part 1

1.3K 180 9
                                    

Jihyo berjalan mendekati Jungkook, tapi seperti biasa pemuda itu langsung mempercepat langkahnya untuk menghindari Jihyo

"Hya, Jungkook ah tunggu!!"

Jungkook semakin mempercepat langkahnya hingga tak lama kemudian dia berlari saat Jihyo mencoba mengejarnya

"Gila!! Dia cepat sekali larinya"

Jungkook langsung masuk kedalam kelasnya saat dia melihat Jihyo sudah menghilang dari hadapannya

"Gila, Taehyung ah sembunyikan aku ya" katanya sambil menyembunyikan dirinya dibawah meja tempat duduknya

"Hya kamu kenapa?"

"Gadis gila mu sekarang mengejar ku"

"Gadis gila ku?"

"Iya, kamu bahkan tidak tahu beberapa hari yang lalu dia mengejarku didalam rumah sampai aku berhasil mengunci nya saat dia keluar dari rumah"

"Siapa sih yang kamu maksud?"

"Gadis yang matanya mirip kartun owl itu"

Jihyo yang kelelahan mulai mendudukkan dirinya dibangku depan kelasnya

"Ah Mina....bagaimana aku bisa mendekatinya? Belum dekat saja dia sudah lari. Bagaimana ini?" Lagi-lagi Jihyo merengek dihadapan Mina

"Memangnya apa yang kamu lakukan kemarin saat dirumahnya?"

Jihyo menceritakan semuanya hingga Mina tersedak minuman ditangannya

"Hya, kamu sudah gila ya? Tentu saja dia takut kalau kamu mengejarnya seperti itu. Coba dekati dia dengan lembut, jangan mengejarnya seperti penjahat"

"Kalian membicarakan apa sih?" Jimin, pacar Mina datang membuat Jihyo langsung berdiri

Jujur saja siapa yang suka menjadi penonton saat dua orang sedang berpacaran

"Aku pergi dulu"

Jihyo melangkahkan kakinya menuju atap gedung sekolah, langkah kakinya terhenti mendengar perkataan dua gadis yang kini berdiri disana.

"Masa?"

"Iya, dia bahkan langsung melepaskan tangannya kasar padahal Hyumi hanya memegang tangannya"

"Apa benar rumor yang beredar kalau dia sudah tidak normal?"

"Sepertinya sih memang begitu"

"Aku jadi merinding mendengarnya"

Pasti Jungkook, aku yakin sekali karena waktu itu aku melihat dia menolak gadis yang menyatakan perasaannya. Aku kembali turun tapi hujan tiba-tiba turun membuat seragam ku basah karena harus beberapa kali menyebrangi kelas satu dan dua. Aku berpapasan dengan Taehyung, awalnya aku kira dia tidak peduli hingga dia berhenti dan berbalik kearahku. Dia mengenggam tanganku, membuatku berhenti sebelum akhirnya melepaskan jaket miliknya dan memakaikannya padaku

"Bajumu basah, jangan sampai yang lain melihat aset mu yang berharga"

Jujur saja saat ini aku ingin sekali berteriak, akhirnya setelah sekian lama dia tahu kalau aku ada. Aku masih tersenyum seperti orang gila hingga Mina memukul kepalaku pelan

"Hya! Kamu sudah gila ya!"

"Mina aku memang sudah gila. Cubit aku, aku pasti sedang bermimpi"

Mina mencubitku lumayan keras hingga akhirnya aku memukul tangannya.

_________________________________________

Baru saja hatiku berbunga-bunga, kali ini si Jungkook itu merusaknya dengan memeluk Taehyung ku erat. Hish, lihat saja nanti! Dasar hombreng kurang kerjaan. Eh tapi bagaimana caranya aku mendekati dia ya? Apa aku minta bantuan Namjoon saja ya? Dia kan lumayan dekat dengan mereka...

Aku melangkahkan kakiku menuju kelas si kakak kelas berisik itu

"Namjoon oppa, apa oppa tahu dimana Jungkook bimbel?"

"Dia tidak pernah bimbel. Kenapa kamu tiba-tiba tanya? Kamu suka padanya?"

Amit-amit jangan sampai aku suka pemuda tidak normal seperti dia

"Iya, apa kamu tahu apa saja kegiatannya sepulang sekolah?"

"Aku beri tahu tapi tidak gratis"

"Apa mau oppa?"

"Nomor telpon Nayeon" katanya sambil tersenyum seperti orang gila

Nayeon maafkan aku ya, ini demi masa depanku...

Akhirnya dia memberi ku banyak informasi berharga.

Baiklah sekarang saatnya aku beraksi, Jungkook ah tunggu saja aku pasti akan memenangkan permainan ini....

Suspect UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang