Sepuluh

1.8K 81 4
                                    

Hari ini ialah hari yang sangat ditunggu oleh gibran. Pasalnya, nanti malam ia berniat untuk balik ke jakarta dan tentunya besok ia akan kembali mengajar. Kalian tahu apa yang dinantikan oleh gibran?

Yap!

Jawabannya benar. Hal yang paling dinantikan oleh gibran yaitu bertemu dengan gadis pujaan hatinya; Afsana.

Gibran menyambar handphonenya yang terletak diatas nakas. Banyak sekali notifikasi pesan yang masuk kedalam handphone nya, termasuk juga pesan dari pak jojo.

Jemari gibran segera menekan room chat dari pak jojo, karena ia sangat tidak sabar untuk mengetahui kabar gadisnya hari ini.

Pak Jojo
Pak, hari ini saya ga sengaja ngeliat neng afsana lagi makan es krim.
Dikedai pelangi, dijalan matraman.

Dia sendiri atau sama teman-temannya pak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia sendiri atau sama teman-temannya pak?

Pak jojo
Dia bersama seorang pria pak, tapi saya tidak kenal siapa pria itu.

Deg!

Bapak beneran gak tau siapa cowok itu?

Pak Jojo
Beneran pak saya tidak tau.

Oh yaudah pak, makasih banyak.

Pak Jojo
Iya pak sama-sama

Ya memang selama dirinya berada di yogyakarta, ia neminta tolong pak jojo untuk selalu mengawasi afsana agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan olehnya. Dan, tentunya gibran juga lupa untuk memberi pak jojo sedikit rezeki atas pekerjaan yang telah dilakukannya dengan tulus kepada gibran.

Gibran penasaran dengan seorang pria yang dikatakan pak jojo di chat tadi. Apakah selama ia pergi, afsana memiliki pacar? Entahlah, memikirkan itu sama saja membuat kepala gibran pening.

Ting tong!

Suara bel apartemen gibran begitu nyaring terdengar ditelinga, mau tak mau ia  beranjak dari sofa kemudian berjalan menuju pintu.

Cklek.

Pintu terbuka, dan nampaklah seorang perempuan dengan dandanan sedikit menor, menurut gibran.

Tanpa diberitahu, kalian pasti sudah menebak siapa perempuan itu.

"Kamu ngapain kesini?" Tanya gibran dengan sorot mata ke depan tanpa mau menatap ke arah perempuan itu.

"Emangnya aku gak boleh ya ke apart my finance sendiri?" Ucap shazma dengan nada manja.

"Ya"

My Teacher Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang