EPS 11

3.7K 128 0
                                    

  EPS 11

Setelah Melakukan Ibadah Fardunya Yaitu Sholat Isya,Kemarahan dan Emosi Aldika pun Jauh Mulai reda,Ketenangan Hatinya pun Mulai di rasakan Aldika,Lebih jauh dari sebelumnnya.


Lalu Aldika Merebahkan Tubuhnya Sambil Memikirkan Percakapan dengan Calon Suaminya Yang Super Lebay itu,Meskipun Sebenarnya dia Juga kesal dengan Tingkah Lakunya,Dia pun menyadari menyesal harus berucap seperti itu dalam Keadaan Amarahnya.

Pembaca Yang Budiman!!!
Anda Mungkin bisa Turut merasakan Bagaimana Yang di Rasakan Aldika,Jika mau tidak Mau,suka tidak suka Harus menerima perjodohan Yang tanpa di dasari Rasa Cinta,Terlebih Calonnya Minim Tentang Agama Tidak sesuai Yang di Harapkan atau di Inginkan Aldika,

Berbeda dengan Habibah,Meskipun di Jodohkan Ternyata Calonnya adalah seorang Gus,dan Paham Tentang Agama Yang Nantinya bisa Menjadi Kendali Membina Rumah Tangganya Menuju Sakinah,mawaddah,warrohmah HattaL Akhiroh;

Dan Jika Aldika Tergolong wanita Yang Hanya Mementingkan Urusan Duniawi saja,Mungkin ini Kesempatan Aldika Untuk Meraih cita-citanya,Namun Tidak Bagi Aldika,Meskipun Kehidupan Keluarganya Cukup dan sederhana,dirinya Tidak Mengedepankan untuk urusan Dunia saja.

Dan Mungkin Galau Yang di alami Aldika adl Suatu Kewajaran,Ketika dia Baru saja Harus di Patahkan perasaan Cintanya Oleh Hafi Namun ia Harus di Jodohkan,Dan Kini dia Harus menerima Aldy,Orang Yang tidak dia Cintai sekaligus Jauh dari Yang dia Harapan.

Rasa Marah,Ingin Menangis,Kesal,Terlebih Seakan dia Ingin berontak keluar dari Rumahnya,Coba Bayangkan Jika Anda berada di Posisi Aldika;

Namun Aldika Cukup Hebat untuk bertahan di Rumahnya,Dan selalu Memperhatikan Nama Baik Keluarganya,Meskipun harapan dan Keinginan dirinya sendiri Harus ia Pertaruhkan.

==================================
Kini Aldika Sadar,Dia Harus Membuka Hati Untuk Aldy,Karena seberapa Kuat dia Berontak Untuk lari Dari Perrjodohan,Maka Akan ada dampak bagi dirinya atau Orang Tuanya dari perbuatannya.

"Mungkin Jalan Yang Tepat adalah Belajar Membuka Hati untuk Mas Aldy"
"Dan Memberikan Kesempatan Untuknya" (Bathin Aldika)

Belum saja Aldika berhenti dari Lamunannya Pesan Aldy kembali Membunyikan Dering Hape Aldika;

"Sedang apa Ma.....Papa disini Kangen sama Mama" (Pesan Aldy)

Sejujurnya Aldika Tidak senang dengan Gaya bicara Aldy Yang Lebay,Namun Aldika Mencoba bersabar sesuai Itikadnya Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Aldy.

"Mas....Njenengan benar-benar mau serius sama Aku?? (Tanya Aldika dengan Nada serius)
Tak Menunggu Lama Aldy un membalas pesannya;
"Jelas Ma...Kalau Gak serius Kenapa aku Tiap hari kerumahmu,Hanya Untuk Melihatmu Ma" (Jelas Aldy)

Aldika Pun Membalas Pesannya;
"Mas,,,Jika Njenengan serius...Maka Rubahlah Gaya Bicara Mas Yang super Lebay itu,Jujur Aku tidak suka" (Jelas Aldika)

"Baiklah....Mulai sekarang Aku Memanggilmu dik saja,Dan Mulai sekarang Aku Akan merubah itu,Demi dirimu dik" (Tegas Aldy)

"Engge Mas...Matur swuuun...Kalau Njenengan Paham" (Jawab Aldika)

Lalu Aldy pun Mengrim pesannya Kembali;
"Dik Aku tahu...kalau Njenengan itu tidak suka sama Aku,Karena Aku Bukan Anak pondokan Kah,atau Karena Aku gak Ganteng?? "

"Karena Njenengan Mempertanyakan itu,Aldika mencoba Menjawa"
"Masalah Ganteng....Sebenarnya Aldika Tidak Terlalu mempersoalkan,Untuk apa Ganteng Jika Harus Banyak di Lirik Cewek lain,dan itu akan membuat sakit Hatiku,
Namun Sejujurnya Aku Ingin Calon suami ku Nantinya Akan Memimpinku dan Anak-anaku Menjalani Mahligai Keluarga Itu Lebih Paham Agamanya dari pada Aku,Jika suatu saat Aku bertanya,Maka Cukuplah Suamiku Yang Menjawab"
(Pesan Panjang Aldika Mengeluarkan isi Hatinya)

Setelah Aldy Membaca Apa Yang dituliskan Oleh Aldika,Cukup Mengetuk Pintu hatinya dan Termenung Memahami kata-kataAldika,Dan Terasa Aldy pun meneteskan Air mata,Karena selama ini Aldy hanya tahunya berfoya-foya dengan Harta Orang Tuanya,Mengahbiskan Uangnya berkumpul dengan Teman-temannya,dan Enggan Mengaji semaktu kecilnya,Dan sekolahpun Harus di keluarkan Karena Bandelnya.

Kini Aldika Menyadarkan Karena Kata-katanya,Membuat Aldy Harus berubah Memperbaiki dirinya;

Lalu Aldy pun Membalas Pesan Aldika;
"Matur Suwun Dik....Karena Kejujuran Njenengan Mas Jadi Sadar,Selama ini Mas tidak terlintas Memikirkan itu,Mas Mohon Njenengan Memberikan Kesempatan Untuk Mas Memperbaiki diri dan Belajar Tentang Agama Sesuai Yang Njenengan Inginkan,Mungkin Tidak Sebaik Apa Yang di Peroleh Anak-anak Pondok,Namun Mas Akan berusaha belajar terus seiringnya Waktu dik" (Pinta Aldy memohon Aldika Memberikan kesempatan)

"Engge Mas....Syukur Kalau Njenengan Mau berubah Mas" (Jawab Aldika)
"Untuk Pean...Apa Yang Tidak Mas Lakukan dik" (Tegas Aldy)
"Matur Suwun Mas" (Jawab singkat Aldika)

Setelah itu Obrolan Mereka Pun Berakhir,Ke Esokan Harinya Aldi Memborong Buku pesholatan,Buku Membina Rumah Tangga Samawa dll,Dia Khatamkan Hingga Sesampul-sampulle Khatam,Dan Apa Yang dia Tidak Tahu Tentang isi dalam Bukunya,Dia pun Tidak enggan untuk bertanya kepada Kyai atau sesepuh di desanya;

Itulah Perjuangan Aldy Untuk mendapatkan Cintanya Aldika,Apapun dia Lakukan Asalkan baik baginya juga baik pula untuk Aldika,Meskpun Demikian Aldy sadar Menumbuhkan Cinta Orang Yang benci atau tidak suka Itu Tidak Mudah,Semakin Kita mengejar,Bukan Cinta itu Ynag kita dapatkan,Melainkan Justru kebenciannya atau Sebaliknya Ketakutannya Dia pada kita.

Ibarat kata "Memindahkan Batu Yang besar itu lebih Mudah,Dari pada Menumbuhkan Perasaan Cinta Orang Yang Benci"

Meskipun Demikian Tekad Bulat Aldy Tak Menyurutkan Niatnya,dia Belajar dan Terus Belajar.

Pembaca Yang Budiman!!!
Itulah Kehebatan dan Kedahsyatan Cinta,Seorang Raja bisa Menjadi Nista,Dan Seorang Budak bisa Pula Menjadi Raja,Hanya Karena Perasaan Cinta kepada Pasangannya,Begitu pula apa Yang di lakukan Aldi untuk merubah Sikap dan Lakunya,Hanya karena Ingin Memenuhi Harapan dan Keinginan Calon Istrinya;

Namun Jangan Salah Menerapkan "CINTA",Karena Tuhan Telah Menitipkan Perasaan Cinta Pada Nabi Adam Untuk Mencintai Hawa,Dan Tuhan Pula Menitipkan Kecantikan pada Hawa agar ia Pelihara.

Pernikahan Tanpa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang