EPS 15

3.5K 122 1
                                    

EPS 15

Setelah Kurang Lebih Satu Bulan Berlalu,Kebersamaan Aldika dan Aldy,Ternyata Aldy Cukup dapat Meyakinkan Aldika dan Dapat Menarik Simpatinya,Perasaan Aldika terhadap Aldy pun kini Mulai Tumbuh dengan Sendirinya,Meskipun Aldika sendiri sering kali Mengingkari Untuk itu;

Namun Aldy Cukup tahu berubahnya sikap Aldika Terhadap dirinya menandakan Aldika sudah Mulai Mencintainya;

Gombalan Aldy pun Tak Cukup Lebay seperti awal dia Menganal Aldika,Kini Mereka saling Mengenal Kepribadian Masih-Masing Meskipun itu Hanya Lewat Tebaran Chatingannya saja;

Ternyata Nasib Kang Hafi Tak Semujur Nasib Aldy,Yang Hanya Hitungan Bulan Saja Kini Aldy Telah Mendapatkan Hati Aldika.
(Pinter Nggombal Tibak e Aldy)

"Mas" (Pesan Singkat Aldika Masuk ke dalam pesan Aldy)

Aldy Yang sedang Sibuk Menghitung Pendapatannya,Harus di Kejutkan dengan Dering Hape Miliknya,Merk Hape Samsung Galaxy S8 Keluaran Terbaru ia Raih di atas Meja. (Hapene Uapik Duite Okeh Koq)

Setelah Terlihat di Notif Layar Kaca Hape Miliknya,Ternyata Pesan itu dari dik Aldika,Dengan Rasa Bahagia Mendapat Pesan dari Oarng Yang dia Sayangi,Segera saja Aldy Membuka pesannya,Lalu dia pun Membaca Hanya Bertuliskan Sebuah Kata "MAS"

Tanpa berfikir Panjang Aldy juga Membalasnya;
"Ada apa Dik Ku Syayank" (Pesan Singkat Balasan Aldy)

"Pean Tasik Nopo" (Tanya Aldika Memulai Maksudnya)
"Tasik Ngetung Duek....Purun a" (Jelas Aldy)

"Moh" (Jawaban singkat Aldika)
"Koq Nesu......Mangke Tak Traktir Bakso" (Goda Aldy pada Aldika)

"Mboten Puruun.....Aldika Angsal Tanglet" (Tanya Aldika)
"Ya Boleh dik Syayank" (Jawab Aldy)

"Yang Suka Kasih Striker Love di setatus Fb Pean itu Siapa?
Dan pean Juga sering Ngobrol di Komenan,Seperti nya Asyik...Mantan atau Orang baru Mas??"
(Tanya Aldika dengan Banyak Pertanyaan)
"Eeee.....Ternyata dari tadi Cemburu Ya" (Jawab Aldy)
"Hemmmm" (Jawab Aldika)

Jawaban Aldika Hanya dengan Kata Hemm entah apa Maksud Kata Hemmm,Penulis ae Gak Mudeng

"Gini Loh Dik.....Soal Striker Lope kan dia Yang Ngasih dan Mas Gak minta,Masa Iya Mas Harus Bilang "Ojo Lah" Kan Gak mungkin toh,Dan Striker itu Juga mas Gak Tau di setatus Mana,Mas Juga Gak lihat"

Lalu Aldy Mengirim Pesannya dan Mengikuti dengan Pesan Berikutnya;

"Tentang Komen...Orang Yang Komen datang di setatus kita,itu Ibaratnya Tamu,Mereka Datang baik-baik Mampir Kerumah kita,Ya Selayaknya Mas Hanya Menjawab Sapaan Mereka....Dan Mosok Mas Harus Menjawab Ketika Mereka singgah di Komenan Setatus kita "Ojo Komen Gonaku...Kono Podho Balik" Kan Lucu dan Tidak Baik....Jadi Mas Hanya Menyapa Layaknya Menghormati Tamu,...itupun Lek Gak Okeh seng Komen....Lek atusan Komen Koq di Jawab Kabeh Yo drijite Uabuh Ngkuk" (Jelas Aldy Cukup Panjang Agar Aldika Tak salah Paham)

"Tapi Mas.....Koq sepertinya Pean Asik" (Tanya Aldika Kembali)

"Enggak dik Sayank....Cintaku Hanya Untukmu" (Aldy Memastikan)

===============================
Penantian Panjang Aldy dan Aldika pun kini Telah Terlalui,Hingga di Hujung Pelaminannya,Aldika Yang dulu Membenci Berubah Menjadi Cinta,Sedangkan Aldy Yang duunya Super Lebay Menajdi Roman,Keduanya Saling Melengkapi,Menyadari Kekurangan Masih –Masing Hingga Sampai Berakhir di atas Pelaminannya.

Pernikahan Mereka pun Cukup Meriah di Banding pernikah Kang Hafi dan Habibah,Setelah Aqad Pernikahan Mereka,Kesan Malam Pertama Mereka pun Berjalan Mulus Tak ada Kesan Yang Cukup aneh seperti Yang di alami Kang Hafi dan Habibah;

Ternyata Aldy Cukup Pintar Menaklukan Singa Yang Galak dan Menjadi Pawangnya,Menjadikan Aldika Yaqin akan Kesriusan Tekadnya,Membahagiakan Aldika dalam Rumah Tangga Yang akan Mereka Jalaninya.

Shoting Pindah Ke Kang Hafi!!!
======= 3 bulan setelah pernikahan Kang Hafi ========

Di bening malam ini
Resah rintik gerimis datang
Hanyutkan sinar rembulan

Masih kulihat dirimu
Selintas arungi waktu
Menyentuh angan kian tenggelam
Dalam pekat dinding malam

Masih kulihat senyum tidurmu
Diantara iringan hujan,
tersimpan dalam kalbu Namamu menghias rindu
Buatku terdiam di sisi malam

Dua Bulan Setelah Pernihan Aldika,atau tepatnya 3 Bulan setelah Pernikan Kang Hafi dan Habibah,Seperti biasa Kang Hafi Masih Tidur di atas Gelaran Karpet atau di Sofa Ruang Tengahnya,Kesabaran Kang Hafi Cukup Membuat Penulis Terharu,

Hidup Berdua Berdampingan Dalam satu Kamar Juga dalam ikatan sebuah KeHalalan Namun Kang Hafi dapat Menahan Egoisnya diri Sendiri,Dan Mementingkan Habibah Istrinya.Namun di sisi Lain Kang Hafi pun Berusaha Meyaqinkan Habibah dengan Perasaannya dan Dalam Cinta Kasih sayangnya;

Meskipun Sejauh ini belum ada Perkembangan Yang Cukup Memmuaskan Hatinya,Namun Kang Hafi Tidak Putus asa Terus Mencoba dan Mencoba Membuat Habibah dapat Menerima Kehadirannya.

Dalam Dzikir Malam Seperti Biasanya,Kini Kang Hafi Mengadukan Permasalahannya pada Robb nya;

"Duh Gusti.......Segala Puji BagiMu....Tuhan Penguasa Alam Semesta,Semoga Rohamat Dan Salam Mu Selalu Engkau Curahkan Kepada Baginda Rosul Mustofa,

Ya Muqolibal Qulub.....Wahai Dzat Yang Membolak-balikan Hati
Ampunilah Kesalahanku dan Kesalahan Habibah Istriku,Tak ada daya dan Kekuatanku Untuk Merubah Hatinya Mencintaiku Tanpa PertolonganMu.

Ya Rohman...Ya Rohim....Demi Sifat Kasih dan SayangMu
TumbuhkanLah Perasaan Mahabah di Hati Istriku,Seperti Halnya Engkau Menumbuhkan Perasaan Cinta Nabi Yusuf a.s Untuk Zulaikha,Dan Tiada Kemustahilan Atas KuasaMu.

Dalam Kekhusuk an DO'a dan Tangisan Kang Hafi,Istrinya pun Terbangun dari lelap tidurnya dan Mendengarkan Do'a Suaminya,Hanya Tetesan Air Mata Mulai Mengalir dari Kelopak Matanya Yang Tanpa Sengaja,Cukup Membuat Haru Habibah dan Merasa bersalah akan Ke Egoisannya,

Dalam Derai Air Matanya,Habibah pun Hanya dapat Berbicara Sendiri dalam Hati nya;

"Gus Hafi Suamiku....Aku tahu dirimu itu baik dan Sabar,Mungkin Sulit aku Menemukan Suami seSabar dirimu,Namun Maafkanlah Aku...Berikanlah Sedikit waktu Untuk ku,Untuk Menerima Seutuhnya dirimu dengan Keikhlasan Cinta dalam Hatiku"

"wahai Kang Hafi Suamiku........Tangisan Do'amu Menyentuh Perasaanku,Serasa Sakit Hatiku,Dan Begitu Kejamnya diriku Padamu,Namun Dengan Kesabaranmu,Kau Telah Membuatku Tersadar Akan Khilafku"

"Suamiku.............Berilah sedikit aku waktu Dan Aku Berjanji Akan Membuka Hati Untukmu"

(Kata Yang Terucap dalam Hati Habibah,Yang Masih berbaring Tidur di Belakang Kang Hafi Suaminya)

Ya Robb....Kabulkan lah Permohonanku Sesuai Janji di Dalam KalamMu,
Kabulkan lah Do'a Ku Seperti Halnya Engkau Mengabulkan do'a Nabi Yunus di dalam Ikan Nun,Seperti Halnya Engkau Mengabulkan Doa Nabi Musa Mengalahkan Fir'aun,Seperti Halnya Pula Engkau Mengabulkan Do'anya Orang" Sholih Terdahulu,Atas Kuasa Dan KehendakMu...

Hamba Yang Hina Ini Yang Tak Lepas Dari Lumuran Dosa dan salah PadaMu...Memohon PadaMu Ya Robb
Jadikanlah Keluarga Kami,Keluarga Yang Sakinah mawadah wa rohmah,Yang Berjalan Lurus Dalam Agama Yang Engkau Ridloi,
Wa bi Karomati Nabiyika Muhammadin Shollallohu 'alaihi wassalam Ya robb..Kabulkan Lah Permohonan Hamba....

Selesai Kang Hafi Mengadukan Permasalahnya pada Robbnya,Kang Hafi Bangkit dari Tempat Sujudnya,Dan di lihatnya Istrinya Yang sedari tadi di belakang Masih Tertidur dengan Pulasnya; (Kang Hafi gak ruh bojone Tangi mau saking Khususk e)

<Beh.....Penulis Melok sedih...Umpomo Koq Tenanan Ngono Kui>😭😭😭

Untuk Kali ini Kang Hafi Pergi Kedapur Membuat Kopi Sambil Menunggu azan Subuh,Kang Hafi Merasa Mungkin dengan Minum Kopi,Membantu Menenagkan Fikiran atau Perasaannya Yang Terbawa suasana sedih dalam do'anya.

Pernikahan Tanpa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang