empat belas

10.8K 849 41
                                    

Iya tau dobby telat update, ketiduran yaallah:((

...

Setelah acara Temu Kangen Dilan berakhir, Iqbaal mengajak (Namakamu) untuk menemaninya membeli sepatu. (Namakamu) pun menuruti keinginan kekasihnya itu.

Jam masih menunjukkan pukul empat sore, jadi (Namakamu) masih memeliki waktu untuk melaksanakan rencananya.

"Sepatu kamu kan udah banyak, Baal."

Iqbaal mengerucutkan bibirnya ia melirik ke arah (Namakamu) yang sedang memainkan handphonenya, "Mau beli lagi, udah bosen yang itu-itu mulu."

"Heh, hemat!"

"Uang aku gak bakal habis walaupun kamu minta keliling dunia tujuh kali juga."

"Bodo ah, Baal."

Iqbaal terkekeh, kemudian ia kembali fokus menyetir mobilnya. Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di mall terdekat dari cafe tadi.

Iqbaal memarkirkan mobilnya di basement, setelah itu ia membukakan pintu untuk (Namakamu) setelah ia keluar dari mobil.

...

"Bagusan ini atau itu?"

Sepertinya yang belanja bukan Iqbaal saja, buktinya saat ini (Namakamu) juga sedang memilih sepatu untuknya.

"Yang biru aja, kamu kan belom punya sepatu warna biru." (Namakamu) kembali melihat sepatu yang ia tunjukkan pada Iqbaal.

"Tapi cerah banget gak sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi cerah banget gak sih?"

Iqbaal menggeleng. Ia merangkul pundak (Namakamu) dan berkata.

"Yaudah kalo gitu kamu ambil aja dua-duanya." (Namakamu) sontak memukul pelan dada Iqbaal.

"Ngaco kamu, ini aja satu harganya udah hampir satu juta! Ya kali beli dua!" Iqbaal terkekeh kemudian ia mengecup singkat pipi (Namakamu).

Akhirnya (Namakamu) malah memilih sepatu yang berwarna pink peach yang jauh dari ekspetasi Iqbaal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bucin - IDR  [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang