part 10

815 134 19
                                    

Ada yang nunggu gak nih?

Jihyo terus mengikuti kemana Jungkook pergi hingga akhirnya pemuda itu berbalik arah

"Pulanglah..."

"Tidak mau, aku juga ingin membantu Taehyung. Dia pasti sedang bermasalah kan?"

Jungkook menatap Jihyo dengan pandangan aneh

"Apa!"

"Jangan khawatir aku bisa membantunya"

"Tidak bisa! Sebagai calon istri yang baik aku harus berada disampingnya saat dia terkena musibah"

Jungkook hanya bisa menundukkan kepalanya dan mendiamkan Jihyo hingga mereka tiba disebuah club tak jauh dari rumah Taehyung. Jihyo langsung berlari kearah Taehyung tapi kini langkahnya terhenti saat melihat Taehyung menangis memeluk tubuh Jin

"Hyung, aku mohon jangan..."

Jihyo langsung memutar langkahnya dan pergi dari sana karena merasa marah pada dirinya yang cemburu melihat kedekatan Taehyung dan hyungnya. Jihyo mendudukkan dirinya di pinggiran taman kecil yang ada di seberang club itu

"Kamu kenapa?" Jungkook mengacak rambut Jihyo

"Sudah aku bilang kan jangan ikut"

"Jadi pacarnya itu adalah Jin oppa?"

"Aku tidak pernah bilang kalau mereka pacaran"

Aku saja terluka, bagaimana dengan dia? Jihyo membatin sambil menatap Jungkook yang kini meminum sekaleng minuman bersoda ditangannya

"Kenapa, mau?"

"Kookie bagaimana kalau kamu pacaran saja denganku?"

"Boleh"

"Kamu barusan bilang apa?"

"Boleh"

Jihyo langsung memukul kepala Jungkook lumayan keras

"Hya!!"

"Bukan mimpi rupanya. Sekarang bagaimana kalau kita pulang kerumahmu?"

"Mau apa lagi kembali kerumahku?"

"Mau membuktikan sesuatu..."

"Besok saja aku lelah, setelah ini akan aku antar kamu pulang ke rumahmu"

"Jungkook ah buka mulutmu"

"Untuk apa?"

"Sudahlah buka saja!"

Jihyo mengulum bibir Jungkook saat dia membuka mulutnya, Jungkook yang kaget langsung memundurkan tubuhnya hingga dia terjatuh dari tempat dia duduk

"Hya, kamu gila ya!!"

"Belum sembuh rupanya, tenang saja aku akan berusaha agar kamu bisa kembali normal"

Jungkook sengaja berjalan lebih lambat, wajah Jungkook kini memerah karena malu bahkan dia mengumpat dalam hatinya gara-gara ciuman Jihyo membuat otaknya tak bisa berkerja normal.

"Jungkook ah, ayo!" Jihyo menyeret tangan Jungkook untuk mengikuti kemana dia pergi

"Aku mau itu" kata Jihyo sambil menunjuk sebuah rumah makan cepat saji

"Anak kita butuh asupan gizi! Makan...aku dan anakmu lapar!!" rengek Jihyo didepan beberapa orang hingga akhirnya Jungkook terpaksa menuruti keinginan gadis gila itu karena orang yang lewat mengira mereka sudah menikah

Jungkook melihat kearah gadis gila yang kini seolah lupa akan perasaannya yang tadi kacau karena melihat orang yang dia suka memeluk pria lain. Jihyo hanya bisa tersenyum saat Jungkook mengusap daerah dekat bibirnya dengan tisu

"Kamu tidak makan?"

"Tidak aku masih kenyang"

"Kalau begitu sini" kata Jihyo yang kini mendapat tatapan tajam dari Jungkook

Dia mulai menyodorkan sendok nya kearah Jungkook tapi Jungkook malah mengabaikannya hingga akhirnya Jihyo berpindah duduk disampingnya

"Tidak mau pakai sendok ya? Bagaimana kalau pakai bibirku saja?" kata Jihyo sambil memajukan bibirnya hingga membuat Jungkook yang merasa masih waras mendorong kepalanya

"Tidak usah malu, bukannya kamu biasa melakukannya" lanjut Jihyo yang saat ini masih mengunyah makanan dalam mulutnya

"Hya!!" Jungkook kembali berteriak saat makanan dalam mulut Jihyo tidak sengaja mengenai wajahnya

Jihyo tertawa terpingkal melihat reaksi kaget Jungkook saat satu butir nasi terjatuh diatas pipinya.

Suspect UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang