part 8

810 148 14
                                    

"Bagaimana apanya?"

"Aku pasti sudah gila. Coba cium aku?" kata Jihyo sambil memajukan bibirnya yang berakhir mendapat dorongan dikepala

"Jungkook ah..."

"Apa?"

"Yang kemarin itu cuma bohong kan?"

"Apanya?"

"Kisseu"

Jungkook hampir menyemburkan air dalam mulutnya kearah Jihyo

"Kamu sering mencium Taehyung ya? Jadi iri"

"Mau ku cium lagi?"

"Eyy, kamu ketagihan ya? Memang sih ada yang bilang bibir ku ini kissable"

"Siapa yang bilang?"

"Taehyung....dalam mimpi ku tapi"

Jungkook hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, berada didekat Jihyo yang gila memang hanya akan membuatnya ikut tidak waras tapi kegilaan Jihyo sendiri adalah hiburan bagi Jungkook.

Mereka kembali kedalam kelas masing-masing hingga pak Lee guru bahasa inggris mereka menggabungkan kelas Jihyo dan Jungkook. Tadinya Jungkook sudah menggeser bangku nya untuk Jihyo tapi gadis itu malah memilih duduk disamping Taehyung.

"Taehyung ah, eomma mu dulu makan apa sih? Kenapa anaknya bisa se tampan ini?"

Entah kenapa kali ini Jungkook merasa sedikit kesal dengan sikap Jihyo

"Kamu sering gombalin orang ya?"

"Siapa? Aku? Cuma sama Taehyung ku saja yang serius sisanya cuma bercanda"

Jungkook semakin kesal mendengar perkataan Jihyo, kali ini dia menendang tempat duduk Taehyung sambil berkata

"Awas, aku mau pindah kelompok"

"Mau pindah kemana?" tanya Taehyung heran karena selama ini Jungkook tidak pernah menjauh darinya

"Bukannya kamu tidak pernah berkelompok dengan orang lain?" lanjut Taehyung yang hingga kini masih duduk diatas bangkunya

"Kookie kenapa? Lagi datang bulan ya?"

Jungkook mendiamkan Jihyo hingga dia berkata

"Kamu marah aku dekat-dekat Taehyung?"

"Iya"

"Kita tukar tempat duduk saja"

Jungkook kembali duduk setelah Jihyo berpindah tempat duduk hanya saja gadis itu kini mengganggunya dengan sesekali mendorong tubuhnya mendekati Taehyung

"Jangan marah, kalau perlu kita nikmati Taehyung bersama" bisiknya

Jungkook kembali menatap Jihyo dengan pandangan sinis

"Ya sudah, ambil saja Taehyung ku tapi yang dekat duduknya jangan jauh-jauh seperti ini"

"Hyo, aku benar masih normal loh?"

"Yang benar? Gak usah malu teman, aku akan selalu mendukungmu! Hwaiting!!" kata Jihyo sambil mengangkat kepalan tangannya seperti foto seorang calon pemimpin daerah

"Kalian berdua sepertinya asyik sekali bicara"

Dua orang itu langsung diam begitu guru bahasa inggris mereka menegur mereka berdua. Tak lama bel pulang berbunyi membuat mereka bertiga tinggal didalam kelas hingga hari beranjak sore. Tring!! Sebuah notifikasi pesan masuk terpampang di layar ponsel Taehyung, membuat dia langsung pamit setelah dia melihat sekilas nama pengirim pesannya

"Hyo, Kook...aku pulang duluan ya?"

"Siapa?" tanya Jungkook

"Biasa..."

"Ya sudah, biar sisanya kami yang kerjakan" lanjut Jungkook setelah mendengar jawaban Taehyung

Sekarang Jihyo menatap Jungkook dengan pandangan aneh

"Apa?"

"Siapa yang mengirim pesan? Pacar Taehyung?"

"Ada"

"Siapa? Jadi ini alasan kamu akhir-akhir ini lebih sering main denganku dari pada dia? Jangan bilang kamu selingkuhan nya?"

"Hya, bisa tidak kamu berhenti bicara!"

"Kenapa aku harus berhenti bicara? Toh aku bicara dengan mulutku juga?"

Jihyo langsung mengalihkan pandangannya pada kertas dihadapannya karena jujur saja dia merasa debaran jantungnya menjadi tidak normal saat melihat pandangan Jungkook yang kini terarah padanya

"Jungkook ah..."

Jihyo terdiam tak bisa bicara saat jarak hidungnya hanya berjarak lima senti dari wajah Jungkook

"Ayo pulang!!" teriak Jihyo sambil berdiri untuk menyembunyikan rasa gugupnya

Suspect UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang