part 4

923 161 13
                                    

Jungkook pov

Sudah hampir seminggu aku tidak masuk sekolah, aku juga sudah terlalu bosan ada didalam rumah. Akhirnya aku melangkahkan kakiku keluar untuk mencari udara segar

"Jungkook ah, kookie!!" suara tak asing memanggilku

Aku masih terus melangkahkan kakiku hingga dia kembali berteriak

"Pangeran, tunggu aku!!"

Ingin rasanya aku menyembunyikan wajahku tapi dia langsung menautkan tangannya padaku

"Kamu merindukan bidadari mu ini ya?"

Jujur saja saat ini aku ingin sekali meminta maaf padanya tapi aku terlalu takut dia akan salah kaprah

"Tenang saja, bidadari mu yang cantik ini baik-baik saja" katanya sambil mengacak rambutku dan tersenyum dihadapanku

"Sekarang ikut aku!!"

Tadinya ku pikir dia akan membawaku ke arena permainan tak tahunya dia malah membawaku ke tempat karaoke.

"Mau apa kita kesini?"

Aku reflek memundurkan wajahku saat dia mendekatkan wajahnya kearahku

"Nih, kamu bisa teriak sepuasnya disini tapi tidak ada orang yang akan mengira kamu orang gila" katanya setengah berbisikp sambil mengoper mic ditangannya padaku

Dia menyanyi seperti cacing kepanasan dihadapanku dan untuk pertama kalinya dia membuatku membuka diriku pada seorang wanita.

"Jungkook ah..."

"Apa?"

"Sekarang bisa beritahu aku nomor ponsel Taehyung" katanya sambil tersenyum

Aku mendorong kepalanya menjauh tapi kepalanya malah kembali dan membentur kepalaku.

"Ayo pulang"

"Tidak mau, aku akan terus disini sampai kamu memberiku nomor telpon Taehyung ku" rengek nya dihadapanku

"Hya.." aku menarik tangannya hingga dia memajukan mulutnya dihadapanku membuatku langsung melepaskan pergelangan tangannya dan membuat dia terjatuh

"Pangeran...tega kamu menjatuhkan aku" katanya sambil mengelus pantatnya

Setelah beberapa menit berada didalam ruang karaoke kami keluar setelah membayar tagihannya. Dia mengandeng tanganku sambil tersenyum

"Apa? Anggap saja ini fan servis"

"Siapa yang fans mu?"

"Kamu, pangeran ku"

Aku membiarkan tangannya mengenggam ku dan membawaku kemanapun dia mau

"Kookie belikan aku itu" katanya merengek seperti anak kecil sambil menunjuk sebuah toko es krim favoritku

"Tidak mau!"

"Hya, uangku habis untuk membayar karaoke!"

Dia melepaskan tanganku dan membelakangi ku sambil menggerutu pelan

"Dasar pelit, harusnya dia berterima kasih padaku karena aku sudah menghiburnya"

Dia mulai diam saat aku menyodorkan es krim rasa coklat dihadapannya

"Padahal aku lebih suka rasa stroberi, ya sudah sini!!"

Dia tiba-tiba tersenyum membuat perasaanku semakin tidak enak

"Mau coba?"

"Tidak"

Dia terus menyodorkan es krim nya dihadapanku dan baru berhenti saat es krimnya mengenai wajahku

"Hya!!" aku mengejarnya yang kini berlari hingga kulihat appa sedang menarik tangan seorang wanita

"Pangeran ku, kejar aku!!" teriak gadis tidak tahu malu itu

************************************

"Hya, rumahmu dimana?" tanyaku padanya

"Tidak kubawa"

"Hya!!"

"Rumahku disini" katanya sambil menunjuk dadaku

Sial, aku pasti sudah gila!! Bisa-bisanya jantungku berdebar hebat karena rayuan anehnya

"Jungkook ah, kalau ada apa-apa bilang saja...aku akan menghiburmu"

Entah kenapa dia terlihat keren saat ini

"Tapi tidak gratis, beri aku informasi tentang Taehyung ku!"

Baru saja aku kira dia serius tapi ternyata kambuh lagi...

"Jungkook ah..." dia mencium pipiku

Aku bahkan masih membeku saat dia berkata

"Aku menyayangimu"

Aaaaaaahhhhh, Gila!!!! Siapa yang baper? Ngaku!!

Suspect UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang