"Pagi Bunda!" Sapa Sasha kepada Bundanya yang sedang duduk di meja makan sambil menyiapkan makan pagi untuk keluarganya.
Ayah Sasha sedang duduk di ruang keluarga sambil membaca koran, sedangkan Abyan berbaring di sofa sambil menonton TV.
Mereka semua sama-sama menunggu hidangan yang sangat lezat dari Tiara.
"Tumben dek, pagi-pagi udah rapi aja. Mau kemana??" Tanya Arga.
"Iya yah, mau ke rumah Kak Arman. Boleh kan Yah? Bun? " Tanya Sasha yang sedang menata piring di atas meja makan.
"Ngapain dek? " Sahut Bunda yang datang dari dapur sambil membawa nasi goreng kesukaan keluarga mereka.
"Itu Bun, Kak Arman bilang, aku suruh bantuin dia ngerjain pr. " Jawab Sasha yang sudah selesai membantu bundanya.
"Bantuin ngerjain pr apa jalan-jalan berdua nih? " Sahut Abyan.
"Ngerjain pr lah. " Jawab Sasha dengan sinis.
"Ngga percaya nih gue!!! Lo kan ngga ngerti pelajaran kelas 12." Ucap Abyan sinis.
"Kata kak Arman tuh mau latihan soal kelas 11 buat ujian. " Ucap Sasha.
"Bisa jadi. " Ucap Abyan sambil menarik kursi meja makan.
"Jangan lupa lho dek, hari ini kamu ada les tambahan di Bu Fifi. " Tegur Bundanya sambil mengingatkan.
"Iya Bun, nanti aku suruh nganter Kak Arman ke sana sekalian. " Jawab Sasha.Mereka semua tak tahan dengan aroma nasi goreng buatan tiara. Mereka langsung duduk bersama di meja makan penuh cerita. Makan nasi goreng dengan balutan hangatnya teh panas, ditambah kenyamanan sebuah keluarga. Membuat suasana menjadi harmonis.
***
Dia tidak ingin Arman menunggu dirinya lebih lama lagi.
Sasha pun langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya. Sasha diantarkan oleh supir pribadi keluarga mereka.
Yha!!! Sasha diantar oleh supir pribadi keluarga mereka. Tepatnya supir pribadi ayahnya.
Awalnya, Sasha akan dijemput oleh Arman untuk menuju rumah Arman. Tetapi hal itu tidak jadi karena tiba-tiba Arman ada urusan mendadak. Arman hanya mengirimi lokasi tempat tinggalnya. Jadi, Sasha berangkat sendiri menuju rumah Arman.
***
Kling klung.
Tekan gadis yang berada di depan pintu rumah Arman."Siapa?" Buka orang yang tak dikenali oleh Sasha.
"Emm... Temennya Kak Arman. Kak Arman nya ada? " Jawab Sasha dengan gugup.Cantik juga nih temennya Arman. Batin lelaki di depan Sasha.
"Ada kok, bentar ya gue panggilin. Lo duduk dulu. " Ucap Lelaki tersebut.
Sasha menuruti ucapan lelaki tersebut untuk duduk. Ia duduk di salah satu sofa yang terdapat di ruang tamu.
"Man! Nih ada temen lo! " Teriak Lelaki di depan Sasha.
Arman langsung beranjak dari kursi. Ia langsung menuju ke depan, dia berfikir yang datang adalah orang yang ditunggu - tunggu.
"Ayo Sha! " Ujar Arman sambil menarik pergelangan tangan Sasha menuju pinggir kolam renang. Ternyata, di tempat itu sudah disiapkan sebuah meja kecil untuk mereka belajar berdua.
Mereka berdua duduk berhadapan di depan meja kecil berwarna orange di tepi kolam renang.
"Ini Sha soal ini nih! Gue bingung banget!!Nomor 1-25 tuh! " Ujar Arman sambil menunjukkan soal yang ada di buku tulisnya.
"Ini tuh caranya sama semua kak, cuma soalnya aja yang dibuat variasi." Ucap Sasha sambil membuka buku catatannya.
"Aduh!!! gimana sih Sha, gue ngga paham, gue lupa caranya gimana?? Tadi malem buku kelas 11 gue udah gue cariin tapi ngga ketemu - ketemu juga. " Ucap Arman jengkel.Sasha menghela napasnya pasrah.
"Jadi gini Kak caranya. " Ajar Sasha kepada Kakak kelasnya itu.
"Kok lo tau sih soal kayak ginian? " Tanya Arman yang keheranan.
"Iya lah, ini kan materi gue. Gimana sih kak." Ujar Sasha.
"Iya juga ya. Hehe. " Ucap Arman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Bunga Tidur (END)
Teen Fiction[SELESAI] Bagaimanakah perasaan kalian jika bertemu dan menjalani kisah dengan orang yang berada di dalam mimpi kita?? Apalagi, orang tersebut tidak pernah kita kenal sama sekali. Bisa bayangkan bukan, bagaimana bingungnya kamu jika yang mengalami i...