Seperti yang telah dijanjikan, Sasha, Meyke, Fara, Talitha, Catya, Adi, Abyan, dan Alex berangkat menuju rumah Arman untuk membicarakan hal yang akan mereka butuhkan nanti.
Sedangkan Arman dan Bagas sudah berada di rumah Arman menunggu kedatangan teman - teman mereka.
***
"Kok lama ya Man? " Tanya Bagas kepada Arman.
"Sabar elah... Paling juga kena macet. " Ucap Arman.Kling klung!!!
Suara bel rumah Arman berbunyi.Arman segera beranjak dari duduknya dan membuka pintu utama rumahnya dengan semangat,ia juga merapikan rambutnya yang berantakan. Saking semangatnya, ia hampir terjatuh karena tersandung kaki meja yang ada di ruang tamu.
"LAMA AMAT KA....lian. " Ucap Arman dengan kata 'lian' dengan nada bicara yang rendah.
"Eh tante... Saya kira teman-teman saya... Maaf ya tan... " Ucap Arman sedikit malu.Wanita tersebut hanya tersenyum melihat kelakuan anak temannya.
"Mama kamu ada?? " Tanya wanita itu.
"Ada tan sebentar saya panggilin. Masuk dulu tan. " Ucap Arman.Arman segera membalikkan tubuhnya untuk memanggil Mama nya.Tetapi sebelum ia miemanggil Mamanya, Mamanya sudah berjalan menuju arahnya dan temannya.
"Eh ada jeng Diah, ayok jeng masuk. " Ajak Nagita.
Akhirnya, Nagita dan Diah berjalan menuju ruang tamu. Sedangkan Bagas disuruh pergi oleh Nagita untuk masuk ke dalam kamar Arman saja.
Arman segera masuk kedalam kamarnya menghampiri Bagas.
"Hahahahahahaha!!!!! Malu ngga tuh Man!!! Hahahahahaha!!! Aduh perut gue... Sakit nih. Hahahahahaha. " Ucap Bagas sambil tertawa terpingkal -pingkal sampai perutnya terasa sakit.
Arman tak merespon ucapan Bagas. Ia hanya me melotot ke arah Bagas.
Kling klung!!!
Belum rumah Arman berbunyi lagi.Arman berlari keluar kamarnya untuk menuju pintu.
Bruk!!!
"Aduh!!! " Seru Arman.
"Kamu kenapa Man, kok malah tiduran di situ... Tidur di kamar aja. " Ucap Nagita karena melihat putranya tengkurap di lantai putih bersih rumahnya.
"Arman jatuh ma!!! Bukan tiduran!!!! " Ucap Arman kesal.
"Hahahahahaha!!!! Ngapain lo Man, hahahahahaha. " Tawa Bagas yang melihat Arman jatuh.
"Eh kamu Bagas, saudaranya jatuh bukannya ditolongin kok malah diketawain. " Ucap Nagita.
"Nah Tu!!! " Ucap Arman puas.
"Iya Tante... " Ucap Bagas.Bagas turun dan membantu Arman berdiri. Lalu Arman membuka pintu rumahnya.
Arman menghembuskan nafasnya kecewa karena bukan orang yang ditunggunya.
"Maaf ini rumah bapak Dito? " Tanya Lelaki didepannya.
"Disini ngga ada yang namanya Dito. " Jawab Arman.
"Owh yasudah, sepertinya saya salah alamat. Terimakasih.. " Ucap Lelaki tersebut.Bagas tak henti - hentinya tertawa karena pengalaman yang baru saja terjadi pada Arman. Lalu mereka masuk ke dalam kamar kembali.
Beberapa saat kemudian....
Kling klung!!!
Bel tersebut berbunyi lagi. Kali ini, Arman tidak mau membuka pintunya lagi. Karena ia sudah muak dengan kejadian tadi. Jadi, Bagas lah yang membukanya.
"Masuk!!! " Ucap Bagas kepada teman-teman nya.
Ish!!! Sialan kenapa Bagas yang ngebukain malah mereka dateng, tapi waktu gue yang ngebuka malah temen mama sama tukang pos yang salah alamat. Batin Arman kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Bunga Tidur (END)
Teen Fiction[SELESAI] Bagaimanakah perasaan kalian jika bertemu dan menjalani kisah dengan orang yang berada di dalam mimpi kita?? Apalagi, orang tersebut tidak pernah kita kenal sama sekali. Bisa bayangkan bukan, bagaimana bingungnya kamu jika yang mengalami i...