EPS 20

3.4K 111 0
                                    

EPS 20

  Sampai Sudah Pernikahan Kang Hafi dan Habibah ke 1 Tahun Pernikahannya,Ternyata Setelah Kejadian Habibah berhias Membuat dirinya Rodhok Jengkel dan Rodhok kapok,Sehingga dia pun Pasrah Sebulan ini belum mencoba Kembali,Hingga Hitungan pernikahannya Mencapai ke 1 Tahunnya;

Namun Seperti biasa Kemesraan,canda dan tawa Menghiasi Mahligai Keluarga mereka,Sehingga tak menjadikan keretakan ataupun Pertengkaran Yang tak mempunyai ujungnya.

Ke Manjaan Habibah kepada Kang Hafi,Membuatnya selalu ingin mencurahkan semua perhatian,dan Kasih sayangnya,Namun disisi Lain meski Mereka Masing sanggup dengan Keadaannya Yang seperti ini,Harapan dan keinginan Umi Yang selalu meninginkan Hadirnya seorang cucu,Mungkin Bagi Kang Hafi berfikir ini saatnya untuk mengakhiri Sandiwaranya;

"Kriiiiiiiing"

Suara Dering alarm membangunkan Kang Hafi dari tidurnya,Setelah dia Melihat ternyata Jam dinding menunjukan Pukul 3,Seperti biasanya dia pun Membangunkan Istrinya,Aatu sebaliknya Habibah Yang membangunkannya lebih dulu;

"Sayang.....Mpun Waktune Qiyamul lail" (Bisik pelan Kang Hafi pada tellinga Istrinya)

Setelah Mendengar bisikan ditelinganya,Habibah pun terbangun membuka matanya,Ternyata Yang dia lihat wajah Suaminya Tepat berada di Hadapannya,Selintas senyum pun pun terlintas dari wajahnya,Menjadikan Habibah Semangat untuk Bangun memenuhi ajakan Suaminya.;

"Eh Maaasss......" (Jawab Habibah Sambil memegang wajah Suaminya)

Serasa Mesra untuk di bayangkan pemirsah,Mereka pun Saling melontarkan senyuman,Seakan Menghasi Kamar penuh dengan kebahagiaan;

========================================
Jika berkenan silahkan di baca,jika tidak skip mawon;

Bangunkanlah Suami/Istri Anda dengan Lembut dan Mesra,Ketika Anda Membangunkan dengan Kasar apa lagi membentaknya,Setelah dia ter Bangun Akan Terkejut,Kaget,atau Bahkan bisa dia lupa sedang berada dimana,Sebab...

Orang Yang sedang tidur dan bermimpi,Ruh riwan nya itu sedang keluar dari tubuhnya dan berjalan entah kemana-mana,Dan ketika di bangunkan dengan di bentak Sehingga dia Bangun....Ruh e kui cepet2 Balik...dan Akhirnya Tangine Mumet dan was-was,detak jantung pun berdetak lbh Cepat dari wajarnya...Jare Koncoku Ruh e durung Cangkep..Sehingga terkadang dia pun bingung ada dimana?

Penulis mempunyai sedikit Cerita,ada seorang Teman,Mungkin pernikahannya terlalu dini/ABG,Seng Lanang Yo Gak Nggenah seng wedok Yo Gak bener,Pada Suatu Hari ,pagi-pagi suaminya sudah bangun dan di lihatnya istrinya masih tidur,mungkin sdh jam 8-9 pagi,Karena suaminya mungkin kesal mau makan belaum ada apa-apa,Si Istrinya pun di bangunkan Namun dengan cara di seret kakinya,Tidak cukup dengan seperti itu,Kemudian Istrnya pun di siram dengan Air untuk membangunkannya,

Apa Yang Terjadi?
Yang Terjadi pernikahan mereka pun berakhir dengan perceraian,Semoga Saja Para Santri tidak seperti itu,Dapat memperlakuakan Istri-istrinya selembut dan sebaik mungkin Seperti Panutan kita baginda Rosul.
=========================================

"Ayuk.....Bangun dik" (Ajak Kang Hafi)
"Hu'um" (Jawab Habibah Mulai Bangkit Yang di bantu Kang Hafi memegang Tangannya)

Setelah Habibah duduk dan di rasa sudah tenang,Kang Hafi pun melangkah meninggalkan Habibah hendak menuju Kamar Mandi,Belum saja beberapa Langkah Habibah Memanggilnya;

"Maaas" (Manja Habibah)
"Dalem sayank" (Jawab Habibah)

"Gendoooong....Adik Tasik Ngantuk" (Jelas Habibah,Rodhok Ngalem)
"Ealah Sayang..Sayaaaank...Ngge Mpun Ayuuuk...Ayuk"(Kembali Kang Hafi menuju Habibah,dan Menydorkan punggungnya utk menggendong Habibah)

(Bene Men Rodhok Lebay....ben Jomblo podo Gregetttt....pingsan Ngkuk gak kuat gone mbayangno)

(Ealah....Penulise koq kudu kekelll,,,,Yo Kudu Meri karo Kang Hafi,Nduwe Habibah Ngono kuwi)

Setelah Meraka Melakukan Sholat malam dan Dizikirnya,Sambil Menunggu Azan Subuh Kang Hafi pun merebahkan Tubuhnya kebelakang Tepat kepalanya di pangkuan Habibah,Begitu pula Habibah membelai rambut dan Mengusap-usap pipi Kang Hafi;

(Haduh Jomblo iri kih)

Mungkin ini saat Yang Tepat Untuk Kang Hafi menanyakan Kesiapan Habibah,1 Tahun Bukan waktu Yang sebentar untuk menunggu Malam istimewa itu,Meskipun sebenarnya Kang Hafi sudah Tahu Jawaban apa yang akan di berikan Habibah,Namun demi memastikan dan Kang Hafi juga tidak menginginkan sebuah pemaksaan;

"Dik kuh Sayank" (Sapa Kang Hafi)
"Dalem Mas kuh Sayank" (Jawab Habibah lembut,Sambil menarik-narik jenggot Kang Hafi Yang tipis)

"Mas Ajeng Matur Penting Kalih Njenengan" (Jelas Kang Hafi)
"Engge Monggo Mas.....Adik Mirengaken" (Jawab Habibah)

"Ngeten Dik....................."

Baru saja Kang Hafi mulai mengawali menjelaskan Maksudnya,Tiba-tiba saja Terdengar Azan Subuh dari Masjid Pondoknya.

"Eeeee....Malah Mpun Azan....Ngge Mpun Ngenjing mawon" (Jelas Knag Hafi)
"Adik Penasaran loh Mas" (Tanya Habibah)
"Tapi Kan Mpun Azan loh dik" (Jelas Kang Hafi)
"Engge Mpun lah Mas.....Kersane Mas Mawon" (Jawab Habibah)

Kemudian Habibah dan Kang Hafi pun Melakukan Sholat Subuh berjamaahnya;  

Pernikahan Tanpa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang