part 19

784 142 13
                                    

Karena ada yg komen jadi langsung kubikin partnya ya, makasih buat voment nya selama ini. Gak nyangka kalo jumlah vote udah 1 k, sekali lagi terima kasih....😆

Jujur bukan pertama kalinya Jihyo, Jungkook dan Taehyung jalan bertiga bahkan banyak yang iri pada Jihyo karena selalu dikawal oleh dua pemuda tampan seperti mereka. Kali ini Jihyo menyuruh Taehyung menggoda seseorang berambut panjang yang dari belakang jangan tanya lagi seperti apa bentuk tubuhnya yang pasti terlihat proporsional dan menggoda apalagi dia memakai celana pendek yang menampilkan paha mulusnya

"Taehyung ah, lihatlah ada cewek seksi"

"Mana?" Taehyung mengedarkan pandangannya searah dengan jari telunjuk Jihyo yang terus berputar

"Eyy, pasti kamu bohong kan?" lanjut Taehyung sedikit kesal karena jari telunjuk Jihyo masih berputar dan tak berhenti di satu titik

"Itu! Jungkook ah bagaimana pendapatmu?"

"Aku hanya tertarik dengan buku"

"Yakin hanya dengan buku..." kali ini Jihyo membuka satu kancing kemejanya dan mulai memajukan dadanya diatas meja

"Jangan lakukan hal seperti ini ditempat umum" kata Jungkook sambil mengancingkan kembali baju Jihyo yang sedikit terbuka

"Berarti kalau dirumahmu tidak apa?"

Jungkook pura-pura tidak mendengar perkataan Jihyo yang dengan sengaja menggodanya.

"Taehyung ah, cepat dekati dia sebelum didekati pemuda lain"

"Jangan dengarkan Jihyo, bagaimana kalau ternyata dia seorang pria?"

"Eyy mana mungkin! Jelas-jelas dia seorang wanita, mana mungkin pria punya kaki semulus itu"

"Mau bertaruh?"

"Kalau aku menang kamu harus memberitahuku panjang belutmu dan kalau kamu yang menang kamu bisa mempraktekkan sesuatu padaku"

"Tidak mau, taruhan macam apa itu?!"

Taehyung hanya bisa tersenyum melihat dua orang yang kini meributkan sesuatu yang belum tentu terjadi

"Lalu apa maumu?"

"Baiklah, aku akan coba mendekatinya kalau aku berhasil kalian harus membayar uang kencan ku selama seminggu penuh ya?" kata Taehyung memotong pembicaraan mereka

"Boleh, Jungkook yang akan membayarnya" kata Jihyo sambil menepuk bahu Jungkook

"Hya, kenapa jadi aku yang harus bayar!"

"Sudahlah jangan bertengkar malu dilihat orang. Sekarang lihat cowok ganteng ini beraksi"

Jihyo dan Jungkook berpura-pura akan muntah disaat bersamaan

"Hya aku tahu kalau Jihyo hamil anakku, tapi siapa appa anak diperut Jungkook?" kata Taehyung sambil berjalan menjauh karena melihat Jungkook menggeser kursinya

Dia mulai mendekati gadis berambut panjang itu dan mulai melontarkan rayuan nya

"Cantik, kok sendirian?"

Dia hanya diam dan tetap berjalan tanpa merasa kalau Taehyung mengajaknya bicara

"Kok diam saja? Sakit gigi ya? Can...."

Taehyung tidak lagi meneruskan perkataannya saat dia melihat kumis samar diwajah gadis atau pria yang terlihat seperti wanita itu.

"Apa tampan, kamu memanggilku?" tanya wanita jadi-jadian itu

Jihyo dan Jungkook tak bisa menahan tawanya saat Taehyung memilih melarikan diri sambil mengandeng tangan kedua temannya itu.

"Gila!!! Malunya aku, bisa-bisanya aku tidak tahu kalau dia...hya, berhenti tertawa!!" teriak Taehyung yang saat ini sedang kesal karena ditertawakan

"Taehyung ah, anakmu pasti akan jadi anak yang paling tampan kalau anakmu laki-laki. Tapi aku benar-benar tidak bisa membayangkan kalau anakmu seorang perempuan, mungkin dia akan berkumis seperti eommanya" kata Jihyo yang bahkan sampai sekarang tidak bisa berhenti tertawa

"Kalau begitu kamu saja yang jadi eommanya" kata Taehyung sambil menarik tangan Jihyo

"Hya, lepaskan Jihyoku! Enak saja mau menjadikan pacarku istri, cari saja sana sendiri!" kata Jungkook sambil mencoba melepaskan gandengan tangan mereka

"Hyo, lowongan yang waktu itu masih berlaku tidak? Kamu bilang buka lowongan untuk jadi yang kedua kan" Taehyung berbalik membalas Jungkook dengan menggodanya

"Ah, Taehyung ku" Jihyo memeluk tubuh Taehyung

"Hya, jangan peluk-peluk dia!!" teriak Jungkook sambil mengejar dua orang yang kini berjalan meninggalkannya

Suspect UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang