Sekarang aku hanya bisa menangus dalam diam,aku tidak menyangka pertemuanku dengan taehyung akan sepahit ini bahkan sekeji ini.Aku hanya berpikir bagaimana sekarang keadaan oppa ku,pasti sekarang dia sedang mencemaskanku.
Tunggu...aku mengalihkan pandangan ku keseluruh tempat,aku beranjak dari kasur untuk mencari handphone ku tapi aku tak bisa menemukan nya,sekarang aku yakin pasti sekarang banyak notif muncul dari oppa.
Ceklek...
Aku menoleh ke arah sumber suara,dan ternyata taehyung masuk dengan membawa kotak P3K.
"sedang apa sayang"tanya nya.
Aku bergedik geli saat dia memanggil ku dengan embel embel sayang.
Aku tak menjawab pertanyaan nya,aku pun kembali dengan kegiatan ku untuk mencari handphone ku.
"kau mencari ini sayang"katanya sambil memegang handphone ku di tangannya.
"k-kau...bagaiman"ucapan ku terpotong dulu oleh nya.
"tentu saja aku menyimpan nya,kalau tidak oppa mu pasti akan melacak keberadaan mu sekarang,dan itu akan mengganggu untuk terus bersama mu,dan juga aku sudah membalas pesan oppa mu itu"ucapan nya membuat aku melongo.
"mwo!!"
"aku hanya membalas bahwa kau sedang melakukan tugas di rumah mu"ucap nya enteng dan dengan santai nya dia mulai mendekat ke arah ku.
"m-mau a-apa kau"
Paham apa yang di pikiran jisu,taehyung pun dengan jail nya mengeluar kan seringai nya yang mampu membuag jisu melangkah mundur.
"kenapa kau takut sayang,tentu saja kita akan bersenang senang"ucap nya sambil mengeluar kan seringai nya.
"ku mohon jangan apa-apa kan aku"tanpa sadar jisu sudah terkunci dengan kedua tangan taehyung.
Dengan perlahan taehyung mulai memajukan wajah nya,reflek jisu menutup mata nya.
Tetapi saat mata nya terpejam dia tak merasakan apapun yang terjadi padanya,jisu hanya bisa mendengar kekehan seseorang.
"kkkk...kau sangat menggemas kan saat kau tegang seperti itu...sayang"
Sungguh,kurasa wajah ku sudah merah seutuh nya.
Astaga apa yang sudah aku pikirkan.batin ku
Lalu taehyung duduk di tepi ranjang sambil mengeluarkan salep di kotak yang dia bawa.
"kemari lah"ucap nya sambil menepuk sisi kasur untuk menyuruh ku duduk di samping nya.
Jisu masih bergeming,dia masih merasa takut kalau taehyung akan menampar nya lagi.
"sayang...aku tak suka mengulang kata-kata ku lagi"ucap nya sambil menatap ku datar.
Dengan langkah tergetar aku memberani kan diri untuk duduk di samping nya.
"kemarikan tangan mu"
Dengan perlahan aku mengulurkan tangan ku ke padanya.Dengan sangat hati-hati taehyung mengoles kan salep ke pergelangan tangan ku.
"ssshh...s-sakit"ringisan ku
"mian...aku tak bermaksud untuk melukai mu,aku hanya tak ingin kau kabur"ujar ny sambil menatap ku sebentar lalu dia melanjutkan mengoleskan salep ke pergelangan tangan ku.
Saat taehyung masih sibuk dengan pergelangan tanganku,aku perlahan memeprhatikan wajah mulus nya,mulai dari mata,hidung lalh turun ke bibir.
"aku tau aku tampan,tapi kau tak perlu memperhatikan aku seperti itu"
Aku hanya bisa membuang wajah ku ke lain tempat,sungguh ini sangag memalukan.
"kau lucu saat wajah mu merah seperti itu"lalu kemudian dia terkekeh.
Ya ampun aku yakin sekarang wajah ku seperti kepiting rebus.Lalu setelah selesai mengobati pergelangan tangan ku,dia lalu membereskan peralatan nya tadi.
"istirahat lah,aku ingin keluar sebentar karna ada urusan yang harus aku selesai kan"lalu dengan perlahan dia mendekat ke wajah ku.
3 detik...
2 detik...
1 detik...
Chup.
Lalu dia tersenyum manis ke pada ku,tanpa pikir panjang lagi dia segera pergi.Saat dia sudah pergi tanpa ku sadari aku memegang pipi ku yang telah taehyung cium.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE ✔
FanfictionJudul pertama:DANGER. Mencoba menjaga benda yang paling berharga walaupun dengan cara yang salah,itulah yang taehyung lakukan untuk menjaga gadis kesayangannya park jisu. Obsesi yang dia miliki pada jisu sangatlah kuat,dimana saat tetesan air hujan...