Bab 28

15 1 0
                                    

Selama perjalanan pulang, Steve memikirkan banyak cara untuk dapat membatalkan perjodohan mereka. Sampai akhirnya handphone Steve bergetar. Saat ia ingin mengambilnya, hpnya terjatuh. Awalnya ia membiarkannya, namun karena berbunyi terus ia mengambilnya.

Setelah itu semua menjadi gelap. Steve tidak ingat apapun lagi. Mobilnya ditabrak sebuah truk. Ia segera masuk UGD.

Ada tangisan dan penyesalan dalam diri Mike dan Gisell. Gisell menyesal karena tidak berani menentang Mike.

Veron pun merasa prihatin. Sebenarnya tujuan Veron menjodohkan mereka adalah bisnis dan ingin menjadi keluarga dengan sahabatnya dari kecil.

Saat semua sedang duduk menunggu kabar dari dokter, Aurel datang dengan mata sembab.

Saat Mike hendak memaki-maki Aurel, dokter keluar dari ruangan UGD.

"Gimana dok?" Kata Gisell.

"Tadi Steve mengalami pendarahan di kepala cukup banyak akibat benturan. Kami sudah lakukan penelitian, tidak ada hal yang serius. Sebentar lagi juga akan sadarkan diri, namun coba untuk tidak membuat ia banyak pikiran terlebih dahulu." Kata Dokter.

"Saya sudah boleh lihat?" Kata Mike.

"Sebentar lagi Steve akan dipindahkan ke kamar, lebih baik melihatnya ketika sudah dikamar." Kata dokter.

Benar saja, tidak sampai 5 menit, Steve langsung di pindahkan ke ruangan VIP.

Semuanya masuk bergantian. Untuk menghindari keributan dan mengganggu Steve.

"Steve, aku ada disini. Aku mohon, bangun demi aku." Bisik Aurel dan mencium kening Steve. Tidak lama Steve menggerakan tangannya dan membuka matanya perlahan.

"Rel? Aku sayang sama kamu." Ucapnya lirih. Aurel segera memanggil dokter.

Dokter memeriksa keadaan Steve dan menyuruh Steve untuk banyak istirahat.

"Steve, maafin dad ya. Dad salah udah ambil kebahagiaan kamu. Jangan pernah lari dari rumah kayak tadi lagi ya." Kata Mike.

"Iya, Dad. Dad, aku mau ngomong sama Aurel, Aura, dan Jason boleh?" Kata Steve dengan memegang kepalanya.

"Kamu masih sakit. Istirahat dulu aja, sekarang sudah malam juga. Besok pagi baru kamu bisa ngobrol sama mereka sepuasnya, okay?" Kata Mike.

"Iya." Steve langsung memejamkan matanya.

****

Semoga pintu hati Mike dan Veron dibukakan deh.

I Love You but I Still Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang