucapannya karena mulutnya udah dibekap oleh Fara.
"Penyakit lo kumat deh. Kalau pada tau panjang urusannya," terang Fara.
"Lo juga apa-apaan main bekap mulut orang," omel Meyke sambil memajukan bibirnya 5 cm dan meletakkan kedua tangannya didepan dada.
"Udah pesenannya dimakan gih keburu dingin ngga enak," tegur Talitha.

Kringg!!!

"Dah masuk tuh balik yukss," ajak Meyke dengan nada manjanya.
"Gue jijik denger suara lo gitu," ucap Talitha sambil melirik Meyke sinis.
"Udah jangan berantem," lerai Sasha.

***

Berawal Dari Bunga Tidur (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang