part 14

800 143 48
                                    

Jihyo sedang sensitif saat ini, pasalnya perutnya terasa sakit. Jungkook tidak sengaja melihat bekas merah pada rok Jihyo dan langsung berbisik

"Hyo, merah..." katanya sambil melihat rok Jihyo

"Apanya? Jungkook ah, sejak kapan kamu buta warna? Warna rok ku kan biru bukan merah"

"Serius Hyo!" kata Jungkook sedikit kesal karena Jihyo tidak mengerti maksud perkataannya

"Eh, ada istri si Jungkook" kata Yugyeom sambil memasang wajah tersenyum yang menyebalkan

"Apa lagi!!"

"Kamu jorok ya, beberapa hari yang lalu pup sembarangan sekarang pipis sembarangan mana merah lagi warnanya"

Jihyo sadar dan mulai melihat kebelakang sementara Jungkook menahan tawa karena perkataan Yugyeom yang asal

"Benar kan kataku? Kamu makan apa kok pipis mu merah? Keren...aku juga mau coba"

Lagi-lagi Jihyo menarik rambut pemuda asal itu hingga Jungkook melepaskan tangan Jihyo dari kepala Yugyeom

"Jungkook ah, lihat...istrimu jahat sekali denganku. Cerai saja darinya dan menikah denganku" kata Yugyeom sambil memajukan mulutnya dihadapan Jungkook

Jihyo sudah melepaskan sepatunya saat Yugyeom tiba-tiba melarikan diri. Jungkook membenarkan sepatu milik Jihyo, bahkan kali ini dia melepaskan jaket yang sedang dipakainya kemudian mengikatkann nya pada pinggang Jihyo

"Untung saja aku memakai jaket berwarna hitam, lain kali hati-hati"

Wajah Jihyo memerah melihat Jungkook yang baru kali ini melakukan hal yang begitu manis padanya

"Hyo lain kali pipis, warnanya hijau saja ya?" kata Jungkook sambil segera berlari karena dia tahu kalau Jihyo akan langsung kesal mendengar perkataannya

"Hya, dasar pacar durhaka!!" kata Jihyo sambil berlari lucu karena takut rembesan di roknya akan semakin melebar jika dia mempercepat langkah kakinya

"Jungkook ah, tunggu aku!!"

"Tidak mau!!"

************************************

Beberapa hari berlalu, sekarang Jihyo sedang berjalan di koridor dan berpapasan dengan Yugyeom. Yugyeom memutar langkahnya mendekati Jihyo hingga akhirnya Jihyo berteriak histeris dihadapannya

"Hahaha akhirnya kamu takut juga denganku" katanya bangga

"Hya tukang mesum!! Bagaimana aku tidak takut kalau aku melihat belutmu"

"Belut?"

"Enak saja perutku ini rata ya, six pack tidak menggelambir sepertimu!"

"Siapa bilang perut, itu belutmu yang ditutup kain berwarna biru!!" kata Jihyo sambil menunjuk retsleting celana Yugyeom yang terbuka lebar

"Untung saja belutmu tidak melarikan diri" lanjut Jihyo yang kini mulai tak bisa menahan tawanya

Yugyeom buru-buru melarikan diri karena malu sementara Jihyo tidak bisa berhenti tertawa hingga dia tumbang diatas lantai koridor

"Kamu kenapa?"

"Jungkook ah...."

Jungkook melihat kearah Jihyo dengan pandangan sebal karena dia tidak juga menjawab pertanyaannya

"Musuhku lari karena aku melihat belutnya"

Jungkook hanya bisa menggeleng menganggap kekasihnya sedang kumat gilanya.

Akhirnya Yugyeom selalu melarikan diri setiap kali melihat Jihyo akan berpapasan dengannya. Jujur saja dia terlalu takut dipermalukan dihadapan banyak orang karena insiden bodoh yang terjadi tadi siang sementara Jihyo jadi tak bisa berhenti tertawa saat melihat sosok Yugyeom yang kadang berpapasan dengannya tanpa sengaja

"Kenapa kamu sebahagia itu melihat wajah temanku?"

Jungkook mulai jengkel melihat kelakuan Jihyo yang terus saja tertawa saat Yugyeom melewatinya, karena jujur saja selama mereka menjalin hubungan tak pernah sekalipun dia melihat Jihyo tertawa selepas itu disampingnya

"Hyo..."

"Apa?"

"Kenapa kamu tidak pernah tertawa selepas itu disampingku, apa kamu selalu bosan bersamaku?"

"Hish, siapa bilang? Aku menyukai kamu jadi aku tidak akan pernah menertawakan kamu seperti Yugyeom temanmu itu"

"Mau tahu kenapa aku tertawa?"

Jihyo mulai menceritakan apa yang telah dialaminya hingga membuat Jungkook berdecak kesal

"Aku kira kenapa? Tak tahunya penyebabnya malah hal yang tidak berguna" kata Jungkook sambil tersenyum lega

"Kalo belut Jungkook sebesar apa ya?"

"Hya!" teriak Jungkook sambil menjitak kepala Jihyo pelan

"Memangnya salah kalau aku ingin tahu?"

"Jauh-jauh sana dariku!" kali ini Jungkook mendorong tubuh Jihyo menjauh

"Kenapa?"

"Aku takut kamu akan menerkamku"

Suspect UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang