Bab 17

9 1 0
                                    

"Aduh pengen pipis, Debore, Janice, Agnes. Bangun donk, gw mau kebelet, temenin ke toilet." Kata Aura dengan kecewa karena teman-temannya tidak ada tanda akan segera bangun.

Aura pun keluar tenda dengan ragu. Melihat posisi toilet yang cukup jauh dan melewati hutan yang gelap. Aura menyalakan senternya, dan melihat kesekeliling, tidak ada yang bangun. Aura melanjutkan jalannya.

Suasana malam ini sangat menakutkan. Aura melihat jam tangannya, pukul 3 pagi. Dalam film, hantu biasa muncul pukul 3. Astaga, batin Aura.

Saat sedang berjalang, ada tangan yang menarik tangan Aura. Aura berteriak sekencang mungkin, namun sebuah tangan menutup mulutnya.

"Diem, nanti pada bangun." Kata orang itu.

"Jason? Kamu mah bikin aku takut." Kata Aura dengan mencubit perut Jason.

"Tadi aku denger ada yang jalan, sebagai penanggungjawab aku mau cek. Ternyata kamu, tadinya aku mau tidur lagi, tapi aku liat kamu ketakutan makanya aku samperin." Kata Jason menjelaskan.

"Tapi jangan gitu caranya. Kan aku kaget."

"Ya udah sana, kayaknya kamu mau ke toilet." Kata Jason sambil menebak perikalu Aura.

"Iya. Kamu tunggu depan pintu ya."

Aura masuk ke dalam toilet. Melihat Aura yang lama, Jason berniat jahil.

Aura pun selesai dan segera keluar dari toilet. Namun, ia tidak bisa menemukan Jason.

"Jas? Jason? Kamu dimana? Jangan bandel deh."

"Hiiiiii hiiii." Jason jahil.

"Ja..." Belum sempat Aura menyelesaikan perkataannya, Jason segera muncul dan mengagetkan Aura. Aura teriak dan Jason tertawa.

"Jahat kamu." Kata Aura seraya memukul dada Jason.

"Stt, ayo balik ke tenda. Aku tinggal nih, biar kamu diculik han..." Jason langsung berlari kecil meninggalkan Aura.

"Jason tunggu ihh."

Dari saat itu, mereka tidak melanjutkan tidur. Mereka duduk berdua di depan api unggun yang mulai kecil.

"Dingin?" Kata Jason yang melihat Aura menggigil.

"Iya, awalnya aku pikir gak akan sedingin ini, makanya aku pake jaket tipis."

"Nih pake punya aku." Kata Jason sambil memakaikan jaketnya pada Aura.

"Nanti kamu kedinginan. Kamu aja yang pake, aku kuat kok."

"Halah, udah kamu aja yang pake. Aku udah pake lengan panjang kok. Santai aja sayang." Kata Jason dengan lembut.

Aura menyenderkan kepalanya di bahu Jason.

"Aku mau selalu ada disisi kamu." Bisik Aura sambil memejamkan matanya.

"Aku juga. Love you." Kata Jason sembari mengecup kening Aura.

****

Ahhh so swettt, Author juga mau digituinnnn.

Vote ya guys. Luv luv deh

I Love You but I Still Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang