TEROR ORANG ASING. II
Seriusan lo nggak mau ikut gue sama keluarga gue ke Dubai? " Tory menggoyang-goyangkan lengan Rachel merayu.
"Big no Tory. "
Tory kembali mengoyangkan lengan Rachel yang kali ini lebih kuat dari yang sebelumnya. "Ya elah Chel nggak papa kok lo bareng kami lagi. Daripada bertigaan. Sama kakak dan adek lo itu mending liburannya bareng-bareng aja. "
"Lebih baik gue bertigaan sama adek-adek gue daripada harus deket-deket lagi sama Rafael. " lengos Rachel pura-pura menonton televisi.
"Rafael nggak bakal gangguin lo kok. Nanti gue hadang dia kalo berani deketin lo. " rayu Tory untuk kesekian kalinya.
Rachel membuang nafasnya pelan. "Toh gue, Tommy sama Grace udah punya planning kok untuk liburan kali ini. Sekalian mau nge-review tempat kuliah gue di Semarang. "
"Semarang eh? Gue kira lo bakal bareng-bareng sama gue dia Singapur. " rengek Tory."Tapi Chel, ini kan liburan terakhir kita di SMA. Seenggaknya Hani, Mora sama lo, kita bisa ngehabisin waktu bareng-bareng.
"Kita harus punya kenangan disaat terkahir kita udah mau lulus High School. Lagipula, sejak kedatangan Brandon, Hani sama Mora makin lama mereka makin menjauh satu sama lain. Bahkan gue ngerasa mereka punya masalah pribadi yang nggak mau di-share. " ucap panjang lebar Tory yang malah merambat ke topik yang lain.
"Ya itulah Mora sama Hani, serasa paling bisa menanggung beban sendiri yang padahal mereka nggak lebih dari seekor semut yang membawa batu dipunggungnya. " Rachel mengangkat kedua bahunya pasrah karena sudah tidak tahu apa yang harus ia lakukan kepada kedua temannya.
Tory menatap takjub Rachel. "Wow Chel lo keren banget. Lo cocok deh kalo gantiin Mario Teguh di acaranya itu, terus nama lo jadi Rachel Susanti Teguh. "
"Persaan nama gue nggak ada Susantinya deh. "
"Nggak apa-apa Chel, bagus kok nama lo kalo ada Susanti sama Teguhnya. " jawab riang Tory bangga akan nama asal-asalan yang ia buat tiga puluh menit yang lalu.
Rachel mengambil remote tv berniat mengganti saluran menjadi acara Dunia Binatang-kesukaannya. Ia tidak mau mengungkit-ungkit perihal liburan bersama lagi, sebab sudah sering kali Tory mengajaknya liburan bersama keluarganya. Tapi ia satu kali pun belum pernah mengajak Tory untuk berlibur bersama keluarganya.
Mamanya adalah pemilik salah satu brand kosmetik lokal terkenal di Indonesia, sedangkan papanya adalah pengusaha pabrik susu yang benar-benar sibuk dan hanya memikirkan sapi-sapi dan susunya.
Ia pernah berpikir kalau ia ingin menjadi sapi agar papanya peduli padanya, tapi untunglah itu hanya pikiran kekanak-kanakannya dulu.
Ia bahkan pernah berpikir kalau anak kandung papanya adalah sapi. Bukan Tommy, dirinya atau Grace.
Benar-benar tolol.
Dan bukan itu saja. Mamanya melarang mereka bertiga untuk sekolah apalagi menikah dengan orang diluar negeri, karena kata mamanya 'Itu bisa mengganggu bisnis papa dan mama. Bisa saja mereka adalah musuh-musuh papa dan mama yang berniat menghancurkan perusahaan melalui kalian bertiga. '
Atau
'Kalian bertiga jangan pernah berpikir untuk membangun keluarga dengan orang luar negeri ya. Kan ribet sayang kalau papa sama mama ada perlu mendadak terus kalian diluar negeri semua. Udah di Indonesia aja. Nggak perlu tuh mikir-mikirin orang luar. '
KAMU SEDANG MEMBACA
No Drama (SELESAI)
Mystery / ThrillerFerbuari, 2018 "Gue cuma punya waktu yang sangat-sangat sibuk dalam keseharian gue. Jadi biar nggak kelamaan dan ngehabisin waktu berharga gue, lo gue beri waktu 3 detik untuk memberi alasan kenapa lo pingin banget ngobrol sama gue." "Satu..." "Dua...