Short up dulu ya, moodku lagi kacau ditambah mager total
Taehyung menyeret Jihyo, mereka bersembunyi didalam perpustakaan
"Kamu kenapa?"
"Stt, diam saja!"
Jihyo melihat Taehyung dengan tatapan anehnya
"Apa?!"
"Apa yang..."
"Tae..."
Jihyo membulatkan matanya saat Taehyung mencium bibirnya lumayan lama saat seorang wanita cantik mendatanginya. Kini wanita cantik itu terdiam melihat Taehyung mengulum bibir Jihyo dalam perpustakaan yang hampir ditutup itu.
"Irene? Ah maaf, kamu harus melihat kami berciuman. Aku memang tidak pernah bisa menahan diriku didekat pacarku"
"Baguslah, aku kira kamu tidak mau berpacaran"
"Hahaha, lucu sekali. Apa kamu mengkhawatirkan aku? Tenang saja aku sudah mendapatkan pengganti mu yang bisa memuaskan aku"
Jihyo melotot kearah Taehyung, lubang hidungnya mengembang.
Memuaskan aku katanya, gila!!! Lalu Eunha dia anggap apa? Jihyo hanya bisa membatin hingga perempuan itu menghilang dari hadapan mereka
Jihyo langsung menarik rambut Taehyung dan mengayunkannya kepalanya
"Taehyung gila!!! Kembalikan ciumanku"
"Ciuman apa?!"
Jihyo langsung melepaskan kepala Taehyung saat melihat Jungkook sudah berdiri dihadapannya. Taehyung lebih memilih diam dan pergi dari sana tapi baru beberapa langkah, Jungkook kembali memanggilnya
"Tae, ciuman apa?"
"Aku mencium pacarmu" kata Taehyung setelah membalikkan tubuhnya
Jungkook langsung berjalan mendekat dan memukul wajah Taehyung berulangkali hingga Jihyo menahan tubuh Jungkook dengan menarik kerah seragamnya
"Jungkook berhenti!!"
Jungkook langsung berjalan menjauh sementara Jihyo membantu Taehyung berdiri
"Kenapa tidak bilang kalau kamu menciumku karena wanita itu?"
"Hyo, pacaran denganku saja kalau Jungkook memutuskanmu"
"Aku tidak akan putus darinya"
"Yakin sekali, bagaimana kalau benar terjadi?"
"Akan kubunuh belut si Jungkook"
Taehyung jadi tertawa mendengarkan kata-kata asal Jihyo
"Sudah cepat kejar dia sana!!"
"Yakin kamu tidak apa-apa?"
"Hmm"
"Aku akan panggil Eunha"
"Jangan bilang padanya, dia pasti akan marah padamu"
"Baiklah, aku pergi dulu"
Jihyo mengejar Jungkook tapi Jungkook seolah menghilang begitu saja. Jihyo yang lelah akhirnya berjalan menuju atap setelah membeli minuman ringan.
"Kemana dia pergi, kira-kira dimana dia sembunyi?"
Jihyo mendengar suara tangisan diatap, kini dia merinding pasalnya ada beberapa siswa yang bercerita kalau atap sekolah mereka berpenghuni
"Tuan penghuni aku hanya menumpang minum, janji cuma minum saja setelah itu aku akan pergi"
Tangisan itu secara ajaib menghilang, membuat Jihyo berfikir "apa si penunggu itu mengerti bahasa manusia?"
"Tuan penunggu, apa kamu bisa melihat masa depan? Kalau bisa, aku mau tanya apa Jungkook akan memutuskan aku? Aku menyukainya, benar-benar menyukai pangeran belutku tapi dia marah karena sahabatnya menciumku dihadapan wanita cantik yang sepertinya adalah mantan pacarnya. Aku juga marah pada Taehyung, tapi aku juga sadar kalau kami sedang mencoba menghadapi masalah masing-masing. Hish, kenapa aku bicara sendiri!!"
"Tuan penunggu, susah ya hidup sebagai gadis cantik karena banyak pria yang memperebutkanku"
Tiba-tiba suara aneh terdengar dari balik tumpukan bangku di sudut atap
"Hya, tuan penunggu kentutmu bau!!" goda Jihyo sambil tertawa
Tak lama kemudian suara yang sama terulang lagi
"Dasar penunggu tidak tahu malu!!"
"Tunggu, memangnya hantu bisa kentut ya? Wow daebak!! Tuan hantu apa kamu bisa mengeluarkan aroma stroberi dari kentutmu? Kalau bisa aku mau pesan satu ya, sepertinya aku akan terus tertawa kalau aku memberikannya pada Taehyung untuk menggodanya"
"Gila!! Aku jadi tidak bisa berhenti tertawa karenamu. Terima kasih ya tuan penunggu, ya sudah aku kembali dulu"
Sementara itu Jungkook menahan gas yang hampir keluar lagi dari dalam perutnya karena malu
"Sial, malunya aku!! Untung dia tidak tahu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suspect U
Short StoryJihyo mencurigai Jungkook yang selalu menempel pada pemuda yg disukainya. Akankah kecurigaannya terbukti saat dia dengan sengaja mendekatinya bahkan dengan sengaja menggodanya?