satu

29.4K 1.5K 12
                                    

Matahari mulai menebarkan sinarnya. Cahayanya mulai masuk ke dalam bilik kamar seorang gadis, membuatnya sedikit terusik karenanya.

Drrt drrtt drrttt

"Aduh, Anjir. Siapa sih!?."

Dengan segala keterpaksaan, gadis ini mengangkat panggilan tersebut.

'Hal--'

"Siapa sih?! Gak tau apa, orang lagi tidur. Bisa nanti kan telfonnya!!."

'Iya, Maaf sayang.'

Sontak gadis ini mengalihkan pandanganya mengarah ke layar panggilan. Disitu tertera,

Baale❤.

"Eh Bay, aku kira siapa. Kamu ngapain sih nge-call aku pagi-pagi." Gadis ini langsung melembutkan nadanya.

'Pagi? Ini udah jam sebelas, Sayangku. Kamu gak inget? Kamu janji kan sama aku buat nemenin aku di kantor. Aku udah nunggu kamu dari tadi, tapi kamu gak dateng-dateng.'

Gadis ini menunjukan cengirannya, mendengar kekasihnya yang sedang dalam mode merajuk.

"Hehe, Yaudah. Aku mau otw dulu ya, sayang. Nanti aku kabarin lagi. Bye baale, Love you."

'Love you too, Bae.'

Tutt tutt tut

Panggilan pun terputus, dengan segera gadis ini beranjak dari kasurnya menuju toilet.

(Namakamu) Andita.

Ya, gadis ini. Gadis yang berhasil memasuki dunia Iqbaal Dhiafakhri, seorang CEO muda yang tampan, gagah, dan selalu dapat menghipnotis para wanita.

Setelah berkutat sekitar 15 menit. (Namakamu) bersiap untuk segera pergi ke kantor Iqbaal.

Hari ini kampus (Namakamu) sedang di liburkan untuk beberapa hari ke depan karena sedang ada pembongkaran disekitaran kampus. Hal ini membuat (Namakamu) sekaligus Iqbaal senang, karena bisa menghabiskan waktu untuk bersama.

Jam sudah menunjukan pukul 12.15 yang berarti ini sudah masuk jam makan siang Iqbaal. (Namakamu) sekarang sudah berada di lobby kantor Iqbaal.

Dhiafakhri Corp's.

"Siang, Kak." Selama perjalanan, (Namakamu) selalu menyapa para pegawai yang ia lewati. (Namakamu) tidak peduli berapa pun umur pegawainya, ia selalu memanggil di dengan sebutan 'Kakak'.

(Namakamu) pun sampai di lantai tempat Iqbaal berada. (Namakamu) pun membuka pintu ruangan Iqbaal.

Cklek

Iya, senyaman itu ruang kantor Iqbaal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya, senyaman itu ruang kantor Iqbaal. Alasannya adalah Iqbaal mau kalau (Namakamu) di ruangannya, (Namakamu) tidak bosan.

"Sayang!!."

Bucin - IDR  [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang