EPS 32

2.7K 77 0
                                    

EPS 32

=====================================
Content Untuk 20+ Khusus MalJum
=====================================

Selepas Sholat Isya Berjamaah Kang Hafi tiduran di atas Pangkuan Istrinya,Tepatnya Malam ini adalah Malam Juma'at Seperti kebiasanya Kang Hafi berperang semalaman Memubunuh Orang Kafir,dan Sebelum Melakukan perang Kang Hafi membiasakan mengajak Ngobrol dan bercanda Istrinya,Seperti Yang di sunahkan Baginda Rosul agar tidak ujug-ujug alias tiba-tiba Terburu-buru Melakukan perang,Sedangkan Teman bertempur belum siap untuk itu,Hingga Pada Akhirnya terjadi kekecewan dan berdampak pada psikologis Si Istri;

(Jare keterangane Ngono...Coba check sendiri....Seng Jomblo gak Usah melok,mesakno Ngkuk)

Belaian Habibah Yang lembut pada rambut kepala Kang Hafi,Membuat Kang Hafi terasa Nyaman di Pangkuan Habibah istrinya,Serasa Malam ini milik berdua menurut mereka,

Jari Lentik Habibah pun mulai bermain di Janggut Kang Hafi,Membuat terasa Geli Habibah,Meski demikian tak membuatnya berhenti sampai disitu untuk memainkan jarinya pada janggut kang Hafi Yang di tumbuhi bulu Jeggotnya;
(pisan neh Ojo Di Bayngno...Mumet Mangke)

Kedua Tangan kang Hafi yang dari tadi masih memegang kopyah yang sengaja dia lepaskannya,Tak berapa Lama Habibah pun angkat bicara,Sambil pandangannya mengarah ke atas seakan memikirkan sesuatu yang akan dia pertanyakan;

"Maaaaas" (Sapa Habibah)
"Wonten Nopo dik" (Tanya Habibah)

"Wonten Nopo di Balik Keharaman Menjimak Istrinya di saat Haid" (Tanya Habibah)
"Jelasnya Karena Di larang Tentunya ada Hikmah di balik itu semua dik" (Jawab Kang Hafi)

"Seperti Nopo Mas...Misalnya" (Tanya Habibah)
"Yo Seperti Menjadikan Penyakit Misalnya atau pun Nggigoni,dan Juga berdampak pada keturunan dik" (Jelas Kang Hafi)

"Ngoten Nggih Mas" (Jawab Habibah serasa Paham)
"Adik Purun Mas Ceritani" (Tanya Kang Hafi Yang Masih Tiduran sambil meremas-remas jari Tangan Habibah)

"Ngge Purun toh Mas" (Jawab Habibah)
"Begini dik...Dulu di zamannya Nabi Sulaiman Niku wonten suami-Istri,Bertengkar Hebat Tentang kelahiran Putrane Seng Uireng,Seng Lanang Matur kalih Istrine..."iki mesti duduk anakku...awakmu mesti selingkuh,Mosok Anak ku ireng Ngene"

Si Istri Merasa di Tuduh padahal Tidak pernah melakukan apa-apa atau selingkuh,Mendapat perlakuan seperti itu ngge Nangis kalih Njawab "Mas Niki putrane njenengan.....Mas,Kulo Mboten selingkuh...Saestu Mase" Karo Nangis, Bojone Yo Njawab Maneh....duduk...ini bukan anakku"

Dan Mereka pun Tidak menumakan solusi dan pada Akhirnya di bawalah permasalahan itu kepada Nabi Sulaiman,lalu mereka pun mengutarakan kejadiannya;

Nabi Sulaiman Nggeh Matur: "awakmu pernah hubungan pas bojomu Haid?"
Banjur Bojo Lanange Njawab " Enggeh" Berarti iki Yo anakmu pak....Gusti Allah Paring Hukuman Kanggo awakmu wong Loro,Sehingga Anakmu Lahir ireng ngene.

Soko Cerito Niku saget di Ambil Hikmahnya dik,Bahwa Berhubungan di Saat Haid selain di Haramkan,Yo tidak baik untuk Keturunan Dan bisa menjadikan Penyakit sesuai Hadist Nabi.

"Oh Ngge Mas...adik Sampun Paham" (Jelas Habibah)
"Ngomong-ngomong malam ini pean Mboten Haid toh" (Tanya Habibah)
"Ngge Mboten Mas" (Jawab Habibah)
"Alhamdulillah Gak sido poso,,,,Mas Mbathin jangan-jangan poso neh...Halah...halah....repot gak sido perang" (Jawab Kang Hafi)

Beberapa saat mereka kembali terdiam,dan lalu kang hafi angkat bicara kembali;

"Dik....Bagaimana Kalau Malam ini 7 Ronde,Seng winginane 5 ronde saiki Naik jadi 7 Ronde...Piye dik?"(Tanya Kang Hafi)

Pernikahan Tanpa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang