Pagi hari tiba. Abyan berangkat ke sekolah sendiri karena mengingat adiknya yang masih sakit.
Setelah memarkirkan motornya, Abyan bergegas memasuki kelas Sasha untuk menyampaikan perintah bundanya.
Saat ingin memberikan surat izin milik adiknya, ia tidak melihat siapapun dikelas itu kecuali seorang gadis dengan rambut yang dikepang di tengah.
"Em... Ini... Surat izin nya Sasha. " Ujar Abyan dengan gugup sembari memberikan surat izin adiknya kepada gadis di hadapannya.
"Eh Iya Kak. Emang Sasha sakit apa?" Tanya Fara kepada Abyan.
"Dia demam sama perutnya sakit. " Ujar Abyan dengan gugup karena dia berhadapan langsung dengan orang yang sangat dia sukai.
"Owh, semoga Sasha cepet sembuh ya kak. " Ucap Fara.
"Oh iya Far, ini gue punya coklat buat lo.... Makan ya...." Ucap Abyan.
"Ini buat gue kak?? " Tanya Fara memastikan.Abyan hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Makasih ya Kak, oh iya ini topi nya kak Abyan.... Makasih, maaf soalnya gara-gara topi ini dikasih buat gue Kakak jadi dihukum deh. " Ucap Fara.
"Ngga papa kok. Udah dulu ya, keburu masuk. Makasih. Jangan lupa coklatnya dimakan!!!!" Ujar Abyan segera meninggalkan kelas Sasha karena itu adalah alasan agar jantung Abyan tidak semakin bergetar cepat.Kak Abyan lucu ya hehehe. Batin Fara dalam hati.
Fara masih memerhatikan coklat pemberian Abyan. Ia mengulas senyuman. Tetapi senyuman itu sirna begitu saja karena suara teriakan Meyke.
Meyke berjalan maju menuju tempat Fara berada.
"Cie dapet coklat.... Bagi-bagi dongg!!! "Ucap Meyke sambil menyikut - nyikut lengan Fara.
"Ngga!!! Ini buat gue!!! " Ucap Fara.
"Pelit lo ah. " Jawab Meyke lalu meninggalkan Fara yang masih senyum - senyum sendiri.Beberapa saat kemudian, bel masuk pun berbunyi.
"Eh kok Sasha belum datangg seeeh! " Tanya Meyke dengan alay nya.
"Dia Sakit. " ujar Fara sambil menulis di buku catatannya.
"Waduh! Omaygooott! " Teriak Meyke yang mengakibatkan semua anak dikelas melihatnya.
"Gausah selebay itu kali! " Ujar Talitha dengan nada tinggi.***
Kringg!!!!
Bel istirahat berbunyi.Meyke, Fara, Talitha menuju kantin tanpa ada sosok seorang Sasha.
Saat perjalanan menuju kantin, Arman melihat para sahabat Sasha. Ia ingin bertemu dengan Sasha. Dia.... Rindu. Wait!!! Rindu??!!
Pasti ada Sasha tuh. Batin Arman dalam hati.
Arman berjalan menuju meja tempat yang diduduki sahabat - sahabat Sasha. Yang pasti, ia mengajak para sahabatnya juga.
Lalu, Arman,Abyan, Alex dan Adi bergabung di meja Meyke, Fara, dan Talitha atas perintah Arman.
Kok Sasha dari tadi ngga dateng dateng ya. Batin Arman dalam hati.
Arman berfikir bahwa Sasha berada di toilet.
Akhirnya, Arman berniat menanyakan itu kepada teman-teman Sasha.
"Eh, kok Sasha gaada sih? Dia kemana?? Di toilet??Apa masih mesen di kantin??" Tanya Arman sambil melihat area kantin yang ramai.
"Dia sakit. " Jawab kompak Fara dan Abyan.
"Cie... Barengg. " Sahut Adi dan Meyke bersamaan.
"Sama-sama cocok kok! " Sahut Talitha.
"Sakit apa yan? " Tanya Arman kepada Abyan.
"Dia demam sama sakit perut. Lo kemarin ngajak Sasha makan pedes kan? " Tanya Abyan kepada Arman.
"Iya. Gue dah suruh dia udahan tapi dianya ngga mau. Maaf ya Byan. " Ucap Arman menyesal.
"Hmm." Jawab Abyan singkat sambil minum jus jeruknya dengan mata yang melihat ke arah gadis didepannya yang sedang makan bakso. Fara.
"Eh iya. Nanti habis pulang sekolah, kita jenguk Sasha yuk! " Tawar Arman yang merasa bersalah kepada Sasha.
"Hidih semangat banget sih. " Canda Abyan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Bunga Tidur (END)
Teen Fiction[SELESAI] Bagaimanakah perasaan kalian jika bertemu dan menjalani kisah dengan orang yang berada di dalam mimpi kita?? Apalagi, orang tersebut tidak pernah kita kenal sama sekali. Bisa bayangkan bukan, bagaimana bingungnya kamu jika yang mengalami i...