Malam yang cukup melelahkan menurut Iqbaal dan (Namakamu). Jangan berpikir negatif, mereka hanya lelah karena perjalanan dari jakarta ke Jogja dilakukan malam hari. Belum lagi Iqbaal yang harus rapat saat itu juga. Dan Doni.
Entah kenapa (Namakamu) langsung teringat pada lelaki di masa lalunya. Tapi (Namakamu) menepisnya, ia berpikir mungkin bukan dia.
Saat ini mereka berdua sedang menikmati sarapan dari hotel. Iqbaal yang hanya menggunakan kaos putih lengkap dengan celana pendek dan juga sendal hotel. (Namakamu) juga hanya memakai sweater Iqbaal yang sengaja Iqbaal bawa dan celana pendek yang ia sempat masukan ke tas kecilnya.
"Abis ini cari baju dulu ya, abis itu baru kita jalan-jalan." Ucap Iqbaal yang hanya di balas anggukan oleh (Namakamu).
Setelah mereka sarapan mereka menuju ke toko baju terdekat untuk membeli pakaian. Tenang aja mereka udah mandi kok.
Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di toko baju. "Yang, kamu mau yang mana?".
"Yang ini aja."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hah?! Itu roknya pendek ah, jangan-jangan. Ganti!" Iqbaal segera mendorong pelan tubuh (Namakamu) agar segera mengganti pakaiannya.
"Gak mau!! Ini aja udah ih, bawel banget sih kamu." (Namakamu) tetap kekeuh dengan bajunya. Ia merasa sudah nyaman dengan pakaiannya.
Iqbaal hanya bisa meghela nafasnya, "Yaudah mau langsung pake kan, aku bayar dulu sini."
(Namakamu) tersenyum kemudian memeluk sebentar lengan Iqbaal. Iqbaal tersenyum kemudian mengecup pipi (Namakamu) dengan cepat.
"IQBAAL!!, ISENG BANGET JADI HERAN DEH." Iqbaal terkekeh mendengar teriakan gadisnya itu. Satu hal favoritnya adalah membuat (Namakamu) salah tingkah di hadapannya.
Iqbaal hanya membeli setelan baju santai, yaitu kaos hitam dengan jeans hitam yang senada dengan kaosnya. Udah lah, mau pakai apapun seorang Iqbaal Dhiafakhri itu tampan.
Setelah Iqbaal membayar pakaian yang mereka beli, mereka pun kembali ke hotel. Mengambil beberapa barang penting kemudian pergi berjalan-jalan.
"Yang, mau kemana dulu? Borobudur?" Tanya Iqbaal pada (Namakamu) yang sedang merapikan make upnya. Saat ini mereka sedang berada di lobby hotely menunggu taksi yang di pesan oleh Iqbaal
"Boleh, beli susu dulu ya. Aku pengen indomilk yang banana." Iqbaal mengangguk, sesekali mengecek handphonenya untuk melihat taksi yang di pesan.
Selang beberapa menit, taksi mereka pun sampai. "Ke minimarket dulu ya, pak."
Sang supir pun mengangguk dan menjalankan taksinya ke arah minimarket terdekat.
Setelah berbelanja dan berada di taksi selama 1 jam, mereka pun sampai di candi Borobudur. Iqbaal kemudian membayar taksi tersebut sebelum turun.