part 32

529 80 12
                                    

Tinggal dua hari lagi, pesta pernikahan Jihyo dan Jungkook diadakan. Hari ini mereka datang ke butik untuk fitting baju yang akan mereka pakai. Jungkook sudah lebih dulu memakai kemeja dan celana miliknya sedangkan Jihyo kini sedang mencoba tatanan rambut lain yang dia suka. Mereka kini sedang melakukan pemotretan untuk foto pernikahan yang akan mereka pajang didalam rumah.

"Oke, sekarang saya akan mengambil foto. Agak merapat!!" seorang fotografer muda mengarahkan mereka

Tapi beberapa menit kemudian gara-gara tingkah Jihyo yang tidak bisa diam, anting yang dia pakai terjatuh. Jihyo berniat mengambilnya tapi niatnya itu seketika menjadi sebuah bencana saat rambutnya tidak sengaja tersangkut di resleting celana Jungkook saat Jungkook menaikkan resleting celananya yang sedikit turun

"Aaaaaa!!" Jihyo berteriak kesakitan saat Jungkook bergerak menjauh darinya

"Hyo, kamu sedang apa? Cepatlah berdiri!!"

"Rambutku tersangkut"

"Hah?"

Fotografer itu tertawa melihat kelakuan Jihyo

"Noona, aku tahu kalau kalian sudah tidak tahan untuk segera melakukannya tapi jangan melakukan hal itu didepanku karena aku tidak mau melihatnya" kata sang fotografer

"Hya, rambutku tersangkut pip~"

Akhirnya kata-kata yang keluar dari mulut Jihyo disensor oleh author. Jungkook menahan tawanya sedari tadi, dia tidak habis fikir bagaimana bisa rambut Jihyo bisa tersangkut didalam resleting celananya

"Hya, berhenti tertawa!!"

Tawa jungkook semakin pecah, apalagi mengingat rambut Jihyo harus sedikit dipotong karena ulah bodohnya

"Jahat!!" Jihyo mempercepat jalannya menjauhi Jungkook

Dia masih marah dan melepaskan genggaman tangan Jungkook, Jungkook sengaja membiarkan Jihyo pulang terpisah dengannya. Tadinya Jungkook kira Jihyo akan segera kembali ke rumah yang sudah mereka isi dengan barang-barang yang baru saja mereka beli satu bulan yang lalu, tapi Jihyo bahkan belum muncul juga saat jam dinding di ruang tengah menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Hya, kamu dima..."

Jungkook berteriak saat dia mengira panggilannya diangkat oleh Jihyo padahal itu hanya gangguan jaringan.

"Bodoh, apa kamu semarah itu padaku?"

Jungkook langsung mengambil jaket miliknya dan pergi mencari Jihyo, sementara itu...beberapa menit kemudian Jihyo pulang ke rumah baru dan duduk diatas sofa setelah berganti baju. Dia bahkan menonton acara di televisi sambil memakan satu cup besar es krim yang ada ditangannya. Akhirnya Jihyo tertidur diatas sofa ruang tengah.

Jungkook pulang ke rumah, dia sudah memutuskan untuk mencari Jihyo keesokan harinya karena dia tidak juga menemukan calon istrinya. Dia berjalan mengontai melewati ruang tamu dan kemudian segera berlari masuk saat mendengar bunyi televisi yang masih menyala diruang tengah. Akhirnya dia bisa bernafas lega saat melihat Jihyo tertidur diatas sofa miliknya. Cup! Dia mencoba membangunkan Jihyo dengan ciuman tapi wanita itu malah mengigau yang bukan-bukan.

"Jungkook ah, geser belut mu!! Disini agak sesak. Hya!!"

Jungkook jatuh terduduk karena teriakan keras Jihyo

"Hya!! Hya! Hya...aku lapar, bakar belutnya!!"

Jungkook langsung merasa ngeri dan memegang asetnya yang paling berharga sementara yang Jihyo mimpikan adalah mereka sedang duduk diantara belut yang baru saja berhasil ditangkap oleh Jungkook yang dia taruh dalam sebuah ember besar yang memenuhi tempat duduk mereka berdua.

Wkkk, Jungkook jadi ikut rusuh kelakuannya gara-gara Jihyo.

Suspect UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang