Prolog

6.7K 399 30
                                    

Rina sangat menyesali perbuatannya di masa lalu, semua ini berawal dari kematian ayahnya yang dia tahu telah dibunuh oleh sahabatnya sendiri, Zifa Scicilias.

Saking bencinya pada Zifa, Rina sampai ikut membully sahabatnya ini. Belum berhenti di situ, dia di khianati oleh kekasihnya, Albenova Z. Dia hanya di jadikan bahan taruhan oleh kekasihnya sampai dia menghadirkan janin di dalam perutnya.

"Beno, tunggu."

"Kenapa? Aku buru-buru."

"Aku sudah tahu, aku hanya dijadikan bahan taruhan, 'kan?"

"Ck, iya, iya, baguslah kalau kau sudah tahu, jadi aku tidak ribet untuk menjelaskannya. Sudah kan itu saja? Aku sedang buru-buru."

"Tapi kau mau ke mana? Ini kan masih jam sekolah."

"Aku harus pergi, nanti aku ketinggalan pesawat. Aku akan pindah ke luar negeri, puas?! Ah iya, aku tidak pernah menyukaimu, aku hanya menyukai Zifa!"

"Ta-tapi, Beno, ak-aku ha–"

"Ya, halo, iya-iya aku sedang di koridor, aku akan segera ke parkiran."

Beno berlari meninggalkan Rina, Rina meneteskan air matanya dan mengusap perutnya yang datar.

"Aku hamil, Ben, aku hamil anakmu, Beno," lirih Rina

-Arina Faranza

Balanced Hate and Love ⭕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang