7

6K 378 0
                                    

JIMIN POV.

Ya ampun di mana sekarang aku harus mencari jisu,sudah 2 hari dia tak menghabari ku setelah pesan yang dia kirim semalam.Aku mulai merasa tak nyaman dengan ini.

Aku selalu berusaha mehubungi jisu,tetapi hasilnya nihil.Sekarang aku sangat frustasi,tapi lebih baik aku berpikir positive dahulu.

JISU POV.

Sinar matahari mulai mengusik tidur ku,aku mulai mengerjapkan mata ku.Saat aku ingin bangun,aku merasa ada tangan kekar berada di pinggang ku.Saat aku menoleh ke samping betapa terkejut nya aku melihat namja yang semalam menyiksaku dengan kejam nya.

Aku berusaha melepas tangannya yang berada di pinggang ku,tetapi bukan nya terlepas,dia semakin mempererat pelukannya.Rasanya aku ingin menangis sekarang,karena tanpa tahu menahu pria tersebut menekan bekas luka cambukannya semalam.

"t-tae hiks...sakit hiks.."sekarang aku mulai terisak,sungguh semua badan ku terasa remuk.

"engh....jisu,ada apa,kenapa kau menangis"."astaga,maafkan aku,aku tak sengaja,maaf".

"hiks...hiks..sakit"

"maafkan aku sayang,sebentar aku akan mengambilkan obat untuk mu"lalu dia beranjk pergi dari ranjang.

Setelah beberapa menit,dia membawa sekantung plastik.Perlahan dia menduduk kan diri nya di samping ranjang,dan mengeluarkan salep.

"kemarilah"

"..."

Mungkin taehyung paham dengan ku yang saat ini masih takut pada nya.Lalu perlahan dia mendekatiku dan sedit membuka baju ku,aku sama sekali tak bisa memberontak karena semua badan ku terasa remuk sekarang.

Dengan sangat hati-hati,taehyung mengoleskan sesuatu pada punggung ku dan sekitar perut ku.Aku meringis kesakitan saat dia mengoles pada luka sekitar badan ku.

"mian"ucap nya pelan tapi masih bisa ku dengar.

Perlahan cairan bening keluar dari mata ku,mungkin taehyung merasa ada yang bergetar di badan ku.Lalu dia menatap ku,dan perlahan dia mendekap ku dengan pelang.

"mian,jeongmal mianhae".

"kenapa kau melakukan ini pada ku"tanya ku lirih.

"bahkan aku sama sekali tak mengenalmu"sambung ku.

"aku hanya tak ingin kau pergi lagi dari ku"

Aku hanya bisa terdiam mendengar dia berbicara seperti itu."seiring berjalan nya waktu kau akan tau siapa aku"setelah mengucap kan itu,dia beranjak pergi dan tak lupa mengunci pintu.

"hiks...oppa,tolong selamatkan aku dari iblis ini"ucap ku pelan.

CAFE.

JIMIN POV.

Sekarang aku sedang menunggu seseorang teman ku,dan aku ingin meminta bantuan kepada nya.Karena kalau aku pergi ke kantor polisi untuk melaporkan bahwa adik ku hilang-jisu-maka aku akan di adukan ke orang tua ku,karena orang tua ku termasuk orang yang terpandang.

Kring.

Suara bel berbunyi menandakan bahwa seseorang telah memasuki kafe tersebut.

"hyung!!".

"V-ya!!kemarilah"dan ternyata sahabat ku sudah datang

BE MINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang