"Semua ketua kelompok udah mastiin anggotanya?" Teriak Jason dari depan bis yang akan mereka gunakan.
"Siap, sudah." Teriak Angga, Damar, Harry, dan Jemy, selaku ketua kelompok.
"Ok sebelumnya kita berdoa dulu, baru kita berangkat." Kata Debora.
Sepanjang perjalanan mereka sibuk bercanda-ria dan bernyanyi. Beberapa memilih tidur. Berbeda dengan Aura dan Jason yang malah manja-manjaan.
"Capek gak? Sini tidur aja dipundak aku." Kata Jason.
"Gak mau. Kamu bau."
"Kamu tu yang gak mandi."
"Parah banget sih kamu." Kata Aura sambil mencubit Jason. Melihat Aura yang ngambek dan berbalik badan, Jason memeluk Aura dan membuat Aura kaget dan reflek memeluk Jason.
"Ciee, meluk balik hahaha." Kata Jason sembari memegang pipi Aura.
"Apaan sih." Kata Aura sambil menyenderkan kepalanya di dada Jason.
"Kamu ngapain?"
"Istirahat sambil dengerin detak jantung kamu. Aku suka."
"Suka sama detak jantung atau orangnya?" Pertanyaan itu sepertinya tidak perlu dijawab. Aura hanya diam dan tersenyum. Ia memejamkan matanya dan mulai tertidur.
****
"Ok sekarang kita sudah sampai. Semua sudah punya rundownnyakan?" Kata Bu Elis
"Sudah." Jawab semua siswa kelas 11.
"Sekarang kalian diberi waktu 1 jam untuk mendirikan tenda dispot yang sudah disediakan dan istirahat sebentar, nanti jam 12 semua sudah kumpul di tempat ini kembali. Tempat ini untuk kalian makan, api unggun, dan lomba." Kata Pak Bambang.
"Siap pak."
"Untuk penanggungjawab kumpul dulu sebentar." Kata Pak Bagus.
Semua anak-anak langsung melaksanakan tugasnya. 1 tenda untuk 4 orang, jika 1 kelas ada 28 orang, maka ada 14 tenda. Mereka diberi kebebasan untuk memilih teman tenda sendiri dengan syarat harus sejenis dan semua kebagian.
"Lusi, Arga, Luna, Bagas kalian persiapkan untuk lomba setelah makan siang. Sementara Aura, Jason, Debora, dan Dimas kalian persiapkan untuk konsumsi setelah ini ya. Kalian boleh saling membantu jika memang sudah selesai." Kata Pak Bambang.
"Siap, pak." Jawab mereka serentak.
Pak Bambang meninggalkan mereka dan mereka pun berpencar untuk mendirikan tenda terlebih dahulu.
"Ra, Deb, kalian buat tenda dan istirahat dulu aja. Gw sama Jason mau ambil nasi padang yang tadi kita udah beli buat makan siang hari ini. Nanti kalau udah siap, kita panggil kalian buat beresin makanannya dan gantian kiya yang istirahat. Ok?" Kata Dimas.
"Ok deh. Ayo, Ra." Kata Debora seraya menarik Aura.
****
Bab ini aku kebanyakan dialog. Emang dari awal aku bikin dialog terus sih -_- Maaf ya, aku juga masih belajar. Kasih saran dan kritik donk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You but I Still Hate You
Teen FictionAura adalah seorang gadis SMA Pelita yang sangat disukai banyak orang. Kecantikan, kepintaran, kecerdasan, kepribadiannya selalu berhasil memikat hati guru, teman, bahkan kakak kelasnya. Aura memiliki sahabat sekaligus musuh bebuyutannya, Jason. Jas...