Bab 10

14 1 0
                                    

Drettt, suara getaran hp Aura yang ia letakan di meja belajarnya. Ternyata pesan masuk dari Jason.

Ra, woy Aura kebooo
Lo udah bangun kan?
Jawab gw kalau udah bangun!!!

Iya udeh. Knp lo? Ada angin apa chat gw pagi-pagi gini?

Gw mau ajak lo ke suatu tempat. Dijamin lo suka.

Kmn?

Tunggu aja nanti. Gw jemput lo 1 jam lagi. Siap-siap lo.

Y

Aura langsung mempersiapkan dirinya. Ia sibuk memilih baju, ia merasa begitu kesulitan karena tidak tau Jason akan mengajaknya kemana. Belum ada 1 jam sejak pesan terakhir Aura kirim, Jason sudah datang dengan motornya.

"Pagi, ayuk berangkat." Kata Jason saat Aura keluar dengan baju biru dan celana diatas lutut.

"Yok, gw tutup gerbang bentar."

"Kita mau kmn?

"Tujuan kita ada 3. Pertama ke danau. Kedua ke rumah gw buat makan siang. Dan yang terakhir itu rahasia. Ya udah ayuk berangkat sekarang."

Aura naik ke atas motor dan menikmati angin menerpa rambut yang digerainya. Ia menatap mata Jason melalui kaca spion, seketika tubuhnya ingin memeluk Jason.

"Kalau mau peluk, peluk aja. Gak usah malu-malu gitu kali."

"Eh?" Aura kebingungan dengan kata-kata Jason.

Jason menarik tangan Aura agar lebih dekat dengan dirinya. Nyaman, itulah yang mereka rasanya. Mereka tidak ini saling perlepas.

"Jas?"

"Apa?" Jason jawab seadanya.

"Makasih ya."

"Makasih untuk?"

"Setiap kenyamanan yang lo kasih."

"Buat gw, kebahagiaan lo itu kunci kebahagiaan gw. Makasih juga karena lo ada disisi gw sekarang."

"Iya, gw gak punya siapa-siapa lagi selain lo sekarang."

"Masih ada nyokap gw kok."

Thx Jason. Lo udah buat gw ngerasa spesial. Tingkah lo yang bikin gw emosi, selalu berhasil bikin gw kangen. Love you.

****

Part yang ini pendek aja ya, part selanjutnya baru aku buat panjang.

I Love You but I Still Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang