Beberapa hari berlalu tapi Jungkook tidak bisa tidur nyenyak karena perkataan Jihyo
"Anak? Argh!! Aku bisa gila kalau begini caranya!!"
Jungkook langsung bangun dari ranjangnya, dia segera pergi setelah mengganti bajunya dengan kemeja.
"Park Jihyo, buka pintunya!!" Jungkook menggedor pintu rumah Jihyo tapi Jihyo seperti sedang tidak ada dirumah
Fikirannya mulai kacau apalagi saat ini dia melihat postingan foto Jihyo di akun medsos miliknya bersama seorang pria dengan caption
"Nostalgia bersama mantan..."
Rasanya Jungkook ingin pergi kesana dan membunuh mantan Jihyo yang kini sedang berfoto dengannya tapi rencananya tidak jadi dia lakukan saat melihat Jihyo kini tengah berdiri dihadapannya
"Kamu kenapa?" Jihyo menatap aneh kearah Jungkook yang sedang duduk berjongkok didepan rumahnya
"Siapa dia? Apa kamu hamil dengannya?!!" Jungkook memperlihatkan foto Jihyo dan Taeyong di layar ponselnya
Jihyo tertawa melihat Jungkook yang kini sedang marah
"Hya, jangan tertawa gara-gara kamu aku tidak bisa tidur nyenyak!!"
"Jadi kamu belum melihatnya?"
"Melihat siapa?"
"Anakku, dia ada didalam rumah"
Seketika Jungkook jadi merinding, pasalnya didalam rumah Jihyo yang terlihat hanyalah kegelapan karena dia belum menyalakan lampunya sejak dia datang
"Masuklah!"
Jihyo membuka pintunya dan menyalakan lampu rumahnya
"Itu anakku" dia menunjuk seekor anjing kecil
"Hya, kamu mempermainkan aku ya!!"
"Dia anakku dengan mantanku"
Jungkook langsung menendang pelan anjing imut itu dengan kakinya
"Hya!! Ah, nana ku~ sini peluk eomma"
Jungkook kembali memajukan mulutnya, bagaimana bisa dia kalah dari seekor anjing
"Hya, minta maaf padanya!!" Jihyo memukul kaki Jungkook
"Tidak mau!! Lagi pula dia juga tidak tahu kalau aku..."
Guk-guk!! Nana menyalak pada Jungkook, dia memutar matanya kesal sebelum akhirnya mengulurkan tangannya pada anjing kecil itu
"Iya maaf...Hya nana, jangan biarkan eomma dan appamu bersatu! Aku akan membunuhmu kalau appamu sampai kembali pada Jihyo ku" katanya pelan sambil berjongkok dihadapan anjing lucu itu
"Jungkook ah menjauh darinya!!" Jihyo menarik tangan Jungkook dan mendudukkannya pada sofa
"Hyo, ada yang mau aku tanyakan"
"Apa?"
"Aku haus boleh minum?"
Jihyo langsung menghadiahi Jungkook pukulan di kepala
"Sakit~" katanya sambil terus memajukan bibirnya
Awalnya Jihyo mengabaikannya tapi Jungkook malah memeluk tubuhnya hingga dia jadi susah bergerak diatas sofa
"Bagaimana kamu tahu alamat rumahku?"
"Tidak sulit menemukannya karena rumahmu seperti orangnya"
"Hya, apa maksudmu?"
"Boleh aku menginap malam ini?"
"Pulanglah, kita kan belum menikah mana mungkin aku mengijinkan kamu menginap dirumah"
"Tapi aku merindukanmu, bagaimana kalau aku nanti malah..."
"Kook..."
"Hmm, apa?" Jungkook memainkan tangan Jihyo dalam genggaman nya
"Pulanglah aku lelah"
Jungkook hanya bisa pasrah saat Jihyo mengusirnya. Keesokan harinya dia membeli sebuah kue dan cincin dengan niat melamar Jihyo tapi langkahnya terhenti ketika melihat mantan Jihyo kini tengah memeluk tubuh Jihyo erat. Tanpa berfikir lagi, dia memukul mantan Jihyo hingga Jihyo menarik kemejanya
"Hya, hentikan!! Jungkook!!!"
Jihyo langsung membungkuk meminta maaf pada Taeyong yang datang hanya untuk menyerahkan undangan pernikahannya, Jungkook langsung pergi begitu saja tanpa mau mendengarkan penjelasan Jihyo. Tadinya Jihyo mau langsung masuk kedalam rumah tapi kakinya menyentuh sebuah kotak kecil berwarna merah
"Apa ini?" Dia tersenyum saat melihat ada dua cincin serupa didalamnya
"Bodoh..." gumamnya pelan
Siang itu dia menghubungi Jungkook yang tengah mabuk didalam rumahnya
"Jungkook ah, bisa kamu datang ke rumahku?"
"Kenapa kamu membelanya, kenapa!!" Jihyo segera menjauhkan telinganya dari ponselnya
"Hya, rumahmu dimana? Aku akan datang ke sana"
Jungkook tertidur didalam saat Jihyo membuka pintu rumah Jungkook, dia langsung masuk kedalam dan membangunkan Jungkook yang masih setengah sadar
"Kamu datang mau melamarku?"
Jungkook masih terdiam, dia fikir otaknya sudah tidak normal karena saat ini dia melihat Jihyo dihadapannya
"Jungkook ah..."
"Lebih baik aku tidur saja" kata Jungkook sambil membaringkan kembali tubuhnya
Jihyo langsung menuju dapur dan memasak sebelum akhirnya Jungkook benar-benar terbangun, dia kaget saat hampir menduduki Jihyo yang kini tertidur diatas sofa miliknya
"Oh my!! Hish, mengagetkan saja! Hya, jadi yang tadi bukan...bodoh!!" Dia bermonolog sendiri
"Hyo...pindahlah ke dalam kamarku" Jungkook mengguncang tubuh Jihyo pelan hingga dia membuka kedua matanya
"Jungkook? Lain kali jangan meninggalkan rumah orang tanpa penjelasan! Dia hanya datang untuk memberikan undangan pernikahan"
"Oh..."
"Sudahlah, ayo makan!"
Jihyo dan Jungkook langsung menuju meja dapur, tapi Jungkook merasa ada yang aneh dengan makanan yang kini dia kunyah
"Hyo, kamu masukan apa..." kata-katanya terhenti saat melihat cincin yang tadi ada didalam mulutnya
"Jeon Jungkook kamu mau kan menjadi milikku selamanya?"
"Entahlah" Jungkook menahan tawanya dan wajahnya yang kian memerah
Jihyo mendekat dan duduk diatas pangkuannya
"Hya, nyonya Jeon berhentilah menggodaku sebelum aku melakukan sesuatu!!"
Sebuah ciuman mendarat diwajah Jungkook dan membuatnya semakin merengkuh wanita yang kini ada dalam pangkuannya. Siapa yang menyangka kalau Jihyo yang awalnya penasaran dengannya karena selalu menempeli Taehyung kini berakhir jadi wanita yang akan dinikahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suspect U
Short StoryJihyo mencurigai Jungkook yang selalu menempel pada pemuda yg disukainya. Akankah kecurigaannya terbukti saat dia dengan sengaja mendekatinya bahkan dengan sengaja menggodanya?