enam belas

9.6K 794 19
                                    

"Sayang, bangun."

"Bentar lagi. Dingin banget ini."

Iqbaal mengeratkan pelukannya pada (Namakamu). (Namakamu) juga tidak menyangkal, cuaca pagi di London selalu dingin maka dari itu (Namakamu) kembali ke tempat tidurnya.

(Namakamu) memainkan bulu mata Iqbaal yang lentik, sesekali menelusuri wajah Iqbaal menggunakan jarinya. "Ayo dong, jalan-jalan. Aku bosen, Baal."

"Iya sayang, bentar lagi."

"Sekarang, Baal."

"Morning kiss dulu baru aku bangun."

Cup.

(Namakamu) mengecup pelan bibir Iqbaal membuat kekasihnya itu bangun lalu tersenyum kearahnya.

"Aku mandi dulu, abis itu kita jalan ya." Iqbaal mencubit pelan kedua pipi (Namakamu) lalu bangkit dari kasurnya menuju kamar mandi.

Sembari menunggu Iqbaal mandi, (Namakamu) membalas beberapa pesan dari teman maupun keluarganya.

Ada yg kangen Ayah Mino gaaa, ayah kangen kalian nih.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bucin - IDR  [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang