EPS 03

4.8K 147 1
                                    


Kapan,
saat nanti kau kembali
tanamkan lagi isi hati
kemana arah kita berlari
bersama menepis segala duri

Kapan
menggenggam sama yang kurasa
memetik haru satu asa
meniti hari tanpa sisa
merajut waktu tanpa jeda

Kapan?

===============================

EPS 03

Sore ini selepas Mengajar Ba'da Asar,Abah Yai duduk Santai bersama Umi Maisyaroh,di Tengah Keheningan Suasana  Abah Yang Masih sibuk Membaca Surat Undangan Pengajian,Teringat dengan Gegernya Santri Putri Yang kerap membicarakan Hafy Salah satu Santri Putranya.

Kemudian Abah Memulai Obrolannya.

"Mi" (Tegur Abah)
"Dalem Bah" (Sahut Umi)

"Kira –kira Santri Putri Yang sudah siap Menikah Sopo Yo mi?" (Tanya Abah)
"Kenapa Bah....???" (Tanya Umi Secepat Kilat Penasaran Bingit)
"Jangan....Jangan....Hemmm Abah" (Terus Umi mendesak)

"Jangan-Jangan Nopo....??"(Jelas Abah)
"Jangan-jangan Abah Pingin Nikah Lagi toh...Mosok Kalih anak e Bah" (Jawab Umi Mulai Cemberut)

"Ealah Umi...Umi...Abah Tanya Tentang Santri Putri Yang sdh Siap Menikah,Bukan Berarti Abah Pingin Menikah Lagi mi" (Jelas Abah)

"Terus Nopo Bah" (Tanya Umi)
"Gini mi....Sewaktu Abah Menyiram Tanaman di belakang Rumah...Lah Koq Santri Putri Geger Menceritakan Hafy,Bene Hafy Ora Nambahi Geger....Opo Tidak Sebaiknya Kita Carikan Jodoh Saja" (Jelas Abah)

"Ngge Sae Niku Bah" (Jawab Umi)

"Terus siapa Kira-kira Seng wes Pantes mi" (Tanya Abah)
"Kalau Menurut Umi Habibahlah Yg sudah Siap Bah,di samping itu Habibah kan sudah lama di sini dan Umi rasa sudah siap untuk Muqim" (Jelas Umi)

"Habibaaaaaah" (Abah Hanya Menyebut Nama Sambil Termenung seakan Memikirkan Sebuah Nama Yaitu Habibah santri Putrinya.

"Habibah Yang sering nderek Umi Niku toh??" (Tanya Abah)
"Engge Leres Bah" (Jawab Umi)

"Iya...Ya Abah Koq sampai tidak Tahu" (Jelas Abah)

Di dalam Kamar Habibah Yg di sibukan Membolak-balikan Kitabnya bersama Temannya,Tiba-Tiba Saja Ani Teman dekat Habibah Melontarkan Sebuah Pertanyaan Pada Habibah.

"Mbak Ibah" (Tanya Ani)
"Dalem....Ada apa An" (Jawab Habibah Yang Masih sibuk dg Kitabnya)
"Tapi Jangan Marah Ya Mbak" (Tegas Ani)
"Mosok Ono Wong Tanya koq di marah toh An"

"Hayoo...Tanya Apa" (Jawab Habibah)
"Gini loh Mbak...Kulo mek Heran,Njenengan Kan Santri terlama diantara Santri Putri,Nopo Njenengan dereng Kepingin Nikah ta Mbak???" (Taya Ani)

Habibah Hanya Menahan Tawanya,Yang Terlihat Hanya sebuah senyuman terlihat dari lekuk pipinya.

"Gini Loh Cah Ayu" (Jawab Habibah Meletakan Kitabnya Fokus Pada Ani)
"Nikah itu Termasuk Sunnah Nabi.Dan Habibah Sendiri Cinta kepada Nabi,Untuk itu Selagi Kita Tidak ada Unsur Yg di Larang Menikah,Sebaiknya Ya Menikah dan itu Menandakan Cintanya kita Kepada Nabi dengan mengikuti Sunahnya" (Jawab Habibah Menjelaskan)

Ani Hanya Mengangguk-angguk saja Mendengarkan Penjelasan Mbak Habibah.

"Tapi.......ada Tapinya" (Jelas Habibah)
"Tapi Nopo Mbak" (Tegas Ani penasaran)

"Lah nikah niku kan kedah wonten Calone....Habibah Calone ae durung ono,Terus Nikah Karo Sopo An" (Jawab Habibah)

"Yo Nyari toh Mbak" (Jawab Ani)
"Lah Mosok Kulo harus pasang iklan di pesbook,Pasang iklan di Tokopedia,Madosi Calon toh An,"Hallo Sodara Habibah Jomlo dan Pingin Nikah,Jika anda berminat silahkan Hubungi......." Kan Gak ngono Juga toh An.....Kalau Memang sudah Waktunya Ngko lak Ketemu dewe" (Tegas Habibah)

Ibarat Nasi Sudah dekat di bibir kita...Eh tiba-tiba tangane kesenggol kancane..Lah Yo Tumpah...padahal yo Mung kari Aeeem,Artinya Seberapa Kuat Usaha Kita,lek durung pestine..Yo durung menjadi milik kita,dan bukan berarti kita harus putus asa loh,Hanya pasrah tanpa usaha. (Imbuh Habibah)

Ani Hanya Mengangguk-angguk menandakan paham dan Mengerti.
"Angsal Tanglet malih Mbak" (Tanya Ani)
"Tanya apa lagi" (Jawab Habibah Singkat)

"Tadi Njenengan Kan Menjelaskan Kalau Nikah Niku Adl Sunah Nabi,Sebagai Kecintaan Kita kepada Nabi Yo Ngamal Sunnahe" (Jelas Ani)

"Hu'um...Terus" (Jawab Habibah)
"Berarti seng Nikah Balik pindo...balik ping telu bahkan Ping Papat,Opo kui Suuuuaking Cintane Kepada Nabi Yo Mbak...Nikahe Bolak-balik Ngono" (Tegas Ani Penasara)

"Heleh An....An....Nikah Pisan ae durung Kelakon koq Bolak-balik...Garai Ngurangi Jatahe Qoum Jomblo ae....Bahas Kui Ngko Bengi ae,Mundak Ono seng Muring-Muring" (Jawab Habibah di sertai Tawanya)

Diruang Tengah Rumah Abah Yai,Mereka masih saja Membicarakan Habibah dengan Hafy.

"Kalau begitu Nanti Malam ba'da isya umi Yg memanggil Habiah,dan Hafi Abah Yang memanggil,Kira-kira mereka berdua Sudah siap untuk menikah apa belum" (Tegas Abah)

Pernikahan Tanpa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang