3

7.3K 472 7
                                    

JISU POV:

  "Enghh...astaga kepala ku sakit sekali"ucap ku.

Tapi pada saat aku ingin bangun,aku merasakan pergelangan tangan ku sangat sakit,saat aku menatap pergelangan tangan ku,ternya aku di sebuah kasur dan pergelangan tangan ku di ikat di sisi kasur.

Ceklek

"ternyata kau sudah bangun rupanya"ujar sang namja tersebut.

Saat aku mendengar pintu terbuka dan mendengar suara namja tersebut,sontak aku terkejut.

"lepaskan aku,siapa kau,dan apa mau mu"ucap ku emosional.

"Ck ck ck,sayang kau tek perlu sampai emosi seperti ini"ujar namja tersebut.

Saat aku ingin melihat wajah nya,aku tak bisa melihat wajah nya dengan jelas karena aku hanya di bantu penerangan lampu yang ada di samping kasur yang sedang ku rebahi ini.

Dan tiba tiba saja lampu kamar ini menyala,dan betapa terkejut nya aku saat tau siapa namja yang sedang berdiri di hadapan ku.

"tae-taehyung"ucap ku lirih.

"welcome my home sayang"ucap nya sambil menyeringai.

"apa yang sebenar nya terjadi,taehyung ku mohon lepas kan aku"ujar ku sambil menahan air mata.

"Ck ck ck...aku sudah bersusah payah mendapat kan mu,dan kau ingin aku melepaskan mu"lalu dia melangkah mendekati ku,tepat di telinga sebelah kanan.

Jangan harap,karena itu hanya mimpimu saja sayang.ucap nya

Lalu tanpa merasa iba dia pergi meninggal kan aku sendirian di kamar.Tapi ada yang lebih mengejutkan ku.

Aku melihat di setiap sudut ruangan kamar ini penuh dengan foto foto ku,mulai dari kecil hingga sekarang.
Ini semua membuat kepala ku pusing dan bingung.

Bahkan dia memiliki baju ulang tahun ku saat berumur 4 tahun.

Astaga,apa yang sebenar nya terjadi.gumam ku

***

Sinar matahari mulai menerpa wajah ku,perlahan aku mulai membuka mata.Betapa terkejut nya aku saat melihat namja berada di hadapan ku sekarang.Dia duduk di kursi sambil menyilangkan kaki nya.

"kau sudah bangun sayang"ujar nya sambil bangkit dari kursi nya,lalu melangkah kan kaki nya mendekat ke arah ku.

"JANGAN MENDEKAT!!"ucap ku dengan nada tinggi.

Lalu dia berhenti melangkah,dan tepat saat dia berhenti dia menampil kan smirk nya yang mampu membuat nyali ku menciut.

"kenapa aku tak boleh mendekati gadis ku hmm.."ujar nya.

"aku bukan gadis mu dasar namja brengsek"ucap ku blak blakan.

Plak.

Satu tamparan mendarat di pipi ku yang mulus.Air mata ku mulai menggenang.

"aoww....maaf kan aku sayang,aku tak bermaksud untuk menampar mu tapi kau sendiri yang memancing emosi ku"ujar nya sambil mengelus pipi ku bekas tamparan nya.

"kenapa kau melakukan ini pada ku"ucap ku memberanikan diri.

Lalu aku mendengar dia membuang nafas sebentar.

"kau ingin tau sayang"yang ku balas dengan anggukan.

"baik aku akan menceritakan nya pada mu"ujar nya sambil duduk di sisi kasur yang sedang aku rebahi,asal kalian tau aku masih diikat.

"kau tau,aku sudah mengincar mu mulai dulu,aku selalu mencari informasi tentang mu,dan juga aku suka dengan sikap mu.Kau tau betapa marah nya aku saat ada namja yang mencoba mendekatimu,amarah ku mulai memuncak saat itu,tapi aku bisa menahan nya"ucap nya.

"Dan mungkin waktu itu keberuntungan berada di pihak ku,pada saat itu aku tau orang tua mu pergi ke canada dan oppa mu tak bisa menjemput mu"perkataan berhasil membuat mata ku membulat.

"b-bagaimana kau tau"ujar ku takut.

"tentu saja aku tau semua nya sayang,dan satu hal lagi,kau tak akan pernah ku lepas kan"ucap nya yang membuat ku merinding takut.

Tes...

Tes...

Tes...

"sayang jangan menangis di hadapan ku,karna aku tak suka dengan seseorang yang aku sayangi menangis di hadapan ku"ucap nya sambil mengusap air mata ku.

Jimin oppa tolong selamat kan aku.

BE MINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang