Sebelum baca Part ini, lebih baik baca part sebelumnya untuk mengingat ceritanya...
Maaf karena lama ga update ya...***
Mengapa harus memberi harapan?
Jika akan berakhir menyakitkan
~Luthfiana SashabilaPerkemahan akhirnya selesai. Semuanya pulang dirumah masing-masing. Ada yang merasa sangat senang, ada yang merasa sangat takut seperti Sasha.
Yha!Dia takut bundanya akan melontarkan banyak pertanyaan kepadanya.
Cklek!!!
Datanglah dua saudara yang berjalan berdampingan.
Keduanya datang disambut senang oleh kedua orang tuanya. Namun, kesenangan itu berbalik menjadi pertanyaan.
"Kenapa tangan kamu? " Tanya Tiara sambil mendekat ke arah Sasha.
Abyan menjelaskan semuanya kepada Bundanya, Bundanya terkejut atas kejadian itu. Tapi, ia masih bersyukur karena putri bungsunya masih selamat.
"Bun, Sasha ke kamar dulu. " Ujar Sasha.
Tiara membantu membereskan barang-barang Sasha. Disusul dengan Abyan, yang berjalan menuju kamarnya.
Sasha membaringkan tubuh di kasur yang sudah 1 malam tidak ia tempati.
Ia memilih untuk diam sambil menonton tv. Ia bingung dengan kejadian-kejadian yang baru saja terjadi.
Hingga pandangan mata teralih pada foto yang ada di bawah bantal. Yang sengaja ia simpan secara diam-diam setelah memotret Arman menggunakan ponselnya lalu ia cetak menjadi sebuah foto.
Gue nggak tahu Kak. Apakah Kak Arman masih cinta sama gue?? Tapi yang pasti gue akan selalu mencintai kak Arman dimanapun dan kapanpun. Tapi gue ngga tau dengan kak Arman. Kalo kak Arman masih cinta, kenapa kak Arman selalu deket sama kak Catya? Sampai - sampai gue dilupain. Kenapa kak Arman selalu kasih gue harapan jika hanya untuk dikhianati?? Gue tau memang. Mimpi tak selamanya menjadi kenyataan. Jika pun itu jadi kenyataan, pasti berbeda dari di dalam mimpi. Yha!!!mungkin kisahku yang berawal dari bunga tidurku ini akan berakhir disini. Batin Sasha sambil meneteskan air matanya di foto Arman dan langsung menghapusnya karena ada suara ketukan pintu.
Tok tok tok!!!
"Sasha, ayo makan dulu!! Bunda tunggu dibawah ya... " Ucap Tiara.
"Iya bun. " Jawab Sasha.***
Arman berjalan menuju meja makan keluarganya. Dia sudah lama tidak bertemu dengan Rio, Papahnya.
"Man, tadi kamu habis dari mana? " Tanya Rio yang mengambil 1 ayam goreng.
"Habis Camping." Jawab Arman santai.
"Ada Catya? " Tanya Rio.
"Ada. Kok Papah tiba-tiba nanya gitu? " Tanya Arman balik.
"Nggak." Jawab Rio lalu memakan ayam goreng nya kembali.***
Setelah cukup lama membaringkan tubuh yang lelah, ada seseorang yang membukakan tirai kamar Sasha.
Sinar matahari menyinari tubuh Sasha. Ia terkejut akan hal itu. Sontak ia menutup matanya dengan telapak tangan karena merasa silau.
![](https://img.wattpad.com/cover/168313701-288-k581740.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Bunga Tidur (END)
Teen Fiction[SELESAI] Bagaimanakah perasaan kalian jika bertemu dan menjalani kisah dengan orang yang berada di dalam mimpi kita?? Apalagi, orang tersebut tidak pernah kita kenal sama sekali. Bisa bayangkan bukan, bagaimana bingungnya kamu jika yang mengalami i...