Mobile Legends Story

74. Kadita

(Ocean Goddess , Mage)

"The Southern Seas are my domain."
"Laut Selatan adalah kawasanku."

Sang ratu laut selatan, Kadita, dulunya adalah seorang putri di sebuah pulau kecil. Ia sangat dihargai oleh banyak orang dan dianggap sebagai seorang putri yang baik hati, cerdas, dan baik hati. Takdir yang kejam seringkali membuat manusia harus saling bertikai kareana suatu hal, termasuk juga Kadita. Sebagai seorang pewaris kerajaan, banyak anggota keluarga kerajaan yang cemburu padanya dan bersekongkol untuk menghancurkan dirinya.

Di suatu hari, seorang penyihir tidak dikenal dengan kekuatan sihir hitam yang kejam menyerang sang putri dan merampas seluruh kecantikannya memberikan Kadita banyak penyakit kulit aneh karena mantra kuatnya tersebut. Seluruh anggota kerajaan mencoba segala cara untuk menyembuhkan Kadita, namun tidak ada satu orang pun yang bisa memecahkan mantra kuat tersebut. Waktu terus berjalan dan rasa cinta dari orang-orang dekat Kadita pun mulai pudar. Ia jadi putus asa, kehilangan kekuatan, dan kepercayaan diri sampai akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri di laut selatan.

Bukannya mati, Kadita justru diselamatkan oleh iblis lautan dan dengan menggunakan trisula laut, iblis tersebut mampu mematahkan sihir di dirinya, namun tidak dengan penyakit kulitnya karena Kadita tidak akan bisa cantik seperti sedia kala. Saat itulah, Kadita mulai menjadi ratu laut selatan yang legendaris.

Menyadari akan kekuatan barunya, Kadita jadi semakin mahir dalam mengendalikan lautan dan cuaca di sekitar laut selatan. Para pelaut yang datang dari seluruh penjuru dunia pun tidak berani menaklukkan laut selatan karena takut dengan kemarahan Kadita. Para penyintas yang berhasil selamat dari tangan Kadita pun bercerita bahwa ia mirip dengan duyung yang aneh, sementara yang lain bilang kalau ia jauh lebih cantik dari putri yang sebelumnya mereka kenal.

Seiring menyebarnya kisah tentang Kadita, legenda mengatakan bahwa Kadita memiliki kemampuan untuk menguasai 7 tombak legendaris dengan masing-masing kemampuan uniknya. Tombak tersebut digunakan untuk menghukum para penyusup yang ingin mencoba merusak laut selatan. Seiring waktu berjalan, Kadita mengumpulkan ketujuh tombak legendaris sembari melindungi laut selatan. Tidak ada yang pernah menguasai kekuatan ketujuh tombak tersebut, kecuali Kadita.