Tekan bintang gais, jgn lupa😉
👑👑👑👑
Afsana mendesah pelan ketika mendengar ucapan gibran. Ia sudah menebak bahwa gibran akan memberi hukuman dengan ide gilanya.
Coba kalian bayangkan, gibran menyuruh anak kelasnya untuk menyapu debu yang ada dilapangan. Masuk akal tidak? Memang afsana akui, gibran tampan, tapi tidak dengan otaknya. Kurang waras sepertinya.
Jika ulangan diberikan soal yang sulit, Ngobrol diomelin, Melanggar aturan dihukum, tidak mengerjakan tugas juga dihukum. Berkah sekali memang hidup afsana. Hitung-hitung itu adalah pengalaman afsana pada masa abu-abu nya, yang akan diceritakan kepada suami, anak, serta cucunya kelak.
Hatna mengelap keringatnya yang bercucuran menggunakan sapu tangan milik afsana. Apapun yang dimiliki oleh afsana, berarti itu juga milik hatna, katanya.
Tetapi tetap, untuk masalah pria afsana tidak ingin berbagi kepada hatna, meskipun memang hatna sahabat baiknya."Na, cowok lo gila banget elah kasih hukuman kayak orgil gini" Beo hatna sambil memperlihatkan pengki yang sudah berisikan debu yang baru saja ia sapu.
"Pala lo peang cowok gue! Komen aja sono sama orangnya, jangan sama gue!" Dumel afsana.
"Ogah banget, mending lo aja sono yang komplen, pasti gabakal diomelin, secara kan dia suka sama elo"
"Gigi lo ompong, mana mungkin dia suka sama gue"
"Ya mung--" Baru saja hatna ingin berkata, namun seseorang memotongnya.
"Kalo saya beneran suka sama kamu gimana na?"
Dengan santainya gibran berjalan menghampiri afsana dan juga hatna yang berada diujung lapangan, dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celana semakin membuat ketampanan gibran bertambah.
Deg!
Hatna meneguk saliva nya kasar, ia tidak menyangka bahwa gibran mendengar percakapan antara dirinya dan juga afsana.
Sama juga halnya dengan hatna, tubuh afsana menegang seketika. Darahnya berdesir, jantungnya berdetak sangat cepat. Apakah ini yang dinamakan cinta? Hiyahiyahiya.
Afsana menolehkan kepalanya kebelakang, disana terdapat gibran sedang berdiri sambil menatap ke arah dirinya.
"Bapak ngomong sama saya?" Ucap afsana hati-hati
"Memangnya disini ada orang selain kamu?"
"Ada, disebelah saya ada si hat--" afsana menoleh kearah samping, namun tiba-tiba hatna sudah beranjak pergi dari sana.
"Ada siapa? Gak ada orang tuh"
"Eh engga pak, lupain aja" Ucap afsana sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Jadi gimana?" Tanya gibran
Afsana mengerutkan dahi, ia tidak paham atas ucapan gibran.
"Jadi apanya pak? Saya gak ngerti"
Fyuh!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Is My Boyfriend
Teen Fiction{ UPDATE SEWAKTU-WAKTU YA, JIKA SAYA SEDANG TIDAK SIBUQ 😉 } • Afsana Ghazalla. Seorang anak perempuan yang tidak mengerti tentang apa itu cinta. Tetapi semuanya berubah, Semenjak dirinya mengenal sosok Gibran Athafariz. Gibran atau kerap sering di...